Olahraga
Kamis, 27 November 2025 18:16 WIB
Penulis:Redaksi Daerah
Editor:Redaksi Daerah

JAKARTA – Sepatu On Cloud yang sedang populer itu ternyata dibuat di Majalengka, Jawa Barat. Tepatnya di Kawasan Industri Kertajati, melalui pabrik PT Home Well Indonesia yang mendapat kepercayaan untuk memproduksi lini sepatu tersebut.
Walaupun mereknya internasional, proses pembuatannya kini melibatkan pekerja lokal dan fasilitas produksi dalam negeri. Ini membuktikan bahwa Indonesia mampu bersaing di pasar global.
Bahkan, puluhan ribu pasang sepatu telah dikirim ke Amerika Serikat. Pabrik ini juga memiliki kapasitas produksi yang sangat besar, mencapai sekitar 10 juta pasang sepatu per tahun.
Pada Jumat, 14 November 2025, PT Home Well Indonesia melakukan ekspor pertamanya ke Amerika Serikat. Pengiriman awal tersebut bernilai sekitar Rp1,6 miliar, terdiri dari 6.400 pasang sepatu merek On Cloud Running, yang dimuat dalam satu kontainer berukuran 40 ft.
Ekspor tersebut menjadi tongak penting bagi PT Home Well Indonesia yang baru mulai beroperasi pada 3 Juli 2025. Tak hanya ke Amerika Serikat, sepatu ini juga menyasar Brasil, Belgia, Inggris, Australia, dan Luksemburg.
Selain itu, pabrik tersebut menyerap ribuan tenaga kerja lokal, yang jumlahnya diperkirakan mencapai sekitar 8.000-9.000 orang. Sementara, untuk perekonomian Majalengka, ini berarti terciptanya lapangan kerja baru dan pendapatan baru.
On Cloud lahir di Pegunungan Alpen, Swiss, tepatnya di Zurich, dengan misi untuk mengubah dunia lari. Dalam kurun waktu 10 tahun sejak pertama kali diperkenalkan, sepatu lari On Cloud telah menjangkau lebih dari tujuh juta pelari di 50 negara, dan popularitasnya terus meningkat tanpa tanda-tanda melambat.
Dilansir dari Finish Line, sepatu ini dibuat oleh mantan atlet Olivier Bernhard bersama rekannya Caspar Coppetti dan David Allemann pada 2010.
Bernhard, yang merupakan mantan pelari profesional kompetitif dengan prestasi enam kali juara Ironman dan tiga kali juara dunia duathlon, memiliki tujuan untuk menemukan sepatu lari dengan sensasi berlari yang sempurna.
Setelah pensiun pada 2009, ia mulai mengejar misi tersebut. Dalam perjalanannya, ia bertemu seorang insinyur yang memiliki gagasan baru tentang desain sepatu lari, lalu keduanya menjalin kerja sama.
Pada masa awal pengembangan, puluhan prototipe diciptakan dan menarik perhatian Caspar Coppetti dan David Allemann, yang kemudian memutuskan untuk bergabung dalam proyek tersebut. Hingga akhirnya, pada tahun 2010, ketiganya resmi mendirikan merek On di Zurich.
Kehadiran teknologi CloudTec membuat langkah terasa lebih ringan dan nyaman. Sistem bantalan pada sepatu ini mampu meredam benturan sekaligus mengurangi beban dan tekanan pada kaki.
Teknologi ini menyerap energi saat kaki mendarat, mengurangi benturan, serta menyesuaikan diri dengan gaya lari pengguna. Hasilnya, pelari bisa merasakan sensasi unik yang disukai banyak orang di seluruh dunia. Kami menyebutnya seperti berlari di atas awan.
Selain performanya yang mumpuni, sepatu On juga unggul dalam hal perhatian terhadap detail, desain yang modern, serta kualitas pengerjaan yang rapi dan presisi pada setiap produknya.
Dilansir dari Asphalt Gold, perjalanan On untuk menjadi merek gaya hidup yang trendi memang membutuhkan waktu beberapa tahun, karena tampilan khas CloudTec tidak langsung mudah dipahami oleh semua pencinta sneaker. Namun, berkat desainnya yang unik dan ciri khas visual On, merek ini akhirnya berhasil menarik perhatian kelompok pembeli tersebut.
Penggunaan material berkualitas tinggi dengan sentuhan futuristis, serta pilihan warna yang semakin bersih dan minimalis, juga turut mendukung daya tariknya. Beberapa model yang menonjol antara lain sepatu lari jalan raya CloudMonster dan sepatu lari trail CloudUltra.
Dilansir dari DH Gate, selain dari sisi teknologi, On juga didukung oleh cerita asal-usul yang kuat, berangkat dari dunia atletik dan didirikan oleh mantan atlet yang memahami betul kebutuhan sepatu performa tinggi.
Tak hanya itu, sepatu On Cloud dianggap sebagai pendobrak di pasar sepatu lari karena mampu menantang merek-merek konvensional lewat kombinasi kenyamanan maksimal dan desain yang menarik perhatian.
Sepatu On Cloud tidak hanya sekadar alas kaki untuk menunjang performa, tapi menjadi pernyataan gaya yang fleksibel dan mudah dipadukan dengan berbagai tampilan. Dipadukan dengan jogger dan atasan santai, sepatu ini menciptakan kesan kasual yang fungsional dengan garis desain yang bersih dan simpel.
Di sisi lain, siluetnya yang ramping juga memungkinkan sepatu ini dikenakan bersama busana yang lebih rapi, seperti blazer atau celana bahan, untuk menonjolkan kesan modern dan inovatif. Fleksibilitas inilah yang membuat On Cloud digemari banyak orang, karena mampu menyatu dengan berbagai gaya, baik kasual maupun semi-formal.
Bobotnya yang ringan serta sol khas CloudTec turut membentuk siluet yang seimbang dan mendukung berbagai pilihan gaya, sekaligus menegaskan bahwa sepatu tidak hanya soal fungsi, tetapi juga soal harmoni estetika.
Peluncuran sepatu pertama, Cloudracer, berhasil menarik perhatian dunia dan meraih penghargaan inovasi di ISPO, pameran olahraga terbesar di dunia. Pencapaian ini menjadi tonggak awal perjalanan On Running dalam industri sepatu olahraga.
Sementara, peluncuran sepatu pertama, Cloudracer, berhasil menarik perhatian dunia dan meraih penghargaan inovasi di ISPO, pameran olahraga terbesar di dunia. Pencapaian ini menjadi tonggak awal perjalanan On Running dalam industri sepatu olahraga.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.id oleh Distika Safara Setianda pada 27 Nov 2025
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 27 Nov 2025
sebulan yang lalu