Kesehatan
Senin, 06 Mei 2024 13:00 WIB
Penulis:Redaksi Daerah
Editor:Redaksi Daerah
JAKARTA - Data BPS mengungkapkan bahwa ada dominasi generasi Milenial dan Gen Z dalam populasi Indonesia. Jumlah kedua generasi tersebut saat ini mencapai 53,74% populasi nasional.
Jumlah sebesar itu memiliki berbagai potensi besar, serta berbagai tantangan yang dihadapi, salah satunya dalam hal kepemilikan rumah. Dari jumlah tersebut, Generasi Z, yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012, menyumbang sekitar 27,94% dari total populasi, atau sekitar 74,9 juta jiwa.
Sementara itu, generasi Milenial, yang lahir antara tahun 1981 hingga 1996, mencapai 25,8% dari populasi, atau sekitar 69,3 juta jiwa.
Meskipun banyak dari generasi ini menginginkan memiliki rumah sendiri, sekitar 81 juta orang dari kelompok ini masih belum memiliki rumah, karena beberapa faktor termasuk keterbatasan finansial dan prioritas lain dalam kehidupan mereka.
Untuk mengatasi tantangan ini, generasi ini dapat menerapkan berbagai strategi, seperti mengelola keuangan dengan bijak, memanfaatkan program perumahan yang ada, atau mempertimbangkan skema kepemilikan bersama.
Dengan adanya dominasi demografis ini, upaya yang terkoordinasi dari pemerintah dan sektor swasta untuk memfasilitasi kepemilikan rumah bagi generasi Milenial dan Gen Z dapat membantu mengurangi kesenjangan kepemilikan rumah di Indonesia.
Dengan harga rumah yang terus meningkat dan biaya hidup yang tinggi, membeli rumah bisa menjadi sebuah tantangan besar bagi generasi ini.
Dilansir dari Antara, berikut adalah beberapa strategi yang dapat membantu Milenial dan Gen Z untuk memiliki rumah.
Langkah pertama adalah menentukan apakah memiliki rumah merupakan kebutuhan atau keinginan. Hal ini akan membantu Anda dalam menentukan prioritas dan membuat rencana keuangan yang sesuai.
Kebutuhan: Memiliki rumah untuk ditinggali merupakan kebutuhan bagi Anda yang ingin memiliki stabilitas dan keamanan tempat tinggal.
Keinginan: Memiliki rumah sebagai investasi merupakan keinginan bagi Anda yang ingin membangun kekayaan dan mendapatkan keuntungan dari kenaikan nilai properti.
Setelah menentukan tujuan, langkah selanjutnya adalah membuat anggaran untuk membeli rumah. Hal ini termasuk:
Menyisihkan pendapatan: Menyisihkan sebagian pendapatan Anda setiap bulan untuk uang muka (DP) dan cicilan KPR.
Menentukan anggaran: Hitung total anggaran yang Anda perlukan untuk membeli rumah, termasuk DP, cicilan KPR, pajak, biaya perawatan, dan pokoknya.
Menabung: Siapkan dana darurat untuk mengantisipasi pengeluaran tak terduga yang terkait dengan kepemilikan rumah.
Putuskan apakah Anda ingin membeli rumah untuk ditempati sendiri atau disewakan.
Menempati sendiri: Jika Anda ingin menempati rumah sendiri, mempertimbangkan lokasi, ukuran, dan fitur yang Anda inginkan.
Menyewakan: Jika Anda ingin membeli rumah untuk disewakan, mempertimbangkan lokasi, permintaan sewa, dan potensi keuntungan yang bisa Anda dapatkan.
4. Memanfaatkan Program Pemerintah
Pemerintah menawarkan berbagai program untuk membantu masyarakat membeli rumah, seperti:
Subsidi: Subsidi dapat membantu Anda dalam mengurangi biaya DP atau cicilan KPR.
Kredit Pemilikan Rumah (KPR): KPR adalah pinjaman dari bank untuk membantu Anda membeli rumah.
Program bantuan lainnya: Pemerintah juga menawarkan program bantuan lainnya, seperti bantuan uang muka dan pendampingan keuangan.
Anda dapat berkolaborasi dengan pasangan atau teman untuk membeli rumah bersama. Hal ini dapat membantu Anda dalam beberaoa hal berikut,
Memperbesar uang muka: Dengan menggabungkan uang muka, Anda dapat membeli rumah dengan harga yang lebih tinggi.
Membagi biaya: Anda dapat berbagi biaya cicilan KPR, pajak, dan biaya perawatan.
Saling mendukung: Anda dapat saling mendukung dalam mencapai tujuan memiliki rumah.
Meningkatkan penghasilan Anda dapat membantu Anda dalam memenuhi kebutuhan DP dan cicilan KPR. Anda dapat:
Meningkatkan keterampilan: mengikuti pelatihan atau kursus untuk meningkatkan keterampilan Anda dan mendapatkan pekerjaan dengan gaji yang lebih tinggi.
Mencari pekerjaan sampingan: Mencari pekerjaan sampingan untuk menambah penghasilan Anda.
Memulai bisnis: memulai bisnis Anda sendiri untuk menjadi bos bagi diri Anda sendiri dan mendapatkan penghasilan yang lebih besar.
Carilah rumah di daerah dengan potensi peningkatan nilai properti. Hal ini dapat membantu Anda dalam:
Membangun ekuitas: Seiring dengan peningkatan nilai properti, ekuitas rumah Anda juga akan meningkat.
Mendapatkan keuntungan: Anda dapat menjual rumah Anda dengan keuntungan di masa depan.
Memiliki rumah merupakan tujuan yang dapat dicapai dengan strategi dan perencanaan keuangan yang matang.
Manfaatkan berbagai opsi dan program pemerintah yang tersedia untuk membantu Anda mencapai tujuan ini.
Ingatlah untuk memulai perencanaan sejak dini dan memanfaatkan sumber daya yang tersedia untuk mengatasi tantangan memiliki rumah di masa depan.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Muhammad Imam Hatami pada 04 May 2024
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 06 Mei 2024