Rabu, 22 Juli 2020 16:29 WIB
Penulis:Sutan Kampai
LIMAPULUH KOTA - Berbagai jenis usaha turut merasakan dampak dari adanya wabah virus COVID-19. Tetapi ada usaha beternak ayam petelur yang ada di Nagari Sungai Talang, Kecamatan Guguak, Kabupaten Limapuluh Kota.
Jhon Edi, pengusaha ternak ayam petelur, mengatakan, saat ini kondisi usaha ternaknya terbilang berjalan normal. Sebab kebutuhan telur ayam selalu ada, meskipun terjadi Corona.
Saat ini Edi mempunyai 100 ribu ekor ayam, dan dari total itu ada 90 persennya menghasilkan telur. Kendati dari sisi produksi telur terbilang bagus, kendala yang dihadapi ialah infrasturktur jalan dari kandang menuju pasar yang terbilang cukup menggangu.
"Kita kalau bawa telur ini harus hati-hati, guncangan dijalan itu perlu diantisipasi. Nah di sini akses jalannya itu belum mulus, dan inilah kendala yang dihadapi di sini," katanya, Rabu 22 Juli 2020.
Ia mengaku bahwa di nagari itu terdapat banyak peternak ayam petelur. Sejauh ini hal yang dilakukan ialah melakukan upaya mengurangi resiko alias perlu ekstra hati-hati disaat membawa telur-telur ayam itu.
"Kondisi ini telah saya sampaikan ke pemerintah. Hal ini seiring datangnya Wagub Sumbar ke kandang ayam petelur saya ini," ujar dia.
Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit mengatakan berternak ayam petelur di daerah itu memang sangat potensial. Sebab di Sumatera Barat sudah terkenal bahwa telur-telur yang ada di Sumatera Barat ini, datangnya dari Limapuluh Kota dan juga dari Kota Payakumbuh nya.
Ia mengaku bahwa jalan yang ada itu terbilang kurang bagus dan kurang mendukung untuk sebuah jalan pengangkut telur ayam. Selain infrastruktur, Nasrul Abit juga menyinggung soal tata ruang.
"Jadi untuk keamanan dan kesehatan masyarakat juga perlu ditata ruang khusus, terutama di Kabupaten Limapuluh Kota dapat berkembang dengan cara dibuat tata ruang tersendiri," sebutnya.
Namun ia juga mengapresiasi kepada masyarakat yang menjalani usaha peternakan ayam di Kabupaten Limapuluh Kota. Sebab bila dilihat ke daerah lainnya, persoalan ekonomi masih menjadi kendala besar.
Terutama daerah-daerah yang ekonominya masih belum kuat atau yang kurang mampu terutama daerah miskin. Artinya memiliki usaha seperti berternak ayam petelur itu, dapat diikuti pula oleh masyarakat lainnya.
Nasrul Abit ingatkan masyarakat juga bisa memanfatkan lahan kosong untuk menanam jagung untuk pakan ternak ayam petelur, karena bisnis peternak ayam layer atau petelur yang dinilai memiliki prospek bagus.
Beternak ayam petelur memiliki beberapa keunggulan dibandingkan ayam pedaging, yaitu dalam hal memberikan pendapatan yang lebih stabil dan masa produktif yang lebih lama. Ayam petelur cenderung memberikan pendapatan yang lebih stabil karena telur bisa dihasilkan setiap hari.