Cara Mudah dan Hemat Liburan Jakarta-Bali Lewat Jalur Darat

JAKARTA - Tidak terasa beberapa hari lagi kita bertemu dengan libur Natal dan Tahun Baru yang selalu ditunggu-tunggu. Waktu liburan memang cocok digunakan untuk refreshing menghilangkan rasa suntuk akibat berbagai aktivitas dan kesibukan lainnya. Liburan dengan berwisata dapat menjadi solusi untuk menghilangkan rasa suntuk tersebut.

Tentunya waktu libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 tersebut dapat digunakan untuk jalan-jalan ke berbagai tempat, salah satunya ialah Pulau Dewata, Bali. Perjalanan menuju Bali dapat ditempuh dengan berbagai cara dan moda transportasi baik darat, udara, hingga laut sekalipun.

Dalam berwisata, kita terkadang juga memikirkan keuangan apakah cocok dan dapat memenuhi keinginan sebab untuk menuju Pulau Bali biasanya perlu akomodasi yang cukup banyak. Meski demikian, untuk perjalanan via jalur darat dengan transportasi umum ini tidak memakan banyak akomodasi.

Selanjutnya, tips ini cocok direkomendasikan untuk kalian yang suka bepergian dengan cara backpacker di mana cenderung memilih mode berhemat dalam perjalanan yang dilakukan. Moda transportasi yang digunakan yaitu KA Airlangga, KA Commuter Line Sindro, KA Probowangi, Kapal Fery, dan Bus.

• 5 Rekomendasi Film Komedi di Netflix yang Cocok untuk Libur Natal dan Tahun Baru
• ASDP Siap Layani 3 Juta Penumpang Selama Libur Nataru
• BUMN Gandeng Microsoft Tingkatkan Keamanan dan Maksimalkan Peran AI

Perjalanan dimulai dari Stasiun Pasarsenen Jakarta dengan menggunakan Kereta Api Airlangga tujuan Surabaya Pasarturi. Kereta ini memiliki tarif yang cukup terjangkau, hanya Rp104.000 saja untuk rute Jakarta-Surabaya via pantura. 

Perjalanannya juga cukup cepat hanya 11 jam 45 menit saja. Kereta berangkat dari Pasarsenen pukul 11.20 WIB dan tiba di Surabaya Pasarturi pukul 23.05 WIB. Fasilitas pada kereta ini cukup bagus dengan dilengkapi pendingin udara dan kereta restorasi. 

Namun perlu diingat, KA Airlangga merupakan kereta kelas ekonomi bersubsidi dimana model kursi yang digunakan memiliki formasi 3-2. Selain itu, kursi pada kereta ini juga masih model tegak. Bagi yang tidak terbiasa bepergian jauh dengan kereta ini, mungkin akan terasa pegal selepas perjalanan.

Sesampainya di Stasiun Surabaya Pasarturi, kalian dapat memanfaatkan jeda waktu selama hampir 4 jam sampai pukul 03.50 WIB untuk mencari makan dan beristirahat sejenak di seputaran stasiun. 

Terdapat penjaja makanan yang buka hingga malam hari di kawasan tersebut. Perjalanan nantinya dilanjut dengan menumpang KA Commuter Line Sindro dari Surabaya Pasarturi menuju Surabaya Gubeng dengan tarif hanya Rp4.000 saja.

Kereta KA Commuter Line Sindro berangkat dari Surabaya Pasarturi pukul 03.50 WIB dan tiba di Surabaya Gubeng pukul 04.04 WIB. Sesampainya di Surabaya Gubeng, kalian dapat menunggu KA Probowangi yang akan mengantarkan menuju Stasiun Ketapang dengan jadwal keberangkatan pukul 05.35 WIB.

KA Probowangi memiliki tarif Rp56.000 dengan waktu perjalanan selama 7 jam 10 menit dan tiba di Stasiun Ketapang pada pukul 12.45 WIB. Perlu dicatat, fasilitas dan interior pada KA Probowangi tidak jauh berbeda dengan KA Airlangga sebab sama-sama berstatus sebagai kereta kelas ekonomi.

Sesampainya di Stasiun Ketapang, kalian dapat istirahat sebentar untuk meregangkan otot-otot seusai perjalanan naik kereta. Selanjutnya dapat berjalan kaki menuju Pelabuhan Ketapang yang dari Stasiun hanya berjarak sekitar 450 meter saja dari stasiun. 

Dari Pelabuhan ini kalian dapat melanjutkan perjalanan dengan menggunakan Kapal Fery untuk menyebrang menuju Pulau Bali. Tiket Kapal Fery dapat dibeli secara online mengunjungi situs resmi www.ferizy.com. Melalui laman tersebut wisatawan dapat memilih jadwal keberangkatan yang sesuai serta rute yang diinginkan. 

Harga tiket Kapal Fery untuk rute penyeberangan Ketapang-Gilimanuk yaitu Rp10.600 untuk satu orang. Waktu tempuh penyeberangan berkisar antara 1 jam atau lebih tergantung kondisi perairan di Selat Bali.

Sesampainya di Pelabuhan Gilimanuk, perjalanan menuju Kota Denpasar dapat dilakukan dengan menggunakan moda transportasi bus yang tersedia di kawasan tersebut. Sebagai contoh bus yang dapat digunakan yaitu PO Sehati. 

Merujuk dari situs resmi perusahaan otobus tersebut, harga tiket untuk rute Gilimanuk-Denpasar dibanderol harga kurang lebih Rp50.000.  Pemesanan tiket juga dapat dilakukan melalui website PO bus tersebut. 

Pilihan jam keberangkatan dari Gilimanuk tujuan Denpasar juga beragam mulai paling awal pukul 00.30 WITA hingga terakhir pada pukul pukul 16.00 WITA. Sesampainya di Denpasar, Wisatawan bebas untuk menentukan pilihan wisatanya sebab terdapat banyak lokasi menarik di Kota tersebut.

Bila ditotal, perjalanan Jakarta-Bali dengan metode tersebut hanya menghabiskan dana sekitar Rp225.000 saja. Cukup murah untuk perjalanan dengan rute jauh dari Jakarta-Bali yang jaraknya ribuan kilometer. 

Namun disamping harga yang murah, terdapat beberapa hal yang perlu dikorbankan salah satunya kenyamanan dan waktu mengingat perjalanan dilakukan dengan kereta kelas ekonomi dan harus transit beberapa kali.

• Inilah 10 Kota di Indonesia dengan Biaya Hidup Termahal
• 3 Strategi Mengatasi Kebiasaan Suka Menunda
• Kasus COVID-19 Melonjak, Kemenkes Minta Pemda dan Faskes Siap Siaga

Selain itu, dibutuhkan fisik yang fit dan prima untuk bisa melakukan perjalanan dengan metode mengingat waktu perjalanan yang lebih dari 24 jam tentunya bakal menguras tenaga. Meski begitu perjalanan dengan metode tersebut memiliki kenangan dan pengalamanan tersendiri yang tidak bisa dijumpai dengan cara lainnya.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Khafidz Abdulah Budianto pada 16 Dec 2023 

Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 20 Des 2023