Selasa, 21 Juli 2020 02:31 WIB
Penulis:Sutan Kampai
PADANG - Sebanyak 1.368 pelajar dan mahasiswa kurang mampu di Kota Padang mendapat bantuan dari Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Baznas Semen Padang. Bantuan yang diberikan itu berupa biaya masuk sekolah sebesar Rp950 juta.
Kepala Pelaksana Harian UPZ Baznas Semen Padang, Muhammad Arif, mengatakan, bantuan biaya masuk sekolah itu, merupakan program unggulan UPZ Baznas Semen Padang yang rutin disalurkan setiap awal tahun ajaran baru.
Ia menjelaskan bantuan itu bertujuan untuk meringankan beban orangtua/wali murid yang kurang mampu, seiring dimulainya tahun ajaran 2020/2021. Berharap, dengan adanya bantuan tersebut, dapat memotivasi pelajar tersebut tetap semangat menjalani pendidikan, meski masih dalam kondisi Pandemi Covid-19.
"Akibat Covid-19 perekonomian masyarakat benar-benar terpuruk. Apalagi bagi keluarga kurang mampu, yang akan merasakan dampak paling besar," katanya, usai menyerahkan bantuan kepada pelajar di SDN 13 Batu Gadang, Lubuk Kilangan, Kota Padang, Senin 20 Juli 2020.
Dikatakannya, total bantuan yang disalurkan kepada seribuan siswa dan mahasiswa itu sebesar Rp950 juta. Untuk siswa masuk SD yang berjumlah sebanyak 5 orang, diberikan bantuan masing-masing sebesar Rp300 Ribu.
Kemudian bantuan masuk SMP/MTs sebesar Rp500 ribu, disalurkan kepada 625 orang siswa.
Sedangkan untuk masuk SMA/SMK/MA sebesar Rp700 ribu, disalurkan kepada 705 orang siswa, dan untuk mahasiswa yang diterima kuliah di Perguruan Tinggi, besaran bantuannya sebesar Rp1,5 juta sampai Rp2,5 juta.
Selain membantu biaya masuk sekolah untuk SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi, tahun ini UPZ Baznas Semen Padang juga menyalurkan bantuan untuk mahasiswa baru yang diterima kuliah di Timur Tengah. Ada 15 orang yang diberikan bantuan dan mereka merupakan mahasiswa asal Sumbar. Masing-masing mereka diberikan bantuan sebesar Rp5 juta.
Salah seorang orangtua penerima bantuan bernama Desi Marniati, mengaku sangat terbantu adanya bantuan dari UPZ Baznas Semen Padang. Sebab disaat ekonomi lagi terpuruk, beriringan pula masuknya tahun ajaran baru, sehingga sangat membutuhkan biaya buat sekolah.
Warga Perumahan HO IV, Kelurahan Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan itu menyebut bahwa uang bantuan dari UPZ ini akan digunakan untuk membeli seragam putih biru, dan pramuka untuk anaknya, yang diterima di salah satu SMP Negeri. Sejauh ini pihak sekolah baru memberikan seragam sekolah baru baju batik, seragam olahraga, muslim dan baju balango.
"Seragam yang didapat dari sekolah itu tidak gratis. Anak saya masuk SMP harus bayar sebesar Rp930 ribu. Uang sebesar hampir Rp1 juta itu sudah termasuk biaya seragam yang diberikan pihak sekolah," sebut dia.
Semetara Meri Ramadanti, orangtua/walimurid yang juga menerima bantuan dari UPZ Baznas Semen Padang, menyebutkan, bantuan uang tunai sebesar Rp500 ribu itu, juga akan digunakan untuk kebutuhan sekolah seperti untuk beli sepatu, tas, alat tulis dan kebutuhan lainnya.
"Bantuan dari UPZ Baznas Semen Padang ini sangat menbantu meringankan beban saya, apalagi suami saya hanya seorang sopir kantoran yang digaji per bulan masih di bawah UMR," jelas dia.