Ekonomi Indonesia
Rabu, 04 Desember 2024 12:55 WIB
Penulis:Redaksi Daerah
Editor:Redaksi Daerah
JAKARTA – Setiap pengusaha harus memahami betapa pentingnya melindungi merek mereka untuk menghindari potensi peniruan yang dapat menghambat jalannya bisnis.
Menurut indonesiabaik.id, merek memainkan peran krusial dalam keputusan pembelian konsumen, karena banyak yang percaya bahwa merek internasional terkenal cenderung lebih awet dan berkualitas tinggi.
Ada produk Indonesia yang berhasil merambah ke pasar dunia. Produk buatan Indonesia ini berhasil menembus pasar internasional dan kini memiliki segmen konsumen tersendiri di berbagai negara, seperti Indomie.
Indomie adalah merek mi instan asal Indonesia yang diproduksi oleh PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Ketika pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1969, banyak yang meragukan apakah mi instan bisa menjadi bahan pangan pokok.
Namun, dengan harga yang terjangkau, cara penyajian yang mudah, dan daya tahan yang lama, Indomie berkembang pesat seiring dengan semakin diterimanya mi instan di masyarakat Indonesia.
Grup K-Pop NewJeans resmi menjadi duta merek global untuk Indomie, mi ikonik asal Indonesia. Diharapkan, kehadiran NewJeans dapat menarik minat baru terhadap merek mi klasik ini, sekaligus membantu Indomie menjangkau perhatian generasi Z (Gen Z) sebagai wajah baru merek tersebut.
Selama lebih dari 50 tahun, Indomie telah hadir di lebih dari 100 negara dan secara konsisten menduduki peringkat sebagai “Merek Mi Instan Terpopuler di Dunia” serta “Merek Mi Instan Halal Paling Banyak Dipilih di Dunia,” berdasarkan laporan Brand Footprint Kantar.
Axton Salim, Direktur PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), produsen Indomie, mengatakan dalam sebuah pernyataan, “Kami sangat senang memiliki NewJeans sebagai Duta Merek Global untuk Indomie. Kami gembira menjadi merek Asia Tenggara pertama yang berkolaborasi dengan mereka,” ungkapnya dikuip dari Hypebeast.
“Musik dan kepribadian NewJeans, yang beresonansi tidak hanya dengan penggemar K-pop tetapi juga khalayak yang lebih luas, selaras sempurna dengan karakter Indomie yang menyenangkan, energik, dan membangkitkan semangat. Ini adalah langkah besar bagi Indomie untuk memperluas pasar global kami dan tetap relevan dengan generasi muda yang dinamis.”
Selain Indomie, ada produk lokal lain yang dikenal secara internasional, dari produk makanan hingga fesyen. Bahkan merek-merek tersebut bersliweran di drama Korea (Drakor).
Terkait hal tersebut, yuk kita lihat produk apa saja yang mendunia!
Kalau kalian sering menonton drama Korea, pasti beberapa kali kalian melihat permen ini di beberapa drakor. Permen Kopiko beberapa kali tampil dalam berbagai serial drama Korea, seperti Vincenzo, Mine, dan Hometown Cha-Cha-Cha, Atypical Family, Taxi Driver 2, dan sebagainya. Tentu, para artis dalam serial tersebut juga menikmati kelezatan permen Kopiko.
Dilansir dari mayoraindah.co.id, Kopiko merupakan permen kopi pertama di Indonesia yang dibuat dengan ekstrak kopi asli. Produk ini diproduksi oleh PT. Mayora Indah, Tbk. dan telah menjadi favorit masyarakat Indonesia selama lebih dari 35 tahun. Kopiko telah berhasil menembus pasar global dengan diekspor ke lebih dari 80 negara.
Lebih dari sekedar diterima di seluruh dunia, kopiko juga telah mencapai prestasi luar biasa dengan terbang ke angkasa bersama astronot NASA. Hal ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Kopiko, mengingat standar kualitas makanan yang diterapkan oleh NASA sangat tinggi.
Tolak Angin adalah produk herbal terstandar yang dirancang untuk mengatasi masuk angin yang diformulasikan pada tahun 1930. Bahan-bahannya antara lain alami seperti jahe, daun mint, adas, kayu ules, daun cengkeh, dan madu.
Dilansir dari sidomuncul.co.id, produk ini telah melalui uji pra-klinik yang terbukti dapat meningkatkan daya tahan tubuh serta aman untuk dikonsumsi dalam jangka panjang.
PT Sido Muncul telah mengekspor produk jamunya ke hampir 20 negara. Pasar utamanya berada di Amerika Serikat dan Timur Tengah, dengan produk unggulan berupa obat herbal cair berlabel Tolak Angin.
