UMKM
Rabu, 13 November 2024 20:25 WIB
Penulis:Redaksi Daerah
Editor:Redaksi Daerah
PALEMBANG – Sampoerna Retail Community (SRC) terus berperan aktif dalam penguatan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia melalui berbagai program yang mendorong pertumbuhan para pelaku usaha. Hal ini diwujudkan salah satunya melalui peluncuran program Yuk Belanja ke SRC (YBKS) 2024 di berbagai daerah yang mendorong para pemilik toko SRC dan masyarakat luas untuk bersama-sama mendukung perkembangan UMKM, khususnya toko kelontong.
Acara puncak program YBKS 2024 di Palembang, Sumatera Selatan, Rabu 11 November 2024, ini dihadiri oleh Penjabat (Pj.) Gubernur Sumatera Selatan, Elen Setiadi, Direktur PT HM Sampoerna Tbk., Elvira Lianita, Direktur PT SRC Indonesia Sembilan, Romulus Sutanto, dan sekitar 300 pemilik Toko SRC yang tergabung dalam 23 Paguyuban SRC di Palembang Raya. Kegiatan tersebut menjadi momen penting dalam perjalanan SRC mendorong UMKM naik kelas dan mendukung perputaran roda ekonomi kerakyatan di Indonesia.
Pj. Gubernur Sumatera Selatan Elen Setiadi menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan program YBKS 2024. Elen mengatakan, program ini sejalan dengan komitmen Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dalam menekan angka kemiskinan dan meningkatkan kapasitas UMKM agar semakin berdaya saing. "Kehadiran SRC ini punya dampak ekonomi yang positif. Makanya kita dorong entrepreneur seperti ini dan nanti kita akan bantu juga," kata Elen.
Pada kesempatan tersebut, Elen juga memuji konsep Paguyuban SRC, yaitu komunitas para pemilik toko SRC di mana mereka dapat saling gotong-royong untuk tumbuh bersama. Melalui wadah paguyuban SRC, para anggota juga dapat saling bertukar ilmu dan berdiskusi berbagai hal terkait usaha. "Ini konsep yang bagus sekali. SRC sangat membuka peluang untuk punya usaha yang menghasilkan," ujarnya.
Direktur PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) Elvira Lianita dalam sambutannya mengatakan, sebagai perusahaan yang dimulai dari usaha mikro sekitar 111 tahun yang lalu, Sampoerna konsisten mendukung pengembangan UMKM di Indonesia. Ia juga menyampaikan apresiasinya terhadap dukungan Pj. Gubernur beserta jajaran yang telah mendukung pengembangan UMKM di Sumatera Selatan. Elvira menekankan perlunya kolaborasi antar pihak dalam pengembangan sektor UMKM yang berperan sangat penting dalam pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional.
“Sejalan dengan fokus Pemerintah Indonesia, Sampoerna berkomitmen untuk mengembangkan UMKM yang merupakan tulang punggung perekonomian nasional. Kami memiliki dua program pengembangan UMKM unggulan, yaitu Sampoerna Retail Community (SRC) dan Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC) di bawah Payung Program Keberlanjutan "Sampoerna Untuk Indonesia,” ujar Elvira.
Elvira melanjutkan, program pembinaan UMKM yang dijalankan Sampoerna, yaitu SRC dan SETC, secara keseluruhan telah membina lebih dari 320.000 pelaku UMKM di seluruh Indonesia. Secara khusus di Sumatera Selatan, terdapat lebih dari 8.000 toko kelontong SRC yang tergabung pada 350 Paguyuban.
“Program SRC membina toko kelontong melalui pembinaan terintegrasi mulai dari edukasi, pendampingan, manajemen keuangan, pengembangan bisnis, dan digitalisasi melalui ekosistem digital AYO by SRC. Selain itu, toko-toko SRC ini juga memiliki "Pojok Lokal" yang didedikasikan untuk menjual produk-produk UMKM dari masyarakat sekitar,” papar Elvira.
Program “Yuk Belanja Ke SRC” digelar sebagai salah satu aktivitas dari Paguyuban SRC untuk mengapresiasi masyarakat luas yang aktif berbelanja di Toko SRC. Kali ini, Sumatera Selatan menjadi tuan rumah dalam acara yang dilanjutkan dengan undian berhadiah bagi para untuk pelanggan Toko SRC dan pengguna Aplikasi MY AYO sebagai bagian dari ekosistem digital SRC untuk memberikan kemudahan bagi pemilik toko maupun pelanggan. Tujuan acara ini adalah memotivasi para pemilik Toko SRC dan masyarakat luas untuk bersama-sama mendukung perkembangan UMKM Indonesia.
Secara umum, UMKM telah memberikan sumbangan signifikan bagi perekonomian Indonesia, tidak terkecuali toko kelontong yang tergabung dalam SRC. Selama 16 tahun terakhir, SRC telah memberikan dampak positif terhadap perekonomian. Berdasarkan Laporan Riset "Dampak SRC Untuk Indonesia" oleh Kompas Gramedia Media pada 2023, omzet toko SRC secara keseluruhan diperkirakan mencapai Rp236 triliun, atau setara dengan 11,4% dari total PDB Retail Nasional tahun 2022.
“Kami berharap program Sampoerna dalam membina UMKM dapat berperan aktif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional yang inklusif dan berkelanjutan. Mari kita lanjutkan kolaborasi untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi UMKM di Indonesia,” tutup Elvira.
Ekosistem SRC merupakan toko kelontong yang tergabung dalam program pembinaan kemitraan PT SRC Indonesia Sembilan (SRCIS), dan bertujuan untuk meningkatkan daya saing para pemilik Toko Kelontong melalui pendampingan usaha yang berkelanjutan. Toko SRC didukung sepenuhnya untuk berproses menjadi lebih baik, modern, dan adaptif terhadap perkembangan teknologi khususnya digitalisasi. SRCIS berkomitmen untuk membawa seluruh ekosistem SRC naik kelas sebagai UMKM berkelanjutan yang berdampak bagi Indonesia.
Program SRC sudah dimulai sejak tahun 2008. Saat ini SRC memiliki jaringan yang mencapai lebih dari 250.000 Toko SRC di seluruh Indonesia yang tergabung dalam 8.200 Paguyuban dan bermitra dengan lebih dari 6.300 toko grosir yang tergabung bersama Mitra SRC.
Untuk informasi lebih lanjut, dapat mengunjungi: www.src.id/
Untuk data report Dampak SRC Untuk Indonesia, dapat mengunjungi: https://bit.ly/dampaksrcindonesia2023
Tulisan ini telah tayang di halojatim.com oleh Redaksi pada 13 Nov 2024
6 hari yang lalu