Selasa, 09 September 2025 21:06 WIB
Penulis:Redaksi Daerah
Editor:Redaksi Daerah
JAKARTA – Tren berkebun di rumah kini berkembang menjadi bagian dari gaya hidup sehat dan ramah lingkungan, bukan sekadar hobi belaka. Generasi muda, khususnya Gen Z dan milenial, semakin antusias membagikan aktivitas tanam-menanam mereka lewat media sosial.
Instagram menjadi salah satu platform utama untuk belajar berkebun, mulai dari tips sederhana hingga teknik hidroponik modern. Konten singkat dalam bentuk foto maupun video memberikan panduan praktis yang mudah diikuti siapa saja.
Dari tren ini, lahirlah banyak kreator konten yang konsisten mengedukasi publik tentang bercocok tanam. Mereka menunjukkan bahwa berkebun tak melulu membutuhkan lahan luas, kebun bisa tumbuh di halaman kecil, balkon apartemen, bahkan dalam pot mungil di dapur.
Akun ini dikenal lewat paket benih sayur murah meriah yang bisa didapat mulai Rp7.500. Konsepnya sederhana, siapa pun bisa menanam, tanpa harus punya lahan luas.
Kontennya banyak mengulas cara menanam sayuran cepat panen seperti kangkung, bayam, dan sawi. Dengan pendekatan praktis, @benih.seribuan berhasil mendorong publik untuk memulai kebun kecil dari halaman rumah hingga pot di balkon apartemen.
Lewat tagline “mahobi tanam,” akun ini fokus pada edukasi hidroponik, aquaponik, dan kebun organik. Kontennya mudah dipahami karena menyajikan tutorial langkah demi langkah, mulai dari menyemai benih, merawat tanaman, hingga panen.
Dengan pengikut ratusan ribu, @kebunmahobi menjadi rujukan utama bagi pemula yang ingin belajar serius tentang teknik menanam modern yang efisien, hemat air, dan ramah lingkungan.
Akun ini cukup fenomenal dengan jumlah pengikut mendekati satu juta. @mewalik dikenal lewat konten vlog berkebun yang ringan, sederhana, dan mudah ditiru. Mulai dari cara menanam cabai di pot, membuat kebun sayur rumahan, hingga eksperimen budidaya unik.
Selain itu, @mewalik juga menghubungkan edukasi dengan bisnis dengan menjual benih sayuran secara eceran di marketplace. Inilah contoh nyata bagaimana konten edukasi bisa berkembang menjadi ekosistem green entrepreneurship.
Mengusung slogan “Everybody Can Plant,” akun ini menyasar generasi muda dengan gaya visual kekinian. Kontennya beragam, mulai dari tips perawatan tanaman hias, panduan menanam sayur di ruang sempit, hingga rekomendasi alat dan media tanam.
Tak hanya mengedukasi, @infarm.id juga memposisikan diri sebagai brand kebutuhan kebun dan taman, menjadikannya lebih dari sekadar akun berbagi tips, melainkan juga solusi praktis bagi pemula.
Dengan 1,1 juta, Indra Tarigan adalah salah satu figur populer yang ikut menggaungkan semangat menanam. Meski dikenal sebagai dokter, ia aktif membagikan sisi lain kehidupannya lewat konten inspiratif di youtube, termasuk gaya hidup sehat dan ramah lingkungan.
Kehadirannya memperlihatkan bahwa menanam tidak hanya untuk petani atau hobis, tetapi juga bisa menjadi bagian dari keseharian profesional muda di kota. Fenomena lima akun ini menunjukkan bahwa menanam kini bukan sekadar aktivitas di desa, melainkan sudah masuk ke ruang-ruang urban.
Instagram berperan sebagai kanal inspirasi, di mana informasi praktis bisa diakses gratis hanya dengan sekali geser layar. Generasi muda yang sebelumnya jauh dari dunia pertanian kini bisa belajar langsung dari konten kreator yang relatable, ringan, dan mudah dipraktikkan.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.id oleh Debrinata Rizky pada 06 Sep 2025
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 09 Sep 2025