SilverQueen merupakan produk cokelat yang berada di bawah naungan PT Petra Food, perusahaan asal Garut yang sebelumnya dikenal dengan nama NV Ceres.
Perusahaan yang memproduksi merek ini telah memperluas jangkauannya hingga Singapura dan menjalin kemitraan dengan Malaysia serta Filipina. Selain itu, produk ini juga hadir di 10 negara lainnya, termasuk Brunei Darussalam, Thailand, Vietnam, India, dan Korea Selatan.
Sering disangka produk luar negeri, The Executive merupakan merek fesyen untuk pria dan wanita yang berasal dari Bandung, Jawa Barat.
Dilansir dari executive.co.id, diluncurkan sebagai brand karier pada tahun 1984, Executive telah berkembang menjadi salah satu merek fashion terkemuka saat ini. Sebagai bagian dari Delamibrands Group, produk Executive kini dapat ditemukan di 60 gerai mandiri dan lebih dari 100 counter di berbagai department store ternama.
Terry Palmer yang diproduksi oleh PT Indah Jaya, awalnya memfokuskan produksi handuk untuk pasar lokal sejak tahun 1962. Seiring waktu, perusahaan ini mulai melebarkan sayap ke pasar internasional dengan mengekspor produknya ke Eropa pada tahun 1988. Beberapa tahun kemudian, pada tahun 1992, mereka juga mulai mengirim produk ke Jepang.
PT J.CO Donuts and Coffee adalah perusahaan gerai makanan yang menawarkan donat dan kopi, didirikan oleh pengusaha salon asal Indonesia, Johnny Andrean. Gerai pertama J.CO Donuts and Coffee mulai beroperasi pada 26 Juni 2005 di Supermal Karawaci, Tangerang, Banten.
Namun, menurut informasi di situs resmi, gerai pertama di Indonesia sebenarnya dibuka pada Mei 2006. Dalam waktu satu tahun, Johnny berhasil membuka 16 gerai di kota-kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Pekanbaru, dan Makassar, dengan mempekerjakan 450 orang.
J.CO Donuts and Coffee telah berkembang ke berbagai negara, termasuk Malaysia, Singapura, Filipina, Hong Kong, dan Arab Saudi.
Buccheri adalah merek alas kaki premium Indonesia yang berdiri sejak 1980, dengan toko pertama yang terletak di Pasar Baroe. Buccheri memiliki lebih dari 120 cabang yang tersebar di berbagai kota besar di Indonesia, seperti yang tercatat di akun LinkedIn mereka.
Nama Buccheri merupakan gabungan dari nama pendirinya, Budi, Ediansyah, dan Hery, yang merupakan saudara kandung asal Makassar.
Pada tahun 2019, Buccheri memiliki kesempatan untuk berkolaborasi dengan desainer terkenal Indonesia, Jeny Tjahyawati, dalam ajang internasional Miami Modest Fashion Week.
Acara tersebut, yang merupakan Modest Fashion Week pertama di Amerika Serikat, diadakan di Intercontinental Miami pada 30 November hingga 2 Desember 2019 dengan tema Welcome to The New Normal.
Kesempatan ini menjadi momen penting untuk memperkenalkan perkembangan industri fashion Indonesia ke dunia internasional.
Sritex didirikan pada tahun 1966 oleh H.M. Lukminto sebagai perusahaan perdagangan tradisional yang berlokasi di Pasar Klewer, Solo. Sritex adalah produsen garmen dan tekstil yang produknya telah menembus pasar internasional.
Perusahaan yang telah beroperasi lebih dari lima dekade ini memproduksi Pakaian Dinas Lapangan (PDL) untuk negara-negara anggota North Atlantic Treaty Organization (NATO).
Sritex berhasil menciptakan pusat destinasi produk fashion melalui pendirian unit Garmen. Divisi Garmen mengubah kain menjadi pakaian jadi, yang terbagi menjadi dua kategori, yaitu garmen Fashion dan garmen Seragam.
Sritex memproduksi produk garmen untuk berbagai retailer fashion ternama yang telah tersebar di empat benua. Dengan menawarkan produk garmen dalam berbagai gaya dan bahan, Sritex berkomitmen untuk menyediakan fashion yang dapat bersaing di pasar global.
Sejak tahun 1990-an, produk garmen seragam telah menjadi unggulan Sritex, dengan 33 negara yang menggunakan produk seragam hasil produksinya. Sritex juga memproduksi seragam untuk berbagai keperluan, seperti untuk kebutuhan korporat, sekolah, dan tempat kerja.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Distika Safara Setianda pada 23 Nov 2024
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 04 Des 2024