7 Strategi Frugal Living agar Keuangan Kelas Menengah Tetap Aman

Senin, 22 September 2025 19:05 WIB

Penulis:Redaksi Daerah

Editor:Redaksi Daerah

Jaga Keuangan In This Economy, Ini 7 Tips Frugal Living untuk Kelas Menengah
Jaga Keuangan In This Economy, Ini 7 Tips Frugal Living untuk Kelas Menengah (freepik.com/pressfoto)

JAKARTA – Kelas menengah saat ini harus berhadapan dengan berbagai tekanan ekonomi, mulai dari inflasi yang terus naik, harga tempat tinggal yang kian mahal, hingga pendapatan yang relatif tidak banyak berubah.

Dalam kondisi seperti ini, menerapkan gaya hidup hemat dapat menjadi solusi tepat untuk menjaga stabilitas keuangan sekaligus mempertahankan kualitas hidup.

Dengan membuat pilihan cerdas dalam membelanjakan uang dan mengatur pola konsumsi, keluarga kelas menengah bisa lebih siap menghadapi tantangan ekonomi dan tetap merasa nyaman.

Tujuh tips berikut dapat menjadi panduan praktis dalam menerapkan frugal living di tahun 2025 dan seterusnya.

Tips Furgal Living yang Bisa Diterapkan Kelas Menengah

Dilansir dari New Trade U, berikut tips frugal living yang bisa diterapkan kelas menengah:

1. Terapkan Gaya Hidup Minimalis

Salah satu prinsip utama dalam frugal living adalah hidup minimalis, mengurangi barang yang tidak benar-benar dibutuhkan. Menyingkirkan barang-barang yang tidak penting di rumah bisa membantu mengurangi pengeluaran sekaligus menciptakan ruang tinggal yang lebih rapi dan tenang.

Saat harus berbelanja, prioritaskan membeli barang dalam jumlah sedikit namun berkualitas tinggi dan tahan lama, dibandingkan membeli banyak barang murah yang cepat rusak. Meski harga awalnya lebih mahal, hal ini akan menghemat uang dalam jangka panjang karena tidak perlu sering mengganti barang.

2. Maksimalkan Penggunaan Energi di Rumah

Tagihan listrik dan utilitas lainnya bisa menjadi beban pengeluaran yang cukup besar, namun rumah tangga yang menerapkan prinsip frugal bisa mengurangi biaya ini dengan berbagai cara. Gunakan perangkat rumah tangga yang hemat energi, seperti kulkas dan AC berteknologi inverter, serta lampu LED yang awet.

Cara lain adalah dengan memanfaatkan teknologi pintar di rumah, seperti termostat otomatis atau timer listrik. Teknologi ini membantu mengatur penggunaan energi secara lebih efisien sesuai jadwal dan kebutuhan, sehingga tidak ada biaya yang terbuang untuk mendinginkan atau menghangatkan rumah yang sedang kosong.

3. Belanja Cerdas di Pasar dan Supermarket

Makanan merupakan salah satu pos pengeluaran terbesar dalam anggaran rumah tangga kelas menengah, namun beberapa perubahan sederhana dalam kebiasaan belanja bisa membawa dampak besar.

Mulailah dengan merencanakan menu mingguan dan membuat daftar belanja yang terperinci agar terhindar dari pembelian impulsif atau membeli bahan yang tidak diperlukan.

Membeli bahan makanan yang tahan lama seperti beras, pasta, atau bumbu kering dalam jumlah besar biasanya lebih hemat dibandingkan membeli dalam kemasan kecil. Selain itu, manfaatkan kupon digital dan aplikasi cashback untuk mendapatkan potongan harga tambahan dalam belanja kebutuhan sehari-hari.

4. Manfaatkan Transportasi Umum

Biaya transportasi seperti bahan bakar, perawatan kendaraan, dan parkir bisa cukup membebani, padahal tidak selalu harus dikeluarkan. Gunakan transportasi umum seperti bus atau kereta untuk kebutuhan harian atau saat bepergian di sekitar kota jika memungkinkan.

Berbagi kendaraan dengan rekan kerja juga merupakan cara efektif untuk mengurangi beban biaya transportasi sekaligus membantu mengurangi dampak lingkungan. Mengurangi frekuensi mengemudi melalui pilihan hidup hemat tidak hanya menguntungkan keuangan pribadi, tetapi juga baik untuk kelestarian bumi.

5. Tingkatkan Kemampuan, Bukan Pengeluaran

Seiring dengan perubahan dunia kerja, pengetahuan dan keterampilan menjadi salah satu bentuk investasi terbaik bagi diri sendiri. Secara aktif meningkatkan kemampuan akan memperkuat daya saing di pasar kerja dan menambah nilai di mata atasan maupun calon pemberi kerja.

Kabar baiknya, mengembangkan karier tidak selalu memerlukan biaya besar. Manfaatkan berbagai sumber belajar yang gratis atau berbiaya terjangkau seperti kursus online, webinar, serta blog yang membahas topik industri terkait.

Mempelajari keterampilan seperti desain grafis, analisis data, atau bahkan kemampuan komunikasi dapat membuka peluang penghasilan baru tanpa Kembali ke bangku kuliah.

6. Lakukan Perawatan Rumah Secara Mandiri (DIY)

Memanggil tenaga profesional untuk memperbaiki keran bocor atau engsel pintu yang berderit bisa membuat pengeluaran membengkak. Sebaliknya, pemilik rumah yang hemat sebaiknya mempelajari keterampilan dasar perbaikan dan perawatan agar bisa menangani masalah ringan sendiri.

Platform seperti YouTube menyediakan banyak video panduan yang berguna untuk belajar keterampilan DIY. Pastikan mengikuti instruksi dengan cermat dan kerjakan proyek sesuai dengan kemampuan agar tetap aman dan hasilnya optimal.

7. Utamakan Kesehatan dan Kebugaran

Kesehatan merupakan investasi jangka panjang yang sangat berharga. Menjalani pola hidup sehat terbukti lebih ekonomis dibandingkan harus menanggung biaya pengobatan akibat penyakit kronis.

Tak perlu ke pusat kebugaran mahal, cukup lakukan olahraga ringan di rumah, jogging di taman, atau ikut senam gratis yang sering diadakan komunitas.

Mengonsumsi makanan sehat dan segar seperti sayur dan buah lokal juga lebih terjangkau ketimbang produk instan yang terlihat praktis, namun mahal dan kurang sehat dalam jangka panjang. Dengan menjadikan kesehatan sebagai prioritas, kalian bisa merasa lebih bugar sekaligus menghindari beban biaya medis di masa depan.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.id oleh Distika Safara Setianda pada 15 Jun 2025 

Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 22 Sep 2025