Operasi Yustisi di Padang Panjang, Ratusan Warga Kembali Terjaring Tak Bermasker

Sabtu, 14 Agustus 2021 16:03 WIB

Penulis:Sutan Marajo

Editor:Sutan Marajo

RAZIA MASKER PP7.jpg
Razia masker di kawasan pasar pusat Kota Padang Panjang, Sabtu (14/8/2021). (Dok. Kominfo)

Semakin hari, semakin banyak saja warga yang terjaring Operasi Yustisi di Kota Padang Panjang. Seperti hari ini, Sabtu (14/8/2021), 216 orang pejalan kaki, 25 pengendara roda dua, dan 17 pengendara roda empat tak bermasker ditertibkan Tim Satgas Covid-19.

“Yang terjaring sebanyak 258 warga yang tak patuh protokol kesehatan (prokes) di kawasan Pasar Pusat,” kata KBO Samapta Polres Padang Panjang, Ipda Kusnadi, dikutip dari laman FB Kominfo.

Dikatakan Kusnadi, pihaknya bersama tim yang terdiri dari TNI, Satpol PP dan Damkar, Dishub, BPBD Kesbangpol dan Dinas Kesehatan tidak akan lelah dan tidak akan berhenti menggelar Operasi Yustisi sebelum masyarakat patuh.

"Kami harap masyarakat untuk dapat mematuhi prokes ini. Apa yang kami lakukan ini, untuk kebaikan kita semua agar dapat terhindar dari penyebaran virus Covid-19," tutupnya.

(cigus)

Tags:razia masker
1

Begini Cara Lisa Blackpink Menjaga Work Life Balance

2

Jelajahi Sejarah dan Makna Peringatan Hari Buku Nasional

3

9 Perpustakaan Cozy di Jogja yang Siap Memanjakan Pencinta Buku

4

Inilah 7 Anggota Baru LPSK yang Baru Dilantik oleh Jokowi

5

Mengulas 5 Krisis Ekonomi Dunia: Apa Penyebab dan Akibatnya?

Tak Pakai Masker, 5 Remaja Ditindak Satpol PP Kota Padang
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padang, kembali menindak lima orang remaja yang kedapatan tidak memakai masker saat di luar rumah, pada Selasa (19/10/21) malam.

3 tahun yang lalu

Tak Pakai Masker, Belasan Orang Warga di Kota Padang Kembali Terjaring Razia Satpol PP
Satpol PP Kota Padang kembali menjaring belasan warga yang tidak menjalankan protokol kesehatan saat beraktifitas di luar rumah, pada Senin malam (11/10/2021).

3 tahun yang lalu

PIK-R Bukit Gado-Gado Kampanyekan Gerakan Suka Pakai Masker
"Kita kembali mengkampanyekan gerakan suka mas, melihat mulai banyaknya masyarakat yang kembali abai dalam menjalankan protokol kesehatan, padahal pandemi COVID-19 belum berakhir,"

3 tahun yang lalu