Gara-gara Berlebaran Abaikan Protokol Kesehatan, Padang Semakin Sulit ke Zona Kuning Covid-19

Rabu, 26 Mei 2021 21:03 WIB

Penulis:Sutan Kampai

hari-raya-idul-fitri-tempat-wisata-di-surabaya-sepi-2_169.jpeg
Ilustrasi berwisata di masa pandemi Covid-19

Sebelum Lebaran kemarin, Kota Padang hampir saja masuk ke zona kuning penyebaran Covid-19. Ketika itu, skor Kota Padang hanya tinggal 0,01 saja untuk bisa berada di zona kuning. Namun harapan untuk masuk zona kuning akhirnya pupus setelah jumlah kasus positif Covid-19 terus meningkat.

Penyebab menjauhnya Kota Padang dari zona kuning penyebaran Covid-19 salah satunya karena tidak disiplinnya warga Kota Padang selama lebaran lalu. Masyarakat masih abai terhadap protokol kesehatan.

"Hal itu dikarenakan faktor libur lebaran, banyak yang pergi bersilaturrahim tapi tidak taat protokol kesehatan," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Feri Mulyani Hamid, dikutip dari rilis, Rabu 26 Mei 2021.

Saat ini skor Kota Padang berada di angka 2,31. Padahal sepekan yang lalu, Padang berada di skor 2,40. Sedangkan ambang batas untuk bisa masuk zona kuning yakni 2,41.

Sementara itu, sejak rumah nelayan di Koto Tangah dijadikan sebagai tempat isolasi mandiri, sudah ratusan pasien Covid-19 yang tertangani di lokasi tersebut. Mereka diisolasi karena tidak bergejala.

"Hingga hari ini, sebanyak 109 warga Padang yang diisolasi di sana. Sedangkan mereka yang sembuh dan sudah keluar dari tempat isolasi mandiri sebanyak 11 orang," pungkas Kadiskes.(Charlie Ch. Legi)