BPS Padang Sebut Jika Data Terkelola dengan Baik, Tak Perlu Lagi ada Sensus Penduduk

Rabu, 06 Oktober 2021 19:21 WIB

Penulis:Sutan Marajo

Editor:Sutan Marajo

BPS.jpg
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Padang Alfianto saat memberi sambutan pada kegiatan Bimtek Personil Kelurahan Statistik yang digagas Diskominfo Padang di Balaikota Padang, Rabu (6/10/2021). (Dok. Diskominfo)

Data merupakan sekumpulan fakta atau informasi yang sangat dibutuhkan. Karena itu, data yang benar dan akurat menjadi informasi yang berharga. Jika suatu data terkelola dengan baik, nantinya akan memudahkan siapa saja ketika mencari informasi.

Demikian antara lain yang dikatakan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Padang Alfianto saat memberi sambutan pada kegiatan Bimtek Personil Kelurahan Statistik yang digagas Diskominfo Padang di Balaikota Padang, Rabu (6/10/2021).

"Jika data terkelola dengan baik dan teregister, BPS tidak akan melakukan sensus penduduk," kata Alfianto di depan peserta bimtek.

Dijelaskan Kepala BPS Kota Padang, menurut Peraturan Presiden tentang Satu Data Indonesia, data merupakan informasi penting. Bahkan Presiden Jokowi menekankan bahwa data lebih mahal daripada minyak bumi.  

"Artinya, apabila tersedia data akurat, pembangunan akan memuaskan," tutur Alfianto, seperti dikutip dari laman FB Diskominfo.

Agar diperoleh data yang akurat, saat ini Pemerintah Kota Padang tengah membentuk kelurahan statistik. Lewat kelurahan statistik itu nantinya akan diperoleh data yang akurat.

"Kelurahan statistik ini akan menjadi embrio desa statistik nantinya. Kita harapkan juga muncul profil kelurahan yang akurat setelah ini," sebut Alfianto.

Sisi lain Alfianto menekankan bahwa publikasi data yang dilakukannya sudah cukup memuaskan. Setiap pemohon data dapat mengakses website BPS Padang secara gratis.

"Dulunya pemohon data yang datang ke kantor dalam sebulan itu mencapai 20 hingga 30 orang, sekarang hanya satu orang saja dalam sebulan," tutur Alfianto.

Alfianto juga menyebut publikasi buku Padang Dalam Angka (PDA) yang biasanya terbit di bulan Agustus setiap tahunnya, kini sudah dapat terbit di bulan Februari. Sedangkan buku Kecamatan Dalam Angka terbit tiap bulan November setiap tahunnya, saat ini sudah dapat dibaca pada bulan September.

"Artinya kita penuh komitmen dalam melayani publik," katanya.

Sementara itu, Kabid Statistik Persandian Diskominfo Padang Stevie Yudhistira menyebut, dalam bimtek kali ini sebanyak lima kelurahan diundang untuk hadir dan mendapat pembekalan. Lima kelurahan itu yakni Andaleh, Kubu Marapalam, Lolong Belanti, Anduring, serta Ulak Karang Selatan.

"Kita harapkan seluruh peserta mampu menyerap materi yang diberikan dan kita mampu menciptakan kelurahan statistik di tahun ini," kata Kabid Statistik dan Persandian Diskominfo Padang itu.

(Charlie)