rumah
Rabu, 13 Maret 2024 17:25 WIB
Penulis:Redaksi Daerah
Editor:Redaksi Daerah
JAKARTA - Tidak dapat dipungkiri, banyak warga Indonesia yang memimpikan terwujudnya rumah idaman mereka. Hal itu bisa diwujudkan salah satunya melalui KPR.
Berbasis pada faktor ekonomi, terdapat empat kategori Kredit Pemilikan Rumah (KPR) di Indonesia, masing-masing menyajikan variasi dalam skema pembayaran dan adaptabilitas terhadap kondisi ekonomi.
KPR dengan suku bunga tetap, menawarkan kestabilan pembayaran bulanan yang sama. Biasanya diterapkan pada KPR bersubsidi di luar subsidi bunga atau uang muka, serta FLPP. Skema ini bermanfaat ketika tidak ada inflasi dan debitur memiliki kemampuan pembayaran yang stabil.
Dengan suku bunga yang dapat berubah, KPR ini memiliki asumsi bahwa tingkat inflasi moderat seperti di Indonesia. Meskipun sebagian besar bank menawarkan KPR dengan bunga mengambang, Debitur perlu memahami risiko peningkatan suku bunga yang dapat terjadi pada Discretionary Adjusted Rate Mortgage.
Suku bunga disesuaikan dengan indeks harga konsumen, cocok untuk kondisi inflasi tinggi dan tidak stabil, mirip dengan negara-negara di Amerika Latin.
Angsuran meningkat seiring berjalannya waktu, terkait dengan perkembangan tingkat inflasi yang diharapkan. Meskipun mirip dengan KPR berbunga tetap, perlu dicatat bahwa inflasi yang tidak dapat diprediksi dapat mempengaruhi pembayaran angsuran.
Dengan mengamati peruntukannya, ada sepuluh jenis KPR yang tersedia di Indonesia, mencakup berbagai kebutuhan dan profil peminjam.
Pilihan umum dengan suku bunga yang mengikuti BI Rate atau floating rate, dengan masa pinjaman bervariasi antara 5 hingga 20 tahun.
Menawarkan prinsip jual-beli syariah dengan suku bunga tetap (flat rate) dan menggunakan rumah sebagai jaminan.
Fasilitas pemerintah melalui bank dengan uang muka dan bunga rendah, khusus untuk masyarakat berpenghasilan rendah.
Memberikan pinjaman uang untuk membeli berbagai jenis properti, seperti rumah, apartemen, ruko, dan rukan.
Menggunakan rumah yang sudah dimiliki sebagai jaminan, bukan untuk pembelian rumah baru.
Memindahkan KPR yang sudah berjalan ke bank lain dengan tambahan limit pinjaman, menciptakan persaingan antar-bank.
Fasilitas KPR Mandiri dengan penundaan pembayaran sebagian angsuran pokok hingga tahun ketiga masa pinjaman.
Jarang ditawarkan, KPR Mandiri Duo memfasilitasi pembelian rumah dan barang lain, seperti mobil, motor, atau furnitur.
Maybank menawarkan fasilitas KPR bebas bunga, membantu mengurangi cicilan bunga dengan koneksi ke rekening nasabah.
Maybank memberikan fleksibilitas pembayaran, penarikan dana, dan pembayaran cicilan dengan jumlah bulanan yang lebih ringan.
Dengan ragam opsi KPR yang ada, calon peminjam dapat memilih sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial mereka. Tiap opsi memberikan keunggulan yang berbeda, memastikan adanya solusi yang sesuai untuk setiap individu.
Perhatian pada kondisi ekonomi dan jenis KPR yang paling cocok adalah kunci untuk memastikan keberlanjutan pembayaran yang lancar. Dengan memahami variasi ini, peminjam dapat membuat keputusan yang cerdas untuk mencapai tujuan memiliki hunian idaman.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Idham Nur Indrajaya pada 12 Mar 2024
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 13 Mar 2024