Selasa, 14 November 2023 16:00 WIB
Penulis:Redaksi
Editor:Redaksi
Jakarta, Balinesia.id - Tidak hanya Indonesia, warga Amerika Serikat juga mengalami kenaikan biaya untuk membesarkan anak. Pada umumnya, kenaikan biaya ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari inflasi, pendidikan, kesehatan, housing, perawatan anak, hingga kegiatan rekreasi.
Meski begitu, hampir 90% orang Amerika masih merasa baha keluarga harus memiliki banyak anak. Sebuah survei yang dilakukan oleh Gallup terhadap lebih dari 2 ribu orang dewasa Amerika Serikat berusia di atas 18 tahun menunjukkan bahwa 89% responden merasa “keluarga ideal memiliki dua anak atau lebih, sementara hanya 3% responden yang mengatakan jumlah anak ideal adalah satu.
Rincian jumlah anak ideal yang dikemukakan orang adalah 44% mengatakan dua anak, 29% mengatakan tiga anak, 12% mengatakan empat anak, 2% mengatakan lima anak, dan 2% mengatakan enam anak atau lebih.
Survei ini tidak membahas alasan apa yang digunakan responden untuk menyimpulkan bahwa memiliki lebih dari satu anak adalah yang terbaik.
Sementatara itu sebuah studi yang dilakukan oleh sebuah platform pinjaman online LendingTree menunjukkan bahwa biaya membesarkan anak menjadi semakin mahal dari waktu ke waktu.
Antara tahun 2016 dan 2021, “biaya penting” tahunan untuk membesarkan anak meningkat 19,3%, dari US$18,17 ribu setara Rp284,78 juta (kurs Rp15.675) menjadi US$21,68 ribu Rp339,85 juta menurut penelitian.
“Keluarga diproyeksikan menghabiskan US$237 setara Rp4,82 triliun selama 18 tahun untuk membesarkan seorang anak,” kata studi LendingTree.
Studi Gallup mengakui bahwa ukuran keluarga ideal orang Amerika tidak sesuai dengan ukuran keluarga mereka yang sebenarnya.
“Sejak Resesi Hebat , masyarakat Amerika semakin cenderung mengatakan bahwa keluarga besar lebih disukai, namun angka kelahiran di Amerika telah menurun, tulis Gallup. menerapkan ini dalam kehidupan mereka sendiri."
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Rumpi Rahayu pada 14 Nov 2023