Kamis, 27 April 2023 21:48 WIB
Penulis:Egi Caniago
Editor:Egi Caniago
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau Bank BTN menargetkan penyaluran kredit untuk KPR Subsidi sebesar 171.200 unit pada 2023.
Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu mengungkapkan target tersebut merupakan bagian dari Rencana Bisnis Kredit yang menjadi salah satu strategi Bank BTN dalam menghadapi tantangan dinamika makro pada 2023.
Menurut Nixon, Bank BTN telah menyusun empat fokus area strategi yang dijalankan pada tahun 2023.
"Fokus pertama yakni Rencana Bisnis Kredit yang akan mengoptimalkan porsi pada program perumahan nasional dengan target penyaluran KPR Subsidi sebesar 171.200 unit,” kata Nixon LP Napitupulu dalam keterangan resmi, dikutip Kamis, 27 April 2023.
Untuk itu, BTN menyasar milenial untuk pasar KPR, serta bisnis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan mengoptimalkan porsi Bank BTN pada penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Adapun fokus strategi kedua adalah Rencana Bisnis Pendanaan. Strategi bisnis pendanaan menargetkan akuisisi payroll nasabah lembaga untuk meningkatkan Dana Pihak Ketiga (DPK) ritel, mengembangkan bisnis wholesale banking sebagai sumber pertumbuhan perolehan dana murah atau Current Account Saving Account (CASA) dan fee based income, serta melakukan rekomposisi wholesale funding untuk menurunkan blended cost of fund.
Fokus strategi ketiga adalah Pengembangan Digital Banking, yaitu dengan mengembangkan ekosistem perumahan berbasis digital seperti aplikasi BTN Properti, BTN Properti for Developer, Smart Residence, dan eMitra. Selain itu, Bank BTN juga menargetkan peningkatan transaksi digital melalui peluncuran BTN Mobile.
Fokus terakhir adalah menjadi enabler dengan melakukan sentralisasi proses back-end untuk meningkatkan efisiensi operasional, seperti cash center serta accounting and procurement. Bank BTN juga berencana melanjutkan perbaikan proses perkreditan, terutama di segmen komersial dan UMKM.
“Digitalisasi yang semakin kuat juga menjadi isu strategis bagi Bank BTN dalam mencapai target bisnis di tahun 2023. Pascapandemi, tren digitalisasi tetap tinggi dengan fokus area pada fleksibilitas, kecepatan dan keamanan,” ujar Nixon. (sijori.id)