ojk
Selasa, 09 Januari 2024 07:15 WIB
Penulis:Redaksi Daerah
Editor:Redaksi Daerah
JAKARTA - Ketika Anda melihat berita soal ponsel yang diretas, mungkin Anda sempat menganggapnya sebagai hal yang remeh dan tidak mungkin terjadi pada diri Anda. Jika Ana sempat berpikir demikian, sebaiknya pikirkan lagi.
Seperti yang dilansir dari Reader’s Digest, pada tahun 2019 Internet Crime Complaint Center FBI menerima hampir 1.300 pengaduan setiap hari dan melaporkan bahwa individu atau bisnis mengalami kerugian lebih dari US$3,5 miliar akibat kejahatan dunia maya.
Hal tersebut bisa disebabkan karena penipuan akibat virus COVID-19 dan meningkatnya ketergantungan masyarakat pada belanja internet. Lalu, bagaimana cara mengetahui apakah ponsel kita diretas atau tidak? Simak penjelasan berikut ini.
Jika Anda menemukan baterai ponsel Anda cepat habis, tidak peduli seberapa banyak Anda mengisi dayanya hal itu bisa menjadi tanda bahwa iPhone atau Android Anda telah diretas.
Perlu Anda ketahui bahwa spyware membuat ponsel Anda aktif sepanjang waktu sehingga menggunakan banyak daya dan menguras baterai ponsel Anda. Jika Anda terus-menerus mengalami kehilangan daya ponsel, bisa jadi ponsel tersebut telah diretas.
Selain daya baterai ponsel yang turun dengan lebih cepat, perangkat yang terasa panas meski tidak digunakan adalah pertanda bahwa data internet dikonsumsi lebih cepat daripada biasanya.
Pernahkah ponsel Anda tiba-tiba lambat ketika memuat suatu halaman atau crash terus-menerus? Jika Anda mengalaminya, cobalah untuk mematikannya dan lihat apa yang terjadi selanjutnya.
Ponsel yang telah diretas seringkali tidak dapat dimatikan dengan benar atau tidak pernah bisa dimatikan meski Anda telah melakukannya.
Gunakan aplikasi Data Usage untuk memantau berapa banyak data yang dikirim dari perangkat Anda. Carilah anomali atau periode pengunggahan yang sangat lama.
Sebagian besar, pengguna cukup konsisten dalam aktivitas Data Usage ini setiap bulan. Akan tetapi, jika ada lonjakan besar atau peningkatan data yang diunggah dan terus berlanjut tanpa penjelasan nyata, maka dapat menjadi indikator ponsel Anda mungkin sedang disadap.
Tanda lain dari ponsel yang disusupi adalah munculnya iklan pop-up berisi spam atau screensaver yang aneh. Meski tidak semua pop-up menunjukkan bahwa ponsel Anda telah disusupi, jumlah pop-up yang semakin banyak dapat menjadi tanda bahwa ponsel Anda telah terinfeksi suatu bentuk malware yang disebut adware. Adware inilah yang memaksa perangkat untuk melihat situs tertentu yang mendorong pendapatan melalui klik.
Waspadai aplikasi baru yang muncul di layar Anda atau di dalam pengaturan iPhone atau ponsel Anda. Oleh karena itu, selalu periksa aplikasi mana yang sedang berjalan, dan jika ada yang tidak diinginkan, periksa apakah aplikasi yang menguras baterai diketahui mengandung malware atau eksploitasi berbahaya lainnya. Selain itu, jika aplikasi tersebut ada di ponsel Anda, seseorang mungkin memata-matai Anda.
Perilaku aneh di Gmail atau iCloud Anda adalah tanda yang sangat umum dari peretasan jahat dan menimbulkan risiko yang sangat serius terhadap data Anda. Hal ini karena kedua aplikasi tersebut menyimpan banyak informasi tentang Anda, seperti kata sandi, foto, lokasi Anda saat ini, pesan, dan panggilan.
Penjahat dunia maya diketahui menyimpan foto Anda untuk mendapatkan uang tebusan, dan alamat email Anda kemungkinan besar merupakan cadangan untuk setiap akun online yang Anda miliki.
Itu tadi beberapa cara mengetahui ponsel Anda sedang diretas. Hati-hati!
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh pada 09 Jan 2024