belanda
Rabu, 07 Agustus 2024 14:29 WIB
Penulis:Redaksi Daerah
Editor:Redaksi Daerah
JAKARTA – Emas sering digunakan sebagai salah satu bentuk investasi yang eksis sejak lama. Meski saat ini banyak opsi produk investasi baru, emas tetap menjadi pilihan bagi banyak orang untuk meraih keuntungan yang menjanjikan.
Investasi emas dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti membeli perhiasan emas, membeli logam mulia dalam bentuk batangan, atau membuka tabungan emas. Setiap metode investasi emas memiliki karakteristiknya sendiri.
Dilansir dari OJK, selain sebagai alat rias, perhiasan emas juga memiliki nilai ekonomi yang bisa dijadikan sebagai aset investasi. Keuntungan dari berinvestasi dalam perhiasan emas adalah memperoleh emas fisik yang dapat digunakan dan bentuknya bisa disesuaikan dengan keinginan.
Namun, ada kekurangan dari investasi ini, yaitu risiko hilang dan penurunan nilai emas jika perhiasan mengalami kerusakan.
Berikut lima jenis emas yang sering dijumpai tersebut:
Emas perhiasan adalah jenis emas yang paling umum ditemukan di pasaran, baik di toko perhiasan maupun e-commerce. Emas perhiasan sangat populer, terutama di kalangan wanita, dan biasanya berbentuk cincin, anting-anting, kalung, atau gelang. Untuk menambah estetika, perhiasan sering dihiasi dengan batu mulia seperti berlian.
Banyak orang memilih emas perhiasan sebagai investasi karena harganya yang lebih terjangkau dibandingkan emas batangan. Namun, emas perhiasan kurang ideal sebagai investasi.
Emas perhiasan umumnya dicampur dengan bahan lain untuk mempermudah proses pembentukannya. Perhiasan dengan kadar emas 18 karat cukup sering ditemukan. Ada tiga jenis perhiasan emas yang biasanya dijual yaitu emas kuning, emas putih, dan emas merah.
Emas batangan umumnya memiliki kadar 24 karat dan sangat cocok sebagai instrumen investasi. Beratnya bervariasi, mulai dari 1 gram, 5 gram, hingga 1.000 gram. Selain itu, ada juga emas batangan dalam ukuran kecil, seperti 0,1 gram, 0,25 gram, dan 0,5 gram. Harga emas batangan disesuaikan dengan beratnya.
Emas koin atau koin emas juga sering digunakan sebagai alat investasi. Harga koin emas cenderung meningkat setiap tahun, dan koin emas ini terbuat dari emas murni.
Emas granule adalah jenis emas yang jarang ditemukan di pasaran. Bentuknya berupa serbuk dan sering digunakan oleh para perajin emas. Dengan emas granule, perajin dapat membuat perhiasan dengan kadar emas yang lebih rendah dan harga yang lebih terjangkau.
Emas digital disimpan dalam format digital. Jenis investasi ini semakin populer karena dapat dengan mudah dibeli secara online dan tidak memerlukan penyimpanan fisik.
Berikut beberapa tips investasi emas:
Tanyakan pada diri sendiri, mengapa saya ingin berinvestasi emas. Jangan hanya mengikuti tren, karena investasi yang tidak dikelola dengan serius bisa berakhir di pegadaian atau dijual kembali saat menghadapi kesulitan finansial. Jika Anda sudah menetapkan tujuan jangka panjang, maka Anda telah mengambil langkah yang tepat dalam berinvestasi emas.
Penting untuk memantau pasar secara cermat dan mendapatkan saran dari ahli. Kesalahan umum bagi investor baru adalah menganggap mereka bisa berinvestasi kapan saja. Padahal, jika harga emas sedang turun, mereka bisa mengalami kerugian. Oleh karena itu, menentukan waktu yang tepat adalah langkah penting dalam berinvestasi emas.
Sebelum menjual emas, cari informasi tentang harga emas dan tren jangka pendeknya. Media massa sering melaporkan perkembangan harga emas terbaru serta analisis tentang kemungkinan perubahannya di masa depan. Anda juga bisa memeriksa tren harga emas di internet, melalui situs seperti Kitco, Goldprice, atau UBS Gold.
Meskipun perhiasan emas terlihat menarik, tidak selalu cocok untuk investasi karena sudah termasuk biaya pembuatan dan harganya seringkali lebih rendah saat dijual kembali. Untuk investasi yang lebih efektif, pilihlah emas batangan atau koin.
Setelah memantau pergerakan harga emas, pilih tempat yang tepat untuk membeli. Emas bersertifikat umumnya diterima di mana saja, dan logam mulia 24 karat lebih mudah dijual dibandingkan 18 karat. Emas dengan sertifikat juga biasanya dihargai lebih tinggi. Selain itu, perhiasan emas yang memiliki desain klasik dan tetap relevan cenderung lebih mudah dijual.
Kesalahan umum bagi investor baru adalah memulai investasi tanpa modal yang cukup. Investasi emas memerlukan komitmen jangka panjang dan hasilnya tidak dapat diperoleh dengan cepat. Pastikan Anda sudah memiliki persiapan yang matang dan tidak terpaksa berutang hanya untuk berinvestasi dalam emas.
