Kamis, 03 Juli 2025 17:29 WIB
Penulis:Redaksi Daerah
Editor:Redaksi Daerah
JAKARTA - CEO dari empat maskapai penerbangan terbesar di Amerika, United Airlines, Delta, American Airlines, dan Southwest memperoleh pendapatan yang sangat tinggi, bahkan mencapai ratusan kali lipat dibandingkan rata-rata gaji karyawan mereka.
Menurut laporan yang diajukan oleh maskapai penerbangan tersebut kepada Securities & Exchange Commission, keempatnya memperoleh lebih dari US$87,5 juta secara gabungan atas usaha mereka pada tahun 2024. Ini sekitar Rp1,4 triliun (kurs Rp16.185)
Angka tersebut mencakup nilai aktual dan/atau estimasi nilai saham dan opsi untuk membeli saham saat ini. Ditambah bentuk kompensasi non-gaji lainnya yang mereka terima tahun lalu.
Dan pendapatan termanis, setidaknya pada tahun 2024 didapat Scott Kirby dari United Airlines. Total gajinya (termasuk bonus, nilai aktual dan/atau estimasi saham dan opsi yang diberikan kepadanya tahun lalu, dan semua kompensasi non-gaji lainnya) hanya lebih dari $33,9 juta atau sekitar Rp548 juta. Itu adalah lompatan besar dari tahun 2023, ketika total pendapatan Kirby hanya $18,6 juta.
Seperti yang dihitung oleh AirlineGeeks.com, situs web berita yang berfokus pada maskapai penerbangan, rasio CEO terhadap pekerja adalah 380 banding 1. Itu berarti Kirby memperoleh US$380 untuk setiap US$1 yang diperoleh rata-rata karyawan United pada tahun 2024. Gaji rata-rata mereka adalah US$89.197.
Ed Bastian di Delta tahun lalu membawa pulang lebih dari US$27,1 juta, Turun dari US$34,2 juta pada tahun 2023. AirlineGeeks.com menghitung rasio gaji CEO-pekerja Delta menjadi 258 banding 1 pada tahun 2024, berdasarkan gaji karyawan rata-rata Delta sebesar US$105.269.
Gaji bos American Airlines Robert Isom pada tahun 2024 jauh lebih rendah, yakni US$15,6 juta. Namun pada tahun 2023 ia membawa pulang lebih dari US$31,4 juta. Rasio gajinya pada tahun 2024 dibandingkan dengan gaji rata-rata karyawan Amerika ($81.744) adalah 191 banding 1.
Bob Jordan, yang menjadi CEO Southwest pada awal tahun 2022, menerima total kompensasi sebesar US$10,6 juta pada tahun 2024, yang menghasilkan rasio US$115,5 banding 1 dibandingkan dengan gaji rata-rata pekerja Southwest sebesar US$91.442. Itu juga menurut AirlineGeeks.com. Pada tahun 2023, tahun pertama penuh Jordan sebagai CEO, total kompensasinya adalah US$9,3 juta.
“Bagaimana pun orang melihatnya, keempat pimpinan maskapai itu semuanya mendapat gaji yang besar. Seperti juga hampir semua CEO maskapai di seluruh dunia,” tulis Forbes Senin 30 Juni 2025.
Namun, menurut peringkat kompensasi pemimpin perusahaan versi Forbes dan Fortune, ada argumen kuat yang menyatakan bahwa para bos besar di tiga maskapai penerbangan terbesar Amerika dibayar lebih dari yang seharusnya diterima oleh pendapatan tahunan perusahaan mereka. Mereka adalah CEO Delta, United, dan American.
Dari 100 perusahaan milik publik terbesar di Amerika berdasarkan pendapatan, pendapatan Delta sebesar US$54 miliar pada tahun 2024 menduduki peringkat ke-70. Sementara United (US$53,7 miliar) menduduki peringkat ke-83 dan American ($52,8 miliar) berada di peringkat ke-86. Pendapatan Southwest sebesar US$27,5 miliar menempatkannya di antara 100 perusahaan Amerika teratas berdasarkan pendapatan.
Namun, CEO dari tiga maskapai penerbangan terbesar di negara itu semuanya berada di peringkat 50 CEO Amerika teratas dalam hal kompensasi. Gaji Bastian dari Delta sebesar US$34,2 juta merupakan gaji CEO tertinggi ke-31 di Amerika pada tahun 2023. Itu menurut Equilar, sebuah firma pelacakan dan analisis data perusahaan. Belum semua perusahaan Amerika telah mengajukan data kompensasi CEO tahun 2024 mereka, jadi tahun 2023 adalah tahun terakhir data tersebut lengkap.
Sementara itu kompensasi Isom sebesar US$31,4 juta dari American pada tahun 2023 cukup baik untuk menempatkannya di posisi No. 40 dalam daftar tersebut. Dan meskipun kompensasi Kirby tahun 2023 sebesar US$18,6 juta dari United tidak cukup untuk menempatkan namanya pada daftar yang sama, US$33,9 juta yang diperolehnya pada tahun 2024 akan cukup untuk menempati posisi ke-32 dalam daftar tahun 2023. Hal itu juga kemungkinan akan menempatkannya di atau mendekati No. 32 pada daftar tahun 2024 dari Equilar setelah semua perusahaan melaporkan data kompensasi CEO tahun 2024 mereka.
Terlepas dari sisi mana yang diambil seseorang dalam perdebatan itu, analisis mengenai kesenjangan antara penghasilan CEO perusahaan penerbangan besar setiap tahunnya dan penghasilan karyawan rata-rata di perusahaan mereka masing-masing dapat digunakan untuk mendukung kedua sisi argumen gaji lebih/gaji kurang.
Dibandingkan dengan rasio CEO terhadap karyawan rata-rata dari 100 CEO dengan gaji tertinggi di Amerika, rasio Bastian sebesar 258 banding 1 di Delta, dan rasio Isom sebesar 191 banding 1 di American pada tahun 2024 berada di tengah-tengah. Rasio Kirby sebesar 380 banding 1 sedikit lebih tinggi dibandingkan kesenjangan gaji di Delta dan American, tetapi tentu saja tidak ekstrem dibandingkan dengan kesenjangan gaji di sebagian besar perusahaan besar lainnya. (Rasio Jordan sebesar 115,5 banding 1 di Southwest jauh di bawah rata-rata di antara 100 CEO dengan gaji tertinggi di AS)
Rasio kompensasi CEO-pekerja rata-rata tertinggi pada tahun 2023, menurut Equilar, melibatkan Brian Niccol, CEO di Starbucks. Rasio tersebut mencengangkan yakni 6.666 berbanding -1. Lebih dari selusin CEO lain dalam daftar 100 Kesenjangan Gaji Teratas memiliki rasio di atas 500 banding 1. Sementara itu, rasio terendah hanya 74-ke-1 di raksasa penyimpanan data Snowflake Inc, di mana CEO, Frank Slootman, memperoleh total kompensasi US$21,2 juta. Tetapi sebagian besar perusahaan dan CEO dalam daftar tersebut memiliki rasio kesenjangan gaji bos-pekerja dalam kisaran 200 hingga 500: 1.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.id oleh Amirudin Zuhri pada 01 Jul 2025
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 03 Jul 2025