Pembangunan Infrastruktur di Sumbar Terganggu Covid-19

Jumat, 18 September 2020 02:30 WIB

Penulis:Sutan Kampai

Wisatawan mengunjungi objek wisata Pantai Padang, Padang, Sumatra Barat/Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Wisatawan mengunjungi objek wisata Pantai Padang, Padang, Sumatra Barat/Foto: Antara/Iggoy el Fitra

KabarMinang.id - Pandemi Covid-19 tidak menghalangi pelaksanaan kegiatan pembangunan infrastruktur di sektor transportasi di Provinsi Sumbar. Sejumlah kegiatan pembangunan yang sudah terencana sebelum Covid-19 melanda Sumbar, terus berlanjut.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Sumbar, Heri Nofiardi, usai upacara peringatan Hari Perhubungan Nasional, Kamis (17/9) di Halaman Kantor Dinas Perhubungan Provinsi Sumbar.

“Untuk kegiatan pembangunan yang bersumber dari APBD Provinsi Sumbar memang terkendala akibat Covid-19. Tapi semua sudah terencana di awal tahun. Bagi yang sudah masuk proses tender tetap berlanjut,” ujar Heri.

Selain kegiatan pembangunan yang bersumber dari APBD Provinsi Sumbar, juga ada kegiatan pembangunan infrastruktur taransportasi di Sumbar yang dianggarkan dengan dana dari pemerintah pusat, yang tetap berjalan selama masa pandemic Covid-19 ini.

Beberapa kegiatan pembangunan yang tetap jalan tersebut, yakni, di sektor darat, ada pembangunan Terminal Type A Anak Air yang terus berjalan. Saat ini bobot penyerapan anggaran pembangunannya sudah mencapai 60 persen dan ditargetkan selesai akhir tahun 2020 ini.

Selain itu, juga ada pembangunan dermaga Pelabuhan Bungus di Kota Padang. Pembangunan tahap pertama tahun ini, dilakukan rehabilitasi dermaga lama. Selanjutnya tahun 2021 nanti dilanjutkan dengan pembangunan dermaga baru.

Kemudian juga ada perpanjangan landasan Bandara Rokot dan pembangunan dermaga Pelabuhan Bajau di Kabupaten Kepulauan Mentawai.

“Pembangunan lain yang tetap berlanjut, perpanjangan landasan kereta api dari Naras menuju Sungai Limau. Juga ada proses kajian fisik pembangunan Teluk Tapang yang tetap dilanjutkan. Semuanya dilaksanakan tahun 2020 ini,” ungkap Heri.

Dengan berlanjutnya sejumlah kegiatan pembangunan fisik ini, Heri berharap, dapat membuka peluang lapangan kerja bagi masyarakat dim as apandemi Covid-19 ini. Apalagi kegiatan pembangunan juga lebih banyak lebih bersifat padat karya, sehingga berdampak cukup besar terhadap ekonomi masyarakat. (suararantau)