Staycation
Senin, 22 Januari 2024 13:53 WIB
Penulis:Redaksi Daerah
Editor:Redaksi Daerah
JAKARTA - Akhir-akhir ini kasus love scamming menjadi topik pembicaraan bahkan masuk kembali di Google Trends pada bulan Januari 2024 ini. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memahami bahwa love scamming atau romance scam adalah salah satu taktik penipuan yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dari korban.
Seperti yang dilansir dari laman FBI, romance scam atau love scam dapat terjadi ketika seorang penjahat menggunakan identitas online palsu untuk mendapatkan kasih sayang dan kepercayaan korban. Dengan memanfaatkan rasa percaya tersebut, penipu kemudian menciptakan ilusi hubungan romantis untuk memanipulasi dan mencuri dari korban.
Pelaku love scamming biasanya sangat terampil, tampak tulus, penuh perhatian, dan dapat dipercaya. Pada umumnya, mereka mencari korban melalui situs kencan online dan media sosial.
Biasanya, pelaku love scamming akan segera meresmikan hubungan untuk mendapatkan kepercayaan korban dengan cepat. Mereka mungkin juga berencana untuk bertemu langsung, meskipun hal ini jarang terjadi. Tujuannya sebenarnya hanya satu: mendapatkan uang dari korban.
Penipu sering mengklaim bekerja di industri tertentu yang membuat sulit bagi mereka untuk bertemu korban. Misalnya, mereka dapat mengaku bekerja di industri bangunan atau konstruksi, meminta uang untuk keadaan darurat medis, atau biaya hukum yang tak terduga.
Oleh karena itu, penting untuk berhati-hati, terutama jika seseorang meminta informasi rekening bank Anda secara online. Ada kemungkinan besar bahwa mereka akan memanfaatkan informasi tersebut untuk kegiatan pencurian atau penipuan lainnya.
Ada beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk menghindari skema love scamming. Simak penjelasan berikut ini.
Itu tadi penjelasan mengenai istilah love scamming yang harus Anda waspadai.
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Justina Nur Landhiani pada 22 Jan 2024
9 hari yang lalu