Kesehatan
Kamis, 21 Desember 2023 19:34 WIB
Penulis:Redaksi Daerah
Editor:Redaksi Daerah
JAKARTA - Baru-baru ini, persoalan kesehatan berupa batu ginjal jadi bahan perbincangan. Bantu ginjal adalah endapan keras yang terbuat dari mineral dan garam yang terbentuk di dalam ginjal.
Namun, karena beberapa kondisi medis atau penyebab lainnya, batu ginjal dapat terbentuk. Batu ginjal dapat memengaruhi bagian manapun dari saluran kemih, mulai dari ginjal hingga kandung kemih.
Seringkali, batu ginjal terbentuk ketika urin menjadi pekat sehingga memungkinkan mineral jadi mengkristal dan saling menempel.
Mengatasi dengan cara mengeluarkan batu ginjal bisa jadi sangat menyakitkan. Akan tetapi, batu ginjal tersebut biasanya tidak menyebabkan kerusakan permanen jika disadari tepat waktu.
Batu ginjal sering kali tidak memiliki penyebab pasti dan tunggal, meskipun ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risikonya.
Batu ginjal dapat terbentuk ketika urin Anda mengandung lebih banyak zat pembentuk kristal seperti kalsium, okalat, dan asam urat dibandingkan dengan cairan dalam urin yang dapat diencerkan.
Pada saat yang sama, urin mungkin kekurangan zat yang mencegah kristal saling menempel sehingga menciptakan lingkungan yang ideal untuk terbentuknya batu ginjal.
Selain penyebab-penyebab di atas, ada beberapa faktor risiko yang meningkatkan risiko terkena batu ginjal, seperti berikut.
Jika ada anggota keluarga Anda yang menderita batu ginjal, kemungkinan besar Anda juga akan terkena batu ginjal.
Jika Anda pernah menderita satu atau lebih batu ginjal, Anda berisiko lebih tinggi terkena batu ginjal lainnya.
Kurang minum air setiap hari dapat meningkatkan risiko batu ginjal. Seseorang yang tinggal di daerah beriklim hangat, kering, dan banyak berkeringat mungkin memiliki risiko lebih tinggi.
Konsumsi makanan tinggi protein, natrium, dan gula dapat meningkatkan risiko beberapa jenis batu ginjal. Hal ini terutama berlaku pada konsumsi makanan tinggi natrium.
Terlalu banyak garam dalam kanana dapat meningkatkan jumlah kalsium yang harus disaring oleh ginjal. Hal ini meningkatkan risiko batu ginjal.
Indeks massa tubuh yang tinggi, ukuran pinggang yang besar, dan penambahan berat badan telah dikaitkan dengan peningkatan risiko batu ginjal.
Operasi bypass lambung, penyakit radang usus, atau diare kronis dapat menyebabkan perubahan dalam proses pencernaan yang memengaruhi penyerapan kalsium dan air. Hal itu akan meningkatkan jumlah zat pembentuk batu ginjal dalam urin.
Kondisi medis lain seperti asidosis tubulus ginjal, sistinuria, hiperparatiroidisme, dan infeksi saluran kemih berulang juga dapat meningkatkan risiko batu ginjal.
Konsumsi suplemen seperti vitamin C, suplemen makanan, obat pencahar (bila digunakan berlebihan), antasida berbasis kalsium, dan obat-obatan tertentu yang digunakan untuk mengobati migrain atau depresi, dapat meningkatkan risiko batu ginjal.
Itu tadi penjelasan mengenai batu ginjal dan penyebabnya.
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Justina Nur Landhiani pada 21 Des 2023