DJP
Senin, 17 Januari 2022 21:49 WIB
Penulis:Sutan Kampai
Editor:Sutan Kampai
Seorang pemuda asal Indonesia dengan username Ghozali_Ghozalu di Twitter tersebut kini tiba-tiba menjadi selebriti dalam semalam setelah ia menjual foto dirinya sebagai NFT di platform OpenSea.
Koleksi dengan nama ‘Ghozali Everyday’ ini menampilkan foto selfie atau swafoto Ghozali yang diambil setiap hari sejak ia berusia 18 sampai 22 tahun, tepatnya sejak tahun 2017 sampai 2021.
Seperti yang dilansir dari laman The Block Crypto, Ghozali awalnya menjual foto-foto selfie tersebut dengan harga 0,001 ETH (setara dengan US$ 3,3 atau sekitar Rp46.506 dengan asumsi 1 US$ sekitar Rp 14.309).
“Ini benar-benar foto atau gambaran saya di depan komputer hari demi hari,” tulis Ghozali di profilnya di platform OpenSea.
Sejauh ini, koleksi tersebut telah terjual sebanyak 310 ETH, di mana 1 ETH senilai $3.272, sehingga diperkirakan koleksi tersebut sudah terjual senilai Rp14 miliar (berdasarkan situs CoinMarketCap, harga 1 ETH per hari ini Kamis 14 Januari 2022 berada di angka $3.272)
Seperti yang dikutip dari laman Bitcoinist, Ghozali telah memotret dirinya sendiri sejak tahun 2017 saat ia berusia 17 tahun hanya untuk tujuan sederhana yaitu untuk membuat video kelulusan sebagai dokumentasi saat dirinya lulus kuliah.
Hal ini juga dilakukan tanpa ada niat yang besar dan tidak ada makna seni yang dimaksudkan, jadi foto-foto Ghozali merupakan potret dokumentasi mahasiswa biasa yang mendokumentasikan sebagian kecil dari hidupnya yang pada umumnya berisi wajahnya di depan komputer.
Koleksi foto Ghozali Everyday mulai dijual dengan format NFT di platform OpenSea sejak 10 Januari 2022. Harga dari setiap fotonya juga berbagai macam, mulai dari Rp 47.000.
Nama Ghozali mulai jadi trending saat dua sosok selebriti terkenal seperti Chef Arnold dan Reza Arap membeli NFT Ghozali.
Menurut Reza Arap, ia membeli NFT Ghozali untuk memberikan apresiasi atas konsistensi yang dilakukan oleh Ghozali untuk membuat foto selfie selama lima tahun.
Meski begitu, Ghozali mengucapkan di akun Twitternya bagi semua yang membeli fotonya, pembeli dapat melakukan apa saja terhadap foto tersebut.
Namun dia tetap meminta untuk tidak menyalahgunakan fotonya atau orangtuanya akan sangat kecewa dengannya. (TrenAsia.com)