Bank Indonesia
Selasa, 04 Juni 2024 09:43 WIB
Penulis:Redaksi Daerah
Editor:Redaksi Daerah
JAKARTA – Akhir-akhir ini kebijakan pemerintah mengenai iuran wajib untuk program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) menjadi perbincangan bagi masyarakat Indonesia.
Perdebatan mencuat akibat adanya kewajiban pemotongan gaji pegawai negeri dan swasta untuk dibayarkan sebagai iuran Tapera setiap bulannya untuk pembiayaan rumah.
Iuran ini akan ditarik dari gaji bulanan sebesar 3%, dengan pembagian 0,5% dibayar oleh perusahaan dan 2,5% ditanggung oleh pekerja.
Kebijakan ini disahkan oleh Presiden Joko Widodo melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 21 Tahun 2023, yang merupakan perubahan atas PP Nomor 25 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Tabungan Perumahan Rakyat. PP ini mulai berlaku pada 20 Mei 2024.
Dalam Pasal 15, dijelaskan skema pemotongan gaji untuk simpanan Tapera. Tidak semua pegawai akan dikenakan potongan ini. Ada beberapa ketentuan bagi pegawai yang wajib ikut serta dalam Tapera.
Untuk pekerja yang memenuhi syarat, pendaftaran BP Tapera harus dilakukan maksimal dalam 7 tahun sejak PP 21 Tahun 2024 diberlakukan.
Program Tapera disalurkan melalui beberapa bank BUMN dan bank lainnya. Berikut adalah daftar bank penyalur dana pembiayaan program Tapera:
Baca Juga: Ricuh Soal Tapera, Kemnaker: Tak Kenal Maka Tak Sayang
Program Tapera menawarkan beberapa jenis produk yang disesuaikan dengan kondisi pekerja. Berikut adalah macam-macam produk Tapera dan penjelasannya yang perlu diketahui sebelum mengajukan pembiayaan.
Simulasi ini mencakup dua skenario penghasilan: Rp6.000.000 per bulan dan Rp4.000.000 per bulan. Dalam kedua skenario, harga rumah yang diambil sebagai contoh juga berbeda, yakni Rp300.000.000 untuk penghasilan Rp6.000.000 dan Rp175.000.000 untuk penghasilan Rp4.000.000.
Pada kedua skenario, down payment (DP) yang diperlukan adalah 1% dari harga rumah, dengan plafon pinjaman yang disesuaikan.
Bunga dan Cicilan Bulanan
Salah satu perbedaan utama antara KPR Tapera dan KPR Komersial adalah suku bunga yang dikenakan. KPR Tapera menawarkan suku bunga tetap (fixed) sepanjang tenor pinjaman, sementara KPR Komersial mengenakan suku bunga mengambang (floating).
Untuk penghasilan Rp6.000.000, cicilan bulanan KPR Tapera adalah Rp1.960.069, sedangkan KPR Komersial adalah Rp3.065.600. Pada penghasilan Rp4.000.000, cicilan bulanan KPR Tapera adalah Rp1.143.975, dibandingkan dengan Rp1.788.266 pada KPR Komersial.
Beban Konsumen
Beban konsumen tidak hanya mencakup cicilan bulanan, tetapi juga kontribusi tabungan Tapera sebesar 3% dari penghasilan. Dalam simulasi, untuk penghasilan Rp6.000.000, beban bulanan total untuk KPR Tapera adalah Rp2.140.069, sedangkan untuk KPR Komersial adalah Rp3.065.600.
Pada skenario penghasilan Rp4.000.000, beban bulanan total untuk KPR Tapera adalah Rp1.263.473, dibandingkan dengan Rp1.788.266 untuk KPR Komersial.
Selisih Beban dan Manfaat Tapera
Selisih beban bulanan antara KPR Tapera dan KPR Komersial cukup signifikan. Untuk penghasilan Rp6.000.000, selisihnya adalah Rp952.531 per bulan, dan selama 20 tahun total selisih mencapai Rp222.147.336.
Sementara itu, untuk penghasilan Rp4.000.000, selisih beban bulanan adalah Rp524.893, dengan total selisih selama 20 tahun mencapai Rp125.974.337.
Selain itu, peserta Tapera mendapatkan manfaat tambahan berupa akumulasi tabungan dengan imbal hasil. Pada penghasilan Rp6.000.000, akumulasi pokok tabungan selama masa pensiun adalah Rp43.200.000 dengan estimasi imbal hasil Rp19.199.581, total pengembalian tabungan menjadi Rp62.399.581.
Untuk penghasilan Rp4.000.000, akumulasi pokok tabungan adalah Rp28.800.000 dengan estimasi imbal hasil Rp12.799.721, sehingga total pengembalian tabungan menjadi Rp41.599.721.
Total Benefit Program Tapera
Pada penghasilan Rp6.000.000, total benefit mencapai Rp276.876.986, sedangkan pada penghasilan Rp4.000.000, total benefit adalah Rp167.574.058.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Idham Nur Indrajaya pada 03 Jun 2024
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 04 Jun 2024
2 bulan yang lalu
3 bulan yang lalu