Ekonomi
Selasa, 08 Oktober 2024 10:28 WIB
Penulis:Redaksi Daerah
Editor:Redaksi Daerah
JAKARTA — Deflasi di Indonesia diketahui kini sudah menyentuh lima bulan berturut-turut. Seperti yang tercatat oleh data Badan Pusat Statistik (BPS) deflasi di Indonesia dimulai sejak Mei 2024 sebesar 0,03%. Sempat mengalami penurunan pada bulan Juni menjadi 0,08%, lalu pada bulan Juli menjadi 0,18%, dan September menjadi 0,12%.
Deflasi umumnya disebabkan oleh penurunan peredaran uang di masyarakat yang diakibatkan uang disimpan di bank terlalu banyak. Lalu permintaan barang dan jasa yang tidak sepadan dengan produksi yang meningkat ataupun tidak dapat dikurangi produksinya.
Menurut Pusat Analisis Keparlemenan Badan Keahlian DPR RI pada Agustus lalu, ada beberapa langkah untuk mengatasi dampak dari deflasi terhadap perekonomian.
Pertama, melalui kebijakan moneter, yang mana kebijakan ini menurunkan suku bunga demi mendorong pinjaman dan investasi. Dengan menurunkan suku bunga, biaya pinjaman akan menjadi lebih rendah sehingga mendorong konsumen dan perusahaan untuk belanja lebih banyak. Serta meningkatkan permintaan barang dan jasa.
Kedua, dari sisi kebijakan fiskal, dengan meningkatkan belanja masyarakat untuk menstimulasi perekonomian. Peran pemerintah sangat diperlukan disini, pemerintah perlu meningkatkan belanja infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan agar membuka lapangan kerja yang lebih besar lagi dan mendorong aktivitas ekonomi dengan lebih masif.
Ketiga, dengan memberikan bantuan sosial kepada masyarakat yang memiliki penghasilan rendah sehingga masyarakat mampu untuk meningkatkan daya beli serta membantu menekan deflasi. Keempat, memberi subsidi pada sektor yang berdampak oleh deflasi, hal yang dilakukan bermaksud untuk menjaga stabilitas operasional dan pekerjaan di beberapa sektor seperti manufaktur, perhotelan, pariwisata, ritel, energi, dan komunikasi.
Kelima, dengan menciptakan iklim yang dengan investasi yang kondusif serta berbagai insentif. Serta dengan mengurangi birokrasi dan pemberian berbagai macam insentif pajak bagi investor, dapat menciptakan iklim investasi yang baik bagi para investor asing.
Lalu apa yang dapat dilakukan oleh masyarakat dalam keadaan deflasi ekonomi?
Mengelola uang pribadi dengan cara membuat anggaran belanja pribadi, dengan mencatat semua kebutuhan yang dirasa menjadi prioritas. Serta fokus untuk pengeluaran kebutuhan pokok seperti makanan, tempat tinggal, dan kesehatan
Dengan bergabung ke dalam serikat ataupun komunitas dapat saling membantu dan berbagi sumber daya, Serta serikat atau komunitas bisa membantu masyarakat yang terdampak akan deflasi.
Peran pemerintah sangat diperlukan untuk memulai langkah ini, dengan menurunkan suku bunga untuk mendorong pinjaman juga investasi meningkatkan belanja publik di bidang infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan.
Terlibatnya masyarakat pada forum advokasi kebijakan dan memberikan partisipasi dapat mendorong kebijakan yang baik untuk masyarakat menyikapi deflasi. Namun, edukasi kepada masyarakat juga harus berjalan selaras.
Deflasi dapat memicu serangkaian efek yang kompleks dan saling terkait, yang tidak hanya mempengaruhi perekonomian makro tetapi juga kesejahteraan individu dan keluarga. Penurunan harga dapat berujung pada penurunan pendapatan, peningkatan pengangguran, dan penundaan konsumsi, yang semuanya sangat berkontribusi pada ketidakstabilan ekonomi.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Ilyas Maulana Firdaus pada 08 Oct 2024
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 08 Okt 2024
11 hari yang lalu