Pastikan Anda memiliki dana cadangan yang cukup, sekitar enam hingga 12 bulan pengeluaran keluarga, sebelum berinvestasi. Selain itu, pilihlah emas dengan kadar logam yang hampir murni, yaitu sekitar 100%. Sertifikasi asli dari PT. Aneka Tambang (Antam) dapat menjamin keaslian emas tersebut. Anda bisa mengunjungi kantor Antam atau Pegadaian untuk memastikan keaslian dan kualitasnya.
Jika memungkinkan, jual kembali di tempat Anda membeli emas tersebut, terutama jika Anda masih menyimpan kuitansi pembelian. Jika ada perjanjian buy back guarantee, pastikan untuk memeriksa apakah harga yang ditawarkan sudah optimal.
Jika ada tempat lain yang menawarkan harga lebih tinggi, pertimbangkan untuk melepas garansi tersebut. Misalnya, menjual ke Logam Mulia Aneka Tambang bisa memberikan harga sedikit lebih tinggi dibandingkan di toko emas biasa.
Penting untuk memahami bahwa investasi merupakan bentuk tabungan untuk kebutuhan di masa depan, baik jangka pendek maupun jangka panjang, yang bisa meliputi periode hingga 10 hingga 15 tahun ke depan.
Saat ini, memantau fluktuasi harga emas menjadi lebih mudah berkat berbagai situs web yang menyediakan informasi harga emas harian. Selain itu, ada juga aplikasi ponsel yang memberikan pembaruan mengenai pergerakan harga emas.
Berikut keuntungan yang bisa Anda dapatkan dalam berinvestasi emas:
Keuntungan lain dari investasi emas adalah kemudahannya untuk dicairkan atau dikonversi menjadi uang tunai. Karena investasi emas mirip dengan tabungan konvensional, Anda dapat dengan mudah mengubah aset emas Anda menjadi uang tunai.
Baik emas dalam bentuk fisik maupun digital, keberadaan emas sebagai logam mulia yang diakui di hampir seluruh dunia mempermudah proses pencairannya di berbagai tempat.
Dalam investasi selain emas, Anda mungkin akan melihat perbedaan yang signifikan antara nilai aset saat dibeli dan saat dicairkan, karena adanya bunga. Namun, hal ini tidak berlaku untuk investasi emas.
Anda tidak akan dikenakan bunga pada investasi emas. Dengan demikian, ketika Anda menjual emas, nilai yang Anda terima akan sama dengan nilai yang Anda miliki di tabungan.
Tabungan emas dapat berfungsi seperti dana darurat, mirip dengan menabung secara konvensional. Dengan rutin menabung emas sebagai bentuk investasi, Anda dapat memperkuat kondisi keuangan Anda. Karena nilai aset emas cenderung stabil dan mudah diubah menjadi uang tunai, Anda bisa menggunakan tabungan emas sebagai sumber dana darurat atau untuk persiapan pensiun.
Keuntungan utama dari investasi emas adalah nilai aset emas yang cenderung tetap stabil seiring waktu. Kestabilan harga emas dalam tabungan Anda sebagian besar disebabkan oleh adanya permintaan dan penawaran yang jelas di pasar.
Investasi emas sebagai komoditas tidak hanya berfungsi sebagai alat investasi tetapi juga sebagai bagian dari gaya hidup seseorang. Dengan transaksi emas yang terus berjalan dengan kuat, risiko penurunan harga aset emas relatif rendah.
Karena kecenderungannya untuk meningkat setiap tahun, emas adalah salah satu investasi yang paling efektif dalam melindungi nilai kekayaan. Investasi emas menawarkan perlindungan terhadap kekayaan dengan harga yang stabil dan cenderung naik, sehingga saat dijual kembali, pemegang investasi emas biasanya mendapatkan hasil yang lebih tinggi.
Berikut kekurangan dalam berinvestasi emas:
Jika Anda membuka tabungan emas, perlu diingat bahwa saat transaksi pertama kali, Anda akan dikenakan biaya penitipan emas yang biasanya berlaku untuk jangka waktu tertentu.
Setelah masa berlakunya berakhir, biaya penitipan ini akan diperpanjang secara otomatis dengan memotong saldo dari tabungan emas Anda. Selain itu, setiap kali Anda membeli emas, Anda juga akan dikenakan biaya administrasi dari penyedia layanan jual beli emas tersebut.
Sebagai investasi jangka panjang, emas memiliki karakteristik mirip dengan tabungan konvensional. Kenaikan nilai aset emas Anda dipengaruhi oleh seberapa sering Anda menambah jumlah emas dalam tabungan Anda.
Semakin sering Anda menambah investasi, semakin besar potensi nilai aset yang Anda miliki. Sebaliknya, jika Anda cenderung pasif, keuntungan dari investasi emas mungkin tidak akan segera terlihat. Oleh karena itu, tabungan emas umumnya lebih menguntungkan sebagai investasi jangka panjang, seperti untuk dana pensiun atau dana darurat.
Demikian cara investasi emas agar cuan banyak dan tidak rugi, semoga bermanfaat!
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Distika Safara Setianda pada 03 Aug 2024
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 07 Agt 2024