Indonesia
Kamis, 04 Januari 2024 10:21 WIB
Penulis:Redaksi Daerah
Editor:Redaksi Daerah
JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menyebutkan bahwa perkembangan inflasi Indonesia masih menjadi salah satu yang terbaik secara regional maupun global di tengah berbagai isu yang membayangi.
Tito juga menjelaskan bahwa berdasarkan dari data per 2 Januari 2024, perkembangan inflasi global menunjukkan posisi inflasi Indonesia berada di peringkat 53 dari 186 negara di dunia yang diurutkan dari inflasi terendah hingga tertinggi.
Sedangkan pada tingkat ASEAN, kata dia, posisi inflasi Indonesia berada pada rangking 4 terendah dari 11 negara setelah Thailand, Brunei Darussalam, dan Malaysia. Sementara di antara negara G20, Indonesia menduduki posisi nomor 7.
“Di negara G20 ekonomi terbesar dunia, 20 negara ekonomi terbesar dunia, peringkat inflasi kita termasuk 7 yang terendah, bersama dengan China, Italy, Switzerland, Netherland, Saudi, Euro Area, dan kemudian Indonesia,” ujarnya dalam Rakor Pengendalian Inflasi Daerah di Jakarta, Rabu, 3 Januari 2024.
Pria yang pernah menjabat Kapolri itu menyatakan bahwa sisanya yakni sebanyak 16 negara G20, inflasinya berada di atas Indonesia, mulai dari Jepang, Amerika Serikat (AS), bahkan yang tertinggi Argentina dengan angka inflasi mencapai 161%.
Dia menambahkan, saat ini ada dua isu utama yang menjadi perhatian masyarakat, yaitu terkait lapangan pekerjaan dan stabilisasi harga bahan pokok (bahan pangan). Isu ini mendominasi sebesar 60% dibandingkan isu lainnya.
Tren tersebut, jelas Tito, terlihat pula di berbagai negara karena kenaikan harga pangan yang signifikan. Hal itu kemudian menimbulkan gejolak keamanan dan politik, serta mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.
“Kita melihat tren pertumbuhan ekonomi dunia, kita masih terjaga di angka 4,94 persen. Itu lebih baik daripada banyak negara-negara yang lebih maju, bahkan negara-negara Norway, bahkan kita di atas Amerika dan sebagian negara-negara Eropa, pertumbuhan ekonomi kita cukup baik, rangking 50 dari 185 negara,” urainya.
Selain itu, Tito turut menunjukkan sejumlah data pertumbuhan ekonomi di berbagai daerah di Indonesia yang berada di atas angka nasional, yaitu Maluku Utara sebesar 25,13%, Sulawesi Tengah 13,06%, Papua 8,28%, Sulawesi Barat 7,5%, dan Maluku 5,69%.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Drean Muhyil Ihsan pada 03 Jan 2024
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 04 Jan 2024
10 hari yang lalu