Kawasan Jondul Rawang Padang Banjir Lagi, Ketinggian Air Capai 40 Cm

Kamis, 23 Juli 2020 01:02 WIB

Penulis:Sutan Kampai

Seorang anak mencoba menorobos banjir yang terjadi di Jondul Rawang pada sore Rabu 22 Juli 2020/Foto: Ist
Seorang anak mencoba menorobos banjir yang terjadi di Jondul Rawang pada sore Rabu 22 Juli 2020/Foto: Ist

PADANG - Hujan yang turun tidak sampai 2 jam, membuat kawasan pemukiman padat penduduk di Komplek Jondul Rawang, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, dilanda banjir. 

Kawasan ini bukanlah pertama kali dilanda banjir, tapi sudah menjadi daerah langganan banjir, apabila hujan yang turun dengan intensitas lebat diiringi durasi waktu yang lama. 

Tapi kali ini, hujan yang turun tidak sampai 2 jam, air sudah menggenangi kawasan itu mencapai 40 Cm. Saat ini Jondul Rawang tidak bisa diakses oleh kendaraan. 

"Hujan yang turun baru sekitar jam 2. Tapi air sudah naik, mungkin ketinggiannya 40 centimeter. Persoalan ini kuat dugaan soal drainase yang buruk," kata Bobi, warga setempat, Rabu 22 Juli 2020. 

Ia menyebutkan kondisi hingga sore ini, belum terlihat ada tanda-tanda air akan surut. Apalagi hujan masih turun. Kondisi ini akan semakin buruk, bila hujan berlangsung hingga malam nanti. 

Bobi mengaku kondisi terburuk pernah dialami oleh warga yang tinggal di Jondul Rawang itu, ketika banjir belanda. Ketinggaan air bisa mencapai separuh dari bangunan rumah penduduk. 

"Semoga hujannya segera berhenti. Biasanya kalau hujan berhenti, airnya pun dengan sendiri akan surut," ujarnya. 

Saat ini untuk mengakses jalan keluar dari kawasan Jondul Rawang itu, warga memilih untuk menerobos banjir dengan berjalan kaki, sembari menggunakan mantel hujan. 

Perbaikan Drainase di Jondul Rawang 

Pada tahun 2019, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Padang kembali melakukan perbaikan drainase di Kelurahan Rawang, Kecamatan Padang Selatan tepatnya di Jalan Sutan Syahrir. Perbaikan drainase dilakukan sepanjang 665 meter, dengan menggunakan APBD mencapai Rp4 miliar.

Seperti dilansir dari situs resmi RRI Padang , Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Kota Padang Fadelan Fitra Masta mengatakan, perbaikan drainase di Rawang merupakan tahap dua, sebelumnya di tahun 2018  juga dilakukan perbaikan dengan anggaran mencapai Rp3 miliar. 

Meskipun demikian, persoalan banjir yang kerap terjadi di Rawang tersebut, diyakini tidak akan tuntas total pada tahun 2019. Hal tersebut diakibatkan, karena persoalan pengentasan banjir di kelurahan Rawang membutuhkanya biaya mencapai Rp23 miliar.

"Belum bisa mengatasi banjir disana, karena anggaran kita terbatas, jadi perbaikannya secara bertahap,"katanya, pada tahun 2019 lalu itu. 

Ia menjelaskan, kondisi yang menyebabkan kawasan Rawang selalu menjadi langganan banjir diakibatkan saluran primer ke sungai jirak sudah tertutup dengan rumah warga. Oleh karena itu, butuh anggaran yang cukup besar untuk dapat menyelesaikan persoalan banjir di Rawang.

"Salurannya sudah tertutupi oleh rumah warga," sebutnya.

Fadelan berharap, masyarakat tidak menutup saluran drainase secara keseluruhan. Sebab di lapangan ditemukan banyak masyarakat yang menutup saluran drainase bahkan hingga mencor drainase, demi kepentingan pribadi seperti membangun jembatan kecil, sebagai akses bisa masuk ke dalam rumah.