Kamis, 22 Oktober 2020 03:29 WIB
Penulis:Sutan Kampai
KabarMinang.id - Kepala Laboratorium Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Universitas Andalas, Padang Dr.dr. Andani Eka Putra, M.Sc mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak takut dengan virus corona dan jangan pula menganggap remeh dan mengabaikan protokol kesehatan.
"Masyarakat kita cenderung lalai. Namun begitu terinfeksi stress-nya minta ampun. Ini yang menyebabkan kematian karena stress berlebihan? Kenapa meninggal? Karena jantung, ginjal, dan gula tidak terkontrol. Ini yang terjadi. Sudahlah mental tidak kuat, dan lalai," kata Dr. Andani dalam webinar bersama Yayasan Igasar Semen Padang, Rabu (21/10/2020).
Untuk itu, Dr. Andani mengingatkan, kalau merasa tidak kuat atau takut menghadapi corona maka jagalah diri dan keluarga. "Pikirkanlah ketika orangtua positif corona, dan meninggal, sementara kita tidak bisa ketemu orangtua yang meninggal," ingatnya.
Dia menyoroti dan mengingatkan juga bahwa rumah makan/restoran sangat rawan penularan Covid-19. Bahkan saat ini hampir tidak ada restoran/rumah makan yang aman. Dalam sebuah tes swap pada salah satu restoran, dan 30 persen karyawannya terfeksi.
Parahnya, kata Dr.Andani, konsumen tidak pakai masker saat berada di restoran sebelum makanan datangn. "Tambah jelek lagi, petugas restoran tidak pakai masker. Restoran kini jadi salah satu titik masalah penyebaran Covid-19," sebutnya.
Dia menilai ada cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi penyebaran Covid-19 dari restoran, yakni dengan melakukan pemeriksaan gratis bagi pengelola dan karyawan restoran.
Untuk itu dia berharap para pengelola dan karyawan restoran menerapkan protokol Covid-19 yang benar. "Semua pegawai wajib pakai masker, jaga jarak dengan pengunjung," tegas Dr. Andani.
Kepada warga Kota Padang khususnya, Dr.Andani mengingatkan agar tidak banyak keluar rumah karena angka infeksi Covid-19 di Padang tinggi bahkan kasus terbesar di Sumbar sampai saat ini.
Dr. Andani juga meminta kepada masyarakat untuk mewaspadai aktivitas perjalanan dinas, mudik, wisata, dan tidak lagi menggelar pesta pernikahan.
"Bagi yang melakukan aktivitas perjalanan dinas harus hati-hati. Setiap pulang dinas, bilang kepada suami jangan masuk kamar dulu, tapi mandi lah dan tunggu hasil tes PCR," katanya.
Begitu pula bagi yang mudik, katanya, rentan membawa virus dari luar kota. Untuk itu pandemi ini tidak bisa diselesaikan sendiri, namun hanya bisa diselesaikan dengan ketelibatan semua komponen termasuk kesadaran setiap orang untuk mematuhi protokol kesehatan.
Kepala Departemen Komunikasi dan Hukum Perusahaan PT Semen Padang Oktoweri mengatakan, webinar itu merupakan yang kelima digelar dengan tujuan memberikan edukasi jajaran Yayasan Igasar Semen Padang yang bagian dari keluarga besar semen padang.
"Ini merupakan program tim COVID-19 PT Semen Padang yang rutin memberikan edukasi kepada keluarga besar perusahaan, terutama dalam memutus mata rantai penyebaran virus COVID-19," kata Oktoweri yang juga Ketua Tim COVID-19 PT Semen Padang. (rilis)