Selasa, 06 Oktober 2020 03:45 WIB
Penulis:Sutan Kampai
KabarMinang.id - CSR PT Semen Padang memberikan keringanan kepada pelaku UMKM binaan yang statusnya lancar berupa restrukturisasi seperti rescheduling, yakni memperkecil jumlah angsuran dan memperpanjang tenor angsuran.
Kepala Bidang Program Kemitraan CSR Semen Padang Satrio Rian Bhakti mengatakan tujuan langkah itu diambil menyikapi kondisi sebagian besar pelaku UMKM terdampak Covid-19, termasuk UMKM binaan CSR Semen Padang.
"Salah satu yang dirasakan adakah menurunnya pendapatan pelaku UMKM. Jadi kita pun memberikan relaksasi kredit kepada ribuan UMKM yang kita bina sampai saat ini," katanya, Senin (5/10/2020).
Ia menyebutkan tidak dapat dipungkiri bahwa akibat pandemi Covid-19 ini terjadi penurunan transaksi dan membuat pelaku UMKM binaan CSR Semen Padang kesulitan untuk membayar cicilan pinjaman modal usaha ke CSR Semen Padang.
Namun yang dapat menikmati relaksasi kredit atau keringanan kepada pelaku UMKM binaan itu adalah UMKM yang memiliki status lancar pembayaran.
Restrukturisasi dan rescheduling tersebut, kata Satrio, merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Kementerian BUMN No S.142/MBU/03 2020 Tentang stimulus untuk mitra binaan Program Kemitraan yang terkndala karena Covid-19.
Dalam kondisi pandemi saat ini, ada sejumlah pelaku UMKM binaan yang melakukan berbagai upaya untuk bisa survive, seperti beralih ke usaha lain, termasuk membuat masker.
"Bahkan, beberapa UMKM yang beralih membuat masker, kami berdayakan untuk membuat masker pesanan perusahaan yang dibagikan kepada insan perusahaan, termasuk kepada eksternal, seperti kepada masyarakat lingkungan perusahaan," pungkas Satrio.
Dia juga menyebutkan bahwa Program Kemitraan CSR PT Semen Padang telah menjangkau ribuan pelaku UMKM di Provinsi Sumatera Barat.
Bahkan terhitung sejak Program Kemitraan didirikan pada 1987, hingga sekarang tercatat lebih dari 15.000 UMKM di Sumbar telah menjadi mitra binaan CSR Semen Padang.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.539 UMKM hingga kini masih menjadi binaan CSR Semen Padang. Sedangkan sisanya sekitar 13.000 lebih UMKM, sekarang sudah menjadi UMKM mandiri yang telah maju dan berkembang. (rilis)