8 Aktor Hollywood yang Lebih Suka Lakukan Stunt Sendiri, Bukan Hanya Tom Cruise

Selasa, 18 November 2025 21:00 WIB

Penulis:Redaksi Daerah

Editor:Redaksi Daerah

Tak Hanya Tom Cruise, Ini 8 Aktor Hollywood yang Tolak Gunakan Stuntman
Tak Hanya Tom Cruise, Ini 8 Aktor Hollywood yang Tolak Gunakan Stuntman (Variety via Getty Images)

JAKARTA – Film-film aksi identik dengan momen penuh adrenalin, ketika tokohnya berada di ujung tanduk dan bahaya bisa datang kapan saja. Para sutradara pun kerap meningkatkan ketegangan agar penonton ikut larut dalam cerita.

Dalam banyak kasus, adegan berisiko tinggi biasanya melibatkan stuntman untuk melindungi aktor utama. Namun, ada aktor-aktor tertentu yang merasa itu belum cukup. Di Hollywood, tak sedikit bintang besar yang memilih melakukan aksi mereka sendiri demi memberikan kesan yang lebih autentik.

Entah mereka memerankan arkeolog, agen rahasia, pembunuh bayaran, atau karakter lainnya, sejumlah aktor tetap memilih turun langsung ke lapangan tanpa bantuan pemeran pengganti, dan keberanian itu selalu membuat penonton kagum.

Baca Juga: Lebih dari 40 Tahun Berkarier, Tom Cruise Akhirnya Raih Oscar

Aktor Hollywood yang Menolak Pakai Stuntman untuk Adegan Berbahaya

Berikut artis hollywood yang menolak pakai stuntman:

1. Jackie Chan

Jackie Chan mengubah bahaya menjadi sebuah bentuk seni. Dari Drunken Master hingga Rumble in the Bronx, ia membuat adegan perkelahian terasa seperti koreografi musik. Kariernya dibangun dari melakukan aksi berbahaya sendiri.

Yang membuatnya unik bukan hanya keberanian, tapi juga selera humornya, setiap momen nyaris celaka selalu disertai dengan sentuhan jenaka. Keberaniannya selalu berpadu dengan tawa. Selama puluhan tahun, ia secara pribadi mengarahkan banyak adegan aksi berbahayanya, menyempurnakan ritme benturan seolah-olah itu adalah tarian.

2. Tom Cruise

Ketika Tom Cruise bergelantungan dari pesawat atau berlari melintasi gedung tertinggi di Dubai, itu bukan sekadar tontonan, tapi caranya bekerja. Ia mempelajari, berlatih, dan melakukan latihan berulang hingga setiap adegan yang tampak mustahil terasa nyata.

Baik saat memanjat tebing di Mission: Impossible II maupun menerbangkan pesawatnya sendiri di Top Gun: Maverick, Cruise menjadikan realisme sebagai bagian dari penceritaan. Ia dikenal mengulang adegan aksi berulang kali untuk mendapatkan timing emosional yang tepat, bukan sekadar gerakan fisik.

3. Keanu Reeves

Naik daun pada 1990-an, Keanu Reeves membangun rekam jejak yang mengesankan di film aksi. Ia selalu bersedia melakukan aksi berbahaya sendiri, sejak Speed (1994). Aktor ini berlatih secara diam-diam untuk melakukan manuver berani di mana ia melompat dari Jaguar ke bus, yang sempat membuat sutradaranya stres.

Melansir dari Sreen Rant, di akhir dekade itu, Reeves memukau penonton lewat The Matrix, melakukan banyak adegan perkelahian dan aksi dengan tali sendiri, dan ia melanjutkan hal ini di sekuel trilogi tersebut.

Seiring kariernya berkembang, Reeves terus bekerja keras melakukan aksi sendiri. Ia memukau penonton dengan gaya “gun-fu” di John Wick, menciptakan beberapa adegan aksi paling mengesankan dalam ingatan baru-baru ini. Aktor ini melakukan sekitar 90% adegan berbahaya di film tersebut. 

