ojk
Rabu, 29 Mei 2024 09:48 WIB
Penulis:Redaksi Daerah
Editor:Redaksi Daerah
JAKARTA - Tren fitur ponsel tampaknya selalu mengalami perubahan, bahkan perkembangannya cukup signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
Meski jumlah megapiksel kamera pernah jadi medan pertempuran utama produsen ponsel, sekarang fokus pengguna justru beralih ke solusi pengisian daya baterai yang lebih cepat dan efisien.
Lalu, mana yang lebih baik, fast charging atau fitur pengisian nirkabel saja? Simak penjelasan berikut ini, seperti yang dilansir dari Gizchina.
Konsumen modern mengharapkan smartphone mereka menawarkan pengalaman yang mulus dan tanpa gangguan. Aspek penting yang termasuk dalam pengalaman ini adalah masa pakai baterai.
Teknologi fast charging kini jadi suatu terobosan terbaru yang menawarkan kemampuan untuk mengisi daya ponsel dalam waktu singkat dibandingkan dengan pengisi daya tradisional.
Produsen smartphone terkemuka seperti Xiaomi, iQOO, dan OPPO tampak berada di garis terdepan dalam inovasi ini. Bahkan, mereka menawarkan kecepatan yang dapat merevitalisasi baterai ponsel hanya dalam waktu kurang dari 10 menit.
Fitur tentu membuat para pengguna tergiur, mengingat pengguna perlu mengisi ulang ponsel saat melakukan rutinitas pagi atau saat menjalankan suatu tugas. Namun ternyata, ada konsekuensi trade-off tersendiri dari fitur fast charging ini.
Meski pengisian daya cepat dengan wireless menawarkan kecepatan tak tertandingi, nyatanya teknologi pengisian cepat nirkabel terus mengejar ketertinggalan. Perangkat yang memiliki fitur tersebut antara lain Xiaomi 14 Ultra, Honor Magic6 Pro, Motorola Edge 50 Pro, dan Google Pixel 8 Pro.
Wireless fast charging menawarkan kenyamanan, dan menghilangkan kebutuhan akan kabel. Namun, fitur ini masih tertinggal dari fast charging yang menggunakan kabel dalam hal kecepatan. Selain itu, wireless fast charging justru menghasilkan lebih banyak panas dan mengonsumsi lebih banyak energi karena teknologi yang mendasarinya.
Fast charging tentu memiliki konsekuensi tersendiri yaitu dampaknya terhadap kesehatan baterai atau battery health. Panas jadi penyebab utama yang dapat mempercepat degradasi baterai.
Meski penggunaan fast charging sesekali tidak merugikan, mengandalkan fast charging secara terus menerus justru dapat memperpendek umur baterai.
Tidak dapat dipungkiri, fitur pengisian cepat atau fast charging memang telah menjadi fitur yang sangat diperlukan dalam lanskap ponsel modern. Meskipun menawarkan kenyamanan yang tak terbantahkan dan kecepatan pengisian daya yang tak tertandingi, penting untuk memahami potensi dampaknya terhadap battery health dan konsumsi energi ponsel Anda. Dari penjelasan di atas, fitur apa yang lebih Anda pilih, fast charging atau nirkabel?
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh pada 29 Mei 2024