Kesehatan
Senin, 06 Maret 2023 22:25 WIB
Penulis:Egi Caniago
Editor:Egi Caniago
PT Semen Padang meraih penghargaan dari Walikota Padang, Hendri Septa, atas peran serta dalam mendukung program percepatan penurunan angka Stunting di Kota Padang melalui program BAAS (Bapak Asuh Anak Stunting), Senin, (6/3/2023).
Bertempat di Gedung Bagindo Azis Chan, Kantor Walikota Padang, penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Walikota Hendri Septa yang pada kesempatan tersebut mengucapkan terima kasih atas kontribusi terhadap program percepatan penurunan angka stunting di Kota Padang.
"Terima kasih PT Semen Padang atas kontribusinya dalam mendukung Pemko Padang untuk program percepatan penurunan stunting," kata Walikota Hendri Septa, usai menyerahkan penghargaan kepada PT Semen Padang.
Kepala Departemen Komunikasi & Hukum Perusahaan PT Semen Padang, Iskandar Z Lubis mengatakan, program percepatan penurunan angka Stunting di Kota Padang melalui program BAAS, merupakan bentuk kepedulian PT Semen Padang terhadap generasi yang akan datang.
Kepedulian tersebut, juga ditandai dengan adanya program Kampanye Perang Melawan Stunting yang digalakkan PT Semen Padang di tiga kecamatan di Kota Padang dalam rangka mendukung program Generasi Emas 2045. Tiga kecamatan itu adalah Lubuk Kilangan, Pauh dan Lubuk Begalung.
"Program Kampanye Melawan Stunting itu dalam bentuk dukungan kita terhadap program pemerintah untuk tercapainya Generasi Emas 2045, Program tersebut telah dimulai sejak September tahun lalu," kata Iskandar.
Sebelum program tersebut diselenggarakan, lanjutnya, juga ada perjanjian kerjasama antara PT Semen Padang dengan Pemko Padang pada 17 Agustus 2022 lalu. Perjanjian tersebut juga berkaitan dengan perang Melawan Stunting, yaitu tentang Program Cegah Stunting (Ceting) Melalui Partisipasi Dunia Usaha Dalam Pemberian Makanan Tambahan Bagi Bayi Stunting.
Sementara itu, Kepala Unit CSR, Rinold Thamrin menambahkan bahwa program kampanye Melawan Stunting di PT semen Padang bertujuan untuk meminimalisir angka stunting di Pauh, Lubeg dan Lubuk Kilangan dengan objek dari bayi stunting berusia di bawah 2 tahun (Baduta).
"Baduta stunting menjadi perhatian, karena berkaitan dengan 1000 Hari Pertama Kehidupan yang dimulai sejak bayi dalam kandungan sampai berusia 2 tahun. Di mana selama masa itu, bayi dari kandungan sampai dilahirkan dan berusia 2 tahun mendapatkan asupan gizi yang cukup dan seimbang," kata Rinold.
Selain memberikan bantuan makanan tambahan bergizi, lanjutnya, PT Semen Padang bersama Pemko Padang juga me-launching Rumah Gizi "Santiang" Kecamatan Pauh yang dilakukan pada 11 Januari 2023. "Rumah Gizi "Santiang" itu berada di Rumah Data Ku, Kelurahan Limau Manis Selatan, Kecamatan Pauh," ujarnya.
Semen Padang BUMN Pertama jadi Bapak Asuh Anak Stunting
Sebelumnya diberitakan, Kepala Perwakilan BKKBN Sumbar Fatmawati, ST, M.Eng, mengapresiasi perjanjian kerjasama antara PT Semen Padang dengan Pemko Padang terkait Program Ceting Melalui Partisipasi Dunia Usaha Dalam Pemberian Makanan Tambahan Bagi Bayi Stunting.
Menurutnya, perjanjian kerjasama itu juga sejalan dengan Perpres No 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting. Dalam Perpers tersebut, Presiden mengamanahkan seluruh pihak untuk dapat terlibat dalam mempercepat penurunan stunting.
“Pihak yang dimaksud dalam Perpres No 72 tahun 2021 itu adalah pemerintah, BUMN, swasta, masyarakat, akademisi, praktisi dan media massa untuk ikut membantu melakukan percepatan penurunan stunting dalam bentuk apapun,” katanya.
Terkait dukungan PT Semen Padang dalam menekan angka stunting di Kota Padang, Fatmawati menyampaikan bahwa dukungan tersebut juga sejalan dengan program yang digalakan secara nasional, yaitu Bapak Asuh Anak Stunting.
“Bahkan, bisa kami katakan bahwa PT Semen Padang sebagai perusahaan besar di Sumbar, merupakan perusahaan BUMN pertama di Provinsi Sumbar yang menjadi bapak asuh bagi anak stunting,” ujarnya. (*)
setahun yang lalu