4. Angelina Jolie

Jangan coba-coba dengan Angelina Jolie. Menurut pelatihnya, aktris ini melakukan 99% adegan berbahaya sepanjang kariernya, termasuk dalam beberapa film aksi seperti Mr. & Mrs. Smith dan Wanted. Prestasi paling menonjolnya adalah di film thriller Salt, di mana Jolie sama sekali tidak menggunakan stunt double.

Saat penonton melihat karakternya melompat melalui pintu atau berjalan di tepi gedung, itu memang dilakukan oleh Jolie sendiri. Ia juga melakukan aksinya sendiri saat syuting Maleficent produksi Disney. Salah satu adegan aksi bahkan mengharuskannya digantung di tali sebelum dilempar kembali ke udara.

5. Arnold Schwarzenegger

Sebagian karena para pembuat film kesulitan menemukan stunt double yang sesuai dengan postur uniknya, Arnold Schwarzenegger sering melakukan aksinya sendiri sepanjang karier. Tidak mengherankan, mengingat ia memulai karier dari dunia binaraga dan selalu menjaga kondisi fisik prima.

Kemampuannya sebagai performer aksi yang hebat justru menjadi pintu awalnya masuk ke Hollywood, dan Arnold tidak pernah menoleh ke belakang.

Seperti banyak rekan sejawatnya, Schwarzenegger tetap melakukan stunt meski usianya sudah tidak muda lagi. Ia menolak menggunakan stunt double saat syuting The Last Stand, ingin semuanya terlihat dan terasa seotentik mungkin.

Aksinya di film itu bahkan membuat lawan mainnya, Johnny Knoxville, kalah, karena Knoxville kabarnya kurang mahir melakukan stunt. Meski menjadi ikon yang menua, Arnold tetap tangguh, dan penggemarnya semakin menghargai dedikasinya.

6. Sylvester Stallone

Sly Stallone meraih kesuksesan besarnya di Hollywood sebagai aktor drama lewat film Rocky pertama, tetapi setelah namanya dikenal luas, ia berubah menjadi salah satu bintang aksi terbaik dalam sejarah film.

Stallone selalu rela mengorbankan tubuhnya demi film, dan cedera-cederanya membuktikannya. Saat syuting Rocky IV, ia sempat dilarikan ke perawatan intensif setelah dipukul Dolph Lundgren, dan ia bahkan patah leher saat syuting film The Expendables pertama.

Stallone kembali ke akarnya di film drama Creed dan meraih nominasi Oscar atas aktingnya yang mengharukan, tetapi tidak ada yang sebanding dengan melihat Sly menghadapi para penjahat di film aksi.

7. Harrison Ford

Dilansir dari Constative, ia memerankan tokoh-tokoh legendaris seperti Indiana Jones, Han Solo, bahkan Jack Ryan, dengan kejujuran fisik yang mencerminkan dirinya sendiri. Ia terkenal karena melakukan banyak aksi berbahaya sendiri, terkadang tetap bersikeras melakukannya meski usianya sudah lebih tua dari kebanyakan aktor yang biasanya berhenti.

Sementara lompatan-lompatan paling berisiko dilakukan oleh stunt double-nya yang sudah lama bekerja bersamanya, Vic Armstrong, memar dan luka-luka Ford adalah miliknya sendiri. Saat syuting Temple of Doom, ia sempat cedera punggung, namun segera kembali untuk menyelesaikan proses syuting.

8. Mel Gibson

Dalam serial Lethal Weapon, energi Mel Gibson yang meledak-ledak seakan meloncat langsung dari layar. Ia sering terjun langsung ke situasi berbahaya, menerima pukulan yang biasanya dihindari aktor lain. Gibson membawa naluri aksi dari pengalamannya dalam pertarungan panggung sejak dini, dan jarang membiarkan orang lain mengambil alih untuk risiko sederhana.

Di balik kekacauan itu, terdapat metode keyakinan bahwa penonton bisa merasakan jika sesuatu terlalu sempurna. Realisme luka dan memar yang ia alami membuat adegan aksi terasa spontan, bukan seperti koreografi yang direncanakan.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.id oleh Distika Safara Setianda pada 18 Nov 2025 

Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 18 Nov 2025