Kadis Pertanian Padang Sebut Kartu Tani Cegah Penyelewengan Pupuk Bersubsidi

Jumat, 08 Oktober 2021 11:08 WIB

Penulis:Sutan Marajo

Editor:Sutan Marajo

KADIS PERTANIAN2.jpg
Kepala Dinas Pertanian Kota Padang Syahrial Kamat (Dok. Infopublik.id)

Kepala Dinas Pertanian Kota Padang Syahrial Kamat mengatakan, penggunaan kartu tani dapat mencegah penyelewengan pupuk bersubsidi.

Untuk itu, Syahrial mendorong petani yang berhak memiliki kartu tani bisa segera memiliki kartu tani agar terhindar dari permainan harga pupuk bersubsidi.

“Kalau pakai kartu tani tinggal gesek langsung dipotong sesuai HET. Berbeda dengan manual, rentan dipermainkan oleh oknum nakal,” sebut Syarial Kamat, seperti dikutip dari laman Infopublik.id, Jumat (8/10/2021).

Jadi kartu tani ini dapat mencegah kerawanan harga pupuk di atas harga HET. Beda dengan manual atau pembayaran dengan uang tunai rentan dipermainkan.

“Misal satu karung pupuk Rp120 ribu. Kalau pakai uang cash, bisa saja harganya di atas itu. Namun jika pakai kartu tani, uangnya langsung dipotong sesuai HET,”ujarnya

Dijelaskannya, kartu tani menyimpan data-data pribadi petani, kuota pupuk bersubsidi dan lainnya. Untuk bisa menebus pupuk, harus ada deposit uang.

“Misalnya kalau petani ingin membeli pupuk Rp500 ribu, maka uang di kartu tani itu harus ada sebanyak itu,”imbuhnya.

Dengan banyaknya manfaat dari kartu tani ini, Syahrial menargetkan kartu tani sudah bisa digunakan di tahun 2022 mendatang.

“Sekarang ini masih dalam tahap percobaan Insya Allah tahun 2022 nanti sudah bisa kita gunakan,” urainya.

Saat ini realisasi kartu tani baru sekitar 59,65 persen dari total 9.523 kartu tani. Masih ada sekitar 40,35 persen atau 3.843 petani yang belum menerima kartu tani. “Ini yang akan kita genjot terus,” tambahnya.

(MC Padang)