Kesehatan
Kamis, 19 September 2024 16:56 WIB
Penulis:Redaksi Daerah
Editor:Redaksi Daerah
JAKARTA – Generasi Z (Gen Z) adalah generasi yang dikenal selalu menghargai kebebasan dan fleksibilitas. Meski begitu, ternyata mereka tetap memandang kestabilan finansial sebagai kunci untuk mencapai impian dan aspirasi mereka. Walau harus menghadapi berbagai tantangan, mereka memiliki potensi besar untuk meraih kebebasan finansial atau financial freedom.
Perencanaan keuangan merupakan salah satu kunci untuk mencapai stabilitas finansial. Ini sangat penting bagi Generasi Z yang sedang memulai karier dan memiliki banyak waktu untuk membuat keputusan finansial yang bijaksana.
Di tengah lingkungan yang kompleks, penting bagi mereka untuk memahami perencanaan keuangan yang akan memungkinkan mereka untuk beradaptasi dan berkembang.
Perencanaan keuangan untuk Gen Z tidak hanya melibatkan penghematan uang, tetapi juga memahami bagaimana uang dapat berfungsi untuk mereka. Ini termasuk mengembangkan strategi yang mencakup anggaran, investasi, pengelolaan utang, dan perlindungan aset.
Berikut beberapa cara mengelola keuangan ala Gen Z:
Catat pemasukan dan pengeluaran setiap bulan dengan rutin. Kelola pengeluaran dengan baik, dan pastikan pengeluaran tidak melebihi pemasukan. Tanpa pencatatan keuangan, Anda tidak akan tahu ke mana uang Anda habis. Meskipun pemasukan besar, jika pengeluaran sama besarnya, maka tidak ada uang yang bisa disisihkan untuk ditabung.
Gunakan prioritas dalam mengelola pengeluaran. Dahulukan kebutuhan yang mendesak sebelum membelanjakan uang untuk keinginan pribadi.
Sebagai contoh, dalam kehidupan sehari-hari, kita harus mengeluarkan uang untuk membeli bahan makanan, karena pangan merupakan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi. Ini berbeda dengan membelanjakan 3% dari penghasilan bulanan untuk menikmati hidangan mewah di restoran favorit.
Meskipun kedua pengeluaran tersebut berkaitan dengan makanan, menikmati makanan mahal di restoran adalah keinginan. Uang sebesar 3% dari penghasilan bulanan tersebut dapat dialokasikan untuk membeli bahan makanan sehat yang bisa mencukupi kebutuhan beberapa hari.
Dana darurat sangat penting untuk mengatasi kebutuhan mendesak, seperti memperbaiki bagian rumah yang rusak, mengganti suku cadang kendaraan yang sudah usang, atau memenuhi kebutuhan hidup ketika kehilangan penghasilan. Dengan pengelolaan keuangan yang baik, Anda tidak perlu khawatir menghadapi situasi tak terduga. Dana darurat sangat membantu saat hal-hal yang tidak bisa diprediksi terjadi.
Jika Anda memiliki dana tunai yang ukup, segera lunasi utang-utang dengan bunga tinggi dan yang bersifat konsumtif. Utang konsumtif tidak akan meningkatkan nilai aset, justru berisiko mengurangi kekayaan Anda.
Memiliki penghasilan tambahan dapat membantu memperbaiki kondisi keuangan. Manfaatkan waktu bekerja dari rumah (WFH) untuk mencari peluang pekerjaan sampingan. Anda bisa memulainya dengan mencari pekerjaan freelance, menjalankan bisnis kecil tanpa modal, membuka kursus, webinar, dan berbagai peluang lainnya.
Selain itu, kursus online dan proyek freelance dapat membuka peluang untuk pekerjaan dengan imbalan yang lebih tinggi, termasuk dari klien internasional.
Meskipun keuangan sudah diatur dengan baik, ada risiko lain yang mungkin muncul dan tidak bisa ditutupi hanya dengan dana darurat. Inilah mengapa perlindungan finansial sangat penting.
Risiko tersebut bisa berupa kehilangan kemampuan untuk mencari penghasilan karena cacat tetap atau meninggal dunia. Selain itu, risiko lain yang bisa dihadapi adalah harus mengeluarkan biaya besar untuk pengobatan akibat penyakit kritis.
Salah satu solusi untuk mengatasi masalah ini adalah dengan memiliki asuransi kesehatan. Perusahaan asuransi akan menanggung beban finansial kita atau keluarga dalam menghadapi risiko-risiko tersebut.
Investasi adalah metode yang efektif untuk membangun kekayaan dalam jangka panjang. Meskipun tampak rumit, banyak dari Generasi Z yang bersemangat mencari informasi tentang berbagai instrumen investasi yang ada.
Di dunia yang terus berubah, Gen Z juga aktif memanfaatkan teknologi untuk mempelajari saham, obligasi, reksa dana, atau bahkan cryptocurrency. Dengan memahami risiko dan potensi keuntungan dari setiap jenis investasi, mereka dapat membuat keputusan yang lebih bijaksana dalam mengalokasikan uang mereka untuk investasi jangka panjang.
Dengan pendapatan yang masih cukup dan usia karir yang muda, menerapkan gaya hidup hemat sangatlah penting. Frugal living membantu membangun dasar finansial yang kokoh, mengajarkan prinsip-prinsip keuangan yang berkelanjutan, dan memungkinkan Gen Z untuk menabung, mengelola utang secara bijaksana, serta fokus pada investasi di masa depan.
Itu dia beberapa cara menentukan perencanaan keuangan ala Gen Z. Semoga bermanfaat!
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Distika Safara Setianda pada 14 Sep 2024
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 19 Sep 2024