Stok Gandung Dunia Menipis

Jumat, 05 Agustus 2022 19:31 WIB

Penulis:Sutan Kampai

Editor:Redaksi

Suplai gandum global akan terpangkas signifikan jika India melakukan larangan ekspor.
Suplai gandum global akan terpangkas signifikan jika India melakukan larangan ekspor. (Pixabay)

Pecahnya perang antara Rusia dengan Ukraina membuat kondisi pangan global menjadi tak stabil. Akibatnya sejumlah negara memutuskan untuk menyetop sementara ekspor gandum demi memenuhi kebutuhan domestik masing-masing.

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, Indonesia mengambil sikap dengan menggunakan alternatif seperti sorