ojk
Selasa, 16 Januari 2024 13:08 WIB
Penulis:Redaksi Daerah
Editor:Redaksi Daerah
JAKARTA - Suhu panas dapat merusak barang elektronik. Selain itu, ponsel yang terlalu panas dapat menurunkan kinerja atau fungsinya, baterai cepat habis, bahkan ponsel bisa mati secara tidak terduga.
Anda perlu melakukan tindakan pencegahan agar ponsel tidak mengalami overheating atau terlalu panas. Berikut penjelasannya.
Hal nomor 1 yang perlu Anda lakukan adalah menjauhkan ponsel dari sumber panas. Jika Anda bersikeras untuk membawa ponsel ke kolam renang atau tempat panas lainnya, pastikan untuk menggunakan kantong atau casing tahan panas.
Aktivitas intensif CPU seperti bermain game atau menjalankan aplikasi berat dapat membuat ponsel jadi panas. Cobalah menggunakan aplikasi-aplikasi tersebut ketika lingkungan sejuk atau batasi penggunaannya saat ponsel sudah lebih hangat.
Anda tidak hanya perlu terus memperbarui sistem operasi, tapi juga perlu memastikan bahwa Anda menggunakan aplikasi versi terbaru. Jika aplikasi seluler Anda tidak diperbarui, maka aplikasi tersebut memerlukan penggunaan RAM dan prosesor yang lebih tinggi.
Oleh karena itu, salah satu hal terbaik yang dapat Anda lakukan untuk ponsel Anda adalah memperbarui ponsel dan aplikasinya.
Cara lain untuk menghindari panas berlebih adalah dengan menggunakan charger dari produsen terkemuka yang kompatibel dengan perangkat Anda. Pengisi daya yang lebih murah dan tidak resmi biasanya tidak diproduksi dengan benar sehingga akan menimbulkan berbagai masalah termasuk membuat suhu ponsel meningkat.
Isi daya ponsel Anda di tempat yang sejuk dan berventilasi baik untuk mengurangi tekanan panas pada baterai dan komponen i nternal ponsel. Namun, hal itu bukan satu-satunya yang bisa Anda lakukan untuk ponsel saat mengisi daya.
Untuk mengurangi panas lebih lanjut, hindari menggunakan ponsel saat sedang mengisi daya, karena dapat menghasilkan panas tambahan dan membebani baterai.
Mematikan bluetooth terutama jika tidak ada koneksi apapun akan mencegah ponsel jadi terlalu panas. Jika bluetooth aktif tapi ponsel tidak tersambung ke perangkat, maka perangkat akan terus memindai sesuatu untuk disambungkan. Hal tersebut akan menyebabkan ponsel jadi panas.
Kecerahan atau brightness layar yang tinggi akan memaksa baterai bekerja lebih keras yang akhirnya menghasilkan lebih banyak panas.
Turunkan brightness layar dan pertimbangkan untuk memperpendek screen timeout agar layar tidak menyala terus menerus dalam jangka waktu yang lama. Anda juga bisa menggunakan pelindung layar anti-glare yang dapat membantu Anda melihat layar pondsel di bawah sinar matahari sehingga Anda tidak perlu menaikkan kecerahannya.
Menjalankan banyak aplikasi dapat membenani CPU dan GPU ponsel. Kedua hal tersebut akhirnya akan membuat ponsel menghasilkan panas lebih banyak.
Menutup atau force closed aplikasi yang tidak digunakan dapat mengurangi beban kerja pada prosesor dan membantu menjaga suhu ponsel tetap terkendali. Hal ini adalah langkah yang cerdas, terlepas dari apakah Anda ingin mencegah penumpukan panas atau mendinginkan ponsel yang sudah panas.
Beberapa casing ponsel dapat memerangkap panas yang akhirnya menyebabkan peningkatan suhu ponsel. Oleh karena itu, Anda bisa mencoba melepas casing saat ponsel terlalu panas.
Akan tetapi, agar ponsel tetap dingin sejak awal, pilihlah casing yang memungkinkan ventilasi memadai dan tidak menghalangi aliran udara di sekitar ponsel.
Restart ponsel dapat membantu mengatasi masalah sistem sementara dan menyegarkan sumber daya ponsel yang dapat membantu mengatur suhu ponsel.
Banyak smartphone yang menawarkan mode hemat baterai untuk mengurangi proses di background. Selain itu, fitur tersebut akan menurunkan kecerahan layar sehingga membantu menjaga perangkat tetap dingin selama penggunaan jangka panjang.
Itu tadi beberapa cara mencegah ponsel terlalu panas. Selamat mencoba!
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Justina Nur Landhiani pada 16 Jan 2024