gojek
Rabu, 14 April 2021 21:24 WIB
Penulis:Sutan Kampai
PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek Indonesia) akhirnya berada tahap final untuk merger dengan PT Tokopedia dengan valuasi US$18 miliar setara Rp262,8 triliun (asumsi kurs Rp14.603 per dolar Amerika Serikat).
Dikutip dari The Information pada Rabu, 14 April 2021, kombinasi kedua start up itu akan disebut GoTo dan rencananya kesepakatan itu akan dirampungkan pada bulan ini.
GoTo akan menyediakan pelayanan transportasi, perdagangan elektronik, antar pesan makanan, pembayaran, dan logistik yang merupakan inti dari kedua perusahaan tersebut.
Melansir dari Kr Asia, Gojek akan memegang 60% saham dalam entitas gabungan tersebut, kemudian sisanya akan dikempit oleh Tokopedia.
Selain itu, manajemen GoTo akan dinakhodai oleh pimpinan kedua start up tersebut termasuk CEO Gojek Andre Soelistyo dan Kevin Aluwi, serta CEO Tokopedia William Tanuwijaya dan presiden Patrick Cao.
Sehingga, Tokopedia dapat memegang akses sumber logistik Gojek demi layanan pengiriman yang lebih efisien.
Terlebih para pedagang Tokopedia juga dapat memanfaatkan fitur pembiayaan dari PT Bank Jago Tbk (ARTO).
Upaya merger tersebut juga dapat memperkuat posisi kedua perusahaan teknologi itu dalam persaingan e-commerce di Indonesia.
Meskipun demikian, Gojek maupun Tokopedia masih belum mengeluarkan pernyataan mengenai kemunculan GoTo.
Sinyal kedekatan Gojek dan Tokopedia makin jelas melihat kolaborasi kedua perusahaan dalam program kampanye Ramadan.
Program kedua start up raksasa berjudul ‘Dekatkan yang Jauh, Kirim yang Bermakna’ akan memfasilitasi pengguna Tokopedia yang berbelanja pada kategori khusus ‘Parsel Ramadan’ untuk mendapatkan layanan eksklusif dari GoSend.
Kampanye Ramadan tersebut akan dimulai pada 13 April hingga 12 Mei 2021 nanti. GoSend akan memberikan gratis ongkos kirim (ongkir) senilai Rp15.000 yang berlaku untuk wilayah Jabodetabek.
Sedangkan, untuk wilayah di luar Jabodetabek dan berlaku di seluruh wilayah Indonesia akan mendapatkan gratis ongkir senilai Rp10.000 dengan minimum pembelanjaan Rp30.000.
Head of Logistics Gojek Steven Halim mengatakan, kolaborasi kedua perusahaan karena tingginya permintaan layanan pengiriman barang dan parsel selama ramadan. Ramadan tahun lalu, data permintaan layanan GoSend meningkat 40% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
“Kolaborasi ini tidak hanya dapat menghadirkan solusi pengiriman yang cepat, mudah, dan aman bagi pelanggan, tetapi juga mendorong pertumbuhan pedagang online,” katanya, Kamis 1 April 2021.
VP of Marketing Tokopedia Hilda Kitti mengatakan bahwa pada ramadan tahun lalu, transaksi parsel makanan di Tokopedia juga melonjak hampir empat kali lipat.
Kedua start up berstatus decacorn dan unicorn ini dikabarkan sedang mencari kesepakatan dengan investor untuk merger sebagai upaya untuk menciptakan perusahaan internet terbesar di Indonesia.
Perusahaan start up bergelar unicorn adalah perusahaan yang nilai valuasi sahamnya sudah mencapai US$1 miliar atau setara dengan Rp14,5 triliun.
Start up Decacorn mempunyai valuasi 10 kali lipat dari unicorn, yaitu sebesar US$10 miliar atau setara Rp145 triliun. Terakhir, prestasi paling tinggi yang pernah disematkan kepada perusahaan start up adalah hectocorn, dengan valuasi US$100 miliar atau sekitar Rp1,45 kuadriliun. (TrenAsia.com)
4 bulan yang lalu