Minggu, 26 Maret 2023 18:48 WIB
Penulis:Egi Caniago
Editor:Egi Caniago
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) berhasil menciptakan biskuit bergizi yang ditujukan untuk ibu hamil. Biskuit tersebut diciptakan untuk memenuhi asupan gizi ibu hamil agar tidak anemia dan stunting.
Biskuit tersebut sudah bisa diproduksi BRIN dalam skala industri, sekitar 300 kilogram per batchnya. Saat ini BRIN juga tengah melakukan uji efikasi biskuit pada ibu hamil yang mengalami masalah anemia atau kurang energi kronis.
Uji efikasi difokuskan pada ibu yang menderita anemia dan mempunyai indeks massa tubuh rendah yang dapat menyebabkan hambatan pertumbuhan dan perkembangan bayi, termasuk kecerdasannya, dan berpotensi melahirkan bayi dengan kekerdilan.
Produk biskuit telah dikembangkan dengan komposisi gizi mengacu pada pemberian makanan tambahan (PMT) ibu hamil sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2016 Penggunaan hidrolisat kedelai pada biskuit, karena ingredient (bahan/unsur) yang bisa diformulasikan ke dalam berbagai macam produk untuk meningkatkan penyerapan gizi serta mencegah malnutrisi, anemia dan stunting.
Sedangkan daun kelor digunakan karena mengandung makronutien dan mikronutrien seperti protein, vitamin A, C, E, B6, tiamin, riboflavin, niacin, dan folat serta kaya akan mineral seperti kalsium (Ca), fosfor (P), natrium (Na), kalium (K), zat besi (Fe), magnesium (Mg), dan zinc (Zn).
Karena biscuit dibuat dengan menggunakan tepung kelor, maka dapat dipastikan biskuit tersebut kaya mikronutrien yang bersumber dari daun kelor, yakni vitamin dan mineral. Kelor (moringa oleifera) juga memiliki kandungan karbohidrat tinggi dan mempunyai aktivitas antioksidan. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia