Minggu, 27 September 2020 23:58 WIB
Penulis:Sutan Kampai
KabarMinang.id - Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat, tidak hanya dikenal dengan lahan sawah yang begitu luas. Tapi juga memiliki lahan budidaya bawang merah cukup potensial.
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Pesisir Selatan mencatat luas lahan yang potensial di daerah itu mencapai 2.500 hektar.
"Ya kita di daerah ini punya lahan yang cukup luas dan berpotensi untuk dijadikan pengembangan pertanian bawang merah. Tapi lahan yang potensi itu belum tergarap secara maksimal," kata Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Pesisir Selatan, Nuzirwan, dikutip dari laman resmi Pemkab Pessel, Minggu (27/9/2020).
Dia menjelaskan penyeban belum tergarapnya lahan itu secara maksimal karena masih rendahnya minat masyarakat petani melakukan budidaya tanaman bawang merah di daerah Pesisir Selatan.
Bukti kalau minat masyarakat petani di Pesisir Selatan cukup rendah untuk menanam bawang merah, untuk kebutuhan konsumsi bagi masyarakat di Pesisir Selatan masih harus dipasok dari luar daerah.
Bawang merah yang dipasok itu datang dari beberapa daerah di Sumbar serta juga ada datang dari Brebes. Untuk itu Nuzirwan mendorong kepada petani agar terus meningkatkan budidaya bawang merah.
"Kebutuhan konsumsi masyarakat terhadap bawang merah di Pesisir Selatan mencapai 18.750 ton dalam satu tahun. Kalau seandainya kita punya perkebunan bawang merah yang luas, tidak perlu lagi dipasok dari luar daerah," ujar dia.
Daerah di Pesisir Selatan yang kini telah melakukan penanaman bawang merah ada di dataran rendah yakni di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Sutera, Batang Kapas, dan Kecamatan Lengayang.
"Kedepan secara bertahap kita akan terus mengedukasi kepada masyarakat untuk mencoba menggarap lahan yang potensial itu," sebut nya.