Internet
Senin, 27 Oktober 2025 11:37 WIB
Penulis:Redaksi Daerah
Editor:Redaksi Daerah

JAKARTA – Kebiasaan boros biasanya akan muncul tanpa disadari lewat rutinitas sehari-hari dan perlahan-lahan bisa membebani keuangan kita.
Menurut National Debt Relief, dengan adanya media sosial dan derasnya tren baru membuat pengendalian pengeluaran menjadi semakin sulit.
Setiap orang pasti punya setidaknya satu kebiasaan yang kurang sehat dalam mengatur uang. Kuncinya adalah mengenali pola tersebut, lalu menggantinya dengan kebiasaan yang lebih positif agar kondisi finansial tetap terkendali.
Berikut adalah daftar 7 kebiasaan buruk dalam mengelola uang:
Kita semua suka berbelanja, tapi membeli barang secara impulsif bisa menguras tabungan lebih cepat dari yang kita kira. Sebelum membeli sesuatu, tanyakan pada diri sendiri, “Apakah saya benar-benar membutuhkannya?” Cobalah menunggu 24 jam dan lihat apakah perasaan itu tetap sama
Selama 24 jam tersebut, luangkan waktu untuk memikirkan apakah barang itu benar-benar akan memberikan manfaat dalam hidupmu atau hanya keinginan sesaat. Pertimbangkan juga dampak jangka panjang dari pembelian tersebut dan apakah sesuai dengan tujuan keuanganmu.
Jeda sederhana ini bisa membantumu membuat keputusan yang lebih bijaksana dan terencana dalam mengelola uang. Selain itu, penting untuk mengenali pemicu yang membuatmu membeli secara impulsif. Apakah kamu lebih sering membeli barang ketika sedang stres atau bosan?
Dengan mengenali pemicu ini, kamu bisa mencari alternatif yang lebih sehat untuk mengatasi perasaan tersebut, misalnya dengan berjalan-jalan, berlatih mindfulness, atau melakukan hobi.
Membuat anggaran dan disiplin mengikutinya mungkin terasa membosankan, tapi ini adalah fondasi untuk mencapai kesuksesan finansial. Mulailah dengan mencatat pemasukan dan pengeluaran, lalu kelola uangmu dengan bijak. Anggaran adalah teman terbaikmu dan alat penting yang akan membantumu meraih kebebasan finansial.
Ingat, anggaran bukanlah untuk membatasi atau membuatmu merasa kekurangan. Justru, anggaran memberimu kendali untuk membuat keputusan yang sengaja dan terencana terkait uangmu, serta membantu mencapai tujuan keuanganmu.
Dilansir dari Meerkat, dengan anggaran, kamu bisa mengatur prioritas dan fokus pada hal-hal yang benar-benar penting. Jadi, manfaatkan kekuatan anggaran dan saksikan bagaimana hal itu mengubah kehidupan finansialmu.
Salah satu penyebab terbesar yang bisa menguras tabungan adalah akumulasi biaya bank tersembunyi dan langganan yang tidak disadari. Meskipun terlihat kecil, biaya-biaya ini bisa menumpuk seiring waktu dan memengaruhi kondisi keuanganmu.
Oleh karena itu, penting untuk meluangkan waktu melakukan riset dan memilih bank yang menawarkan biaya rendah atau tanpa biaya sama sekali. Dengan berpindah ke bank yang sesuai dengan tujuan dan nilai finansialmu, kamu bisa menghindari biaya yang tidak perlu dan menyimpan lebih banyak uang.
Langkah lain untuk meningkatkan kesehatan finansial adalah membatalkan langganan yang sudah tidak digunakan atau tidak penting. Mudah sekali mendaftar berbagai langganan dan kemudian melupakannya, tapi mereka bisa diam-diam menggerus anggaranmu.
Periksa kembali langganan bulananmu dan nilai apakah setiap langganan benar-benar sepadan dengan biaya yang dikeluarkan. Jika ternyata tidak memberikan manfaat yang cukup, jangan ragu untuk membatalkannya
Alternatif lain adalah menurunkan paket langganan untuk layanan yang masih kamu gunakan agar tetap bermanfaat, tapi bisa menghemat pengeluaran dalam jangka panjang.
Hidup itu penuh ketidakpastian, dan keadaan darurat bisa muncul kapan saja. Dengan memiliki dana darurat, kamu akan lebih siap menghadapi situasi tak terduga. Mulailah dengan menyisihkan sebagian penghasilan setiap bulan. Seiring waktu, tabungan ini akan berkembang menjadi jaring pengaman yang memberi ketenangan pikiran.
Membandingkan diri dengan orang lain hanya akan mencuri kebahagiaanmu, dan bisa merusak kesehatan finansial juga. Jangan terjebak mencoba menyaingi orang lain atau hidup melebihi kemampuanmu.
Fokuslah pada tujuan keuanganmu sendiri dan rayakan setiap kemajuan yang kamu capai. Dengan begitu, tabunganmu akan berkembang, dan kebahagiaanmu pun ikut meningkat!
Memesan makanan jadi semakin mudah. Terlebih saat ada pemadaman listrik atau rasa malas menyerang, bahkan terkadang memasak sendiri terasa sulit karena waktunya bentrok. Namun, terlalu sering membeli makanan siap saji bisa menghabiskan lebih banyak uang daripada yang sebenarnya bisa kamu keluarkan.
Menggunakan kredit memang bisa bermanfaat untuk membangun riwayat kredit dan penting saat membeli barang besar seperti rumah atau mobil. Namun, terlalu mengandalkan kredit bisa membuat utang menumpuk hingga sulit dikendalikan.
Menggunakan kredit memang menggoda dan mudah, baik melalui kartu toko, kartu kredit, atau jenis kredit lainnya. Aturan keuangan utama yang harus diikuti adalah jangan menghabiskan lebih dari penghasilanmu.
Jika kamu tidak punya uang untuk membeli sesuatu, terutama jika itu hanya keinginan dan bukan kebutuhan, jangan dibeli.
Jika kamu sampai menggunakan kredit untuk membeli kebutuhan pokok seperti bahan makanan atau listrik, ini bisa menjadi tanda bahwa kamu terlalu berutang. Salah satu indikasinya adalah bila lebih dari 50% gaji kamu digunakan untuk membayar utang.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.id oleh Distika Safara Setianda pada 25 Oct 2025
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 27 Okt 2025
6 hari yang lalu