Film
Kamis, 23 Januari 2025 17:26 WIB
Penulis:Redaksi Daerah
Editor:Redaksi Daerah
JAKARTA - Film horor selalu identik dengan ketegangan dan sensasi menyeramkan, namun The Monkey, adaptasi dari karya Stephen King yang disutradarai oleh Osgood Perkins, menawarkan sesuatu yang unik.
Film ini memadukan elemen horor dengan sentuhan komedi gelap, memberikan pengalaman menonton yang tidak hanya menakutkan tetapi juga menghibur dengan cara yang berbeda. Berikut adalah lima fakta menarik tentang The Monkey yang layak dinantikan.
Dengan premis yang unik, keberanian dalam menampilkan kekerasan, dan perpaduan komedi gelap, The Monkey menjadi salah satu adaptasi karya Stephen King yang paling ditunggu. Film ini dijadwalkan rilis pada 21 Februari 2025, jadi jangan lewatkan jika Anda mencari pengalaman horor yang berbeda dari biasanya. Simak fakta-fakta menarik berikut yang akan membuat Anda semakin penasaran!
The Monkey mengangkat cerita tentang dua saudara kembar, Hal dan Bill, yang diperankan oleh Theo James, yang harus berhadapan dengan kutukan yang berasal dari sebuah mainan monyet. Setiap kali mainan tersebut membenturkan simbalnya, kematian yang brutal akan terjadi.
Konsep kutukan ini memberikan nuansa horor yang menyeramkan, tetapi dengan sentuhan komedi gelap yang membuatnya berbeda dari film horor pada umumnya. Film ini menjanjikan ketegangan yang terus meningkat, tetapi juga menyajikan humor yang tidak terduga di tengah teror yang dialami para karakter.
Salah satu daya tarik utama dalam The Monkey adalah bagaimana film ini memadukan kekerasan ekstrem dengan elemen komedi gelap. Osgood Perkins, yang dikenal dengan kemampuannya dalam menciptakan atmosfer horor yang menegangkan, kali ini memilih untuk menghidupkan cerita dengan kekerasan yang lebih eksplisit. "Kami sengaja menghadirkan lebih banyak darah daripada yang mungkin dimiliki tubuh manusia. Jika Anda mengejar komedi, maka Anda harus bermain dengan ekstrem, bukan hal-hal yang subtil," ujar Perkins.
Hal ini berarti penonton akan menyaksikan kematian-kematian yang tidak hanya brutal, tetapi juga disajikan dengan cara yang menggelikan, menciptakan pengalaman horor-komedi yang segar dan tak terduga.
The Monkey menawarkan pendekatan yang sangat berbeda jika dibandingkan dengan karya-karya sebelumnya dari Perkins, seperti Longlegs. Jika Longlegs lebih menekankan pada ketegangan yang perlahan dan atmosfer horor yang mencekam, film ini mengambil arah yang lebih cepat dan intens. Kematian-kematian yang terjadi dalam film ini terasa lebih eksplosif dan kartun, memberikan kesan bahwa The Monkey lebih ringan namun tetap penuh ketegangan.
Perkins mengungkapkan, “Kenapa harus menyajikan makanan yang sama setiap hari? Saya bangga dengan perbedaan besar antara kedua film ini.” Ini menunjukkan bahwa Perkins ingin mengeksplorasi berbagai nuansa dalam genre horor dan tidak takut untuk menghadirkan pengalaman baru bagi penonton.
Selain Theo James yang berperan sebagai saudara kembar Hal dan Bill, The Monkey juga dibintangi oleh sejumlah aktor ternama yang memperkuat cerita. Tatiana Mansley memerankan ibu kedua saudara kembar tersebut dalam kilas balik, sementara Elijah Wood berperan sebagai Ted Hammerman, yang terlibat dalam peristiwa-peristiwa aneh seputar kutukan mainan monyet. =
Beberapa aktor lainnya, seperti Colin O’Brien, Rohan Campbell, Sarah Levy, dan Nicco Del Rio, diperkirakan akan menjadi korban kutukan tersebut, dengan adegan kematian yang brutal namun tetap menghibur. Dengan kehadiran aktor-aktor berbakat ini, karakter-karakter dalam The Monkey dipastikan akan memberikan kedalaman cerita yang lebih menarik.
Sejak dirilis, trailer The Monkey telah memberikan gambaran yang sangat menarik mengenai bagaimana film ini menggabungkan elemen horor dan komedi dengan cara yang unik. Salah satu momen yang paling mencolok dalam trailer adalah ketika mainan monyet membunuh ibu Hal dan Bill saat mereka masih kecil, menciptakan keseimbangan antara teror emosional dan komedi gelap.
Adegan-adegan lain dalam trailer menunjukkan bagaimana kekerasan disajikan dengan cara yang menghibur, misalnya dalam ledakan-ledakan yang terjadi saat karakter-karakter terkena kutukan. Momen-momen seperti ini memperlihatkan bagaimana The Monkey dapat menonjolkan kekerasan dalam cara yang tidak terduga namun tetap menyenangkan untuk ditonton.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Alvin Pasza Bagaskara pada 18 Jan 2025
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 23 Jan 2025
15 jam yang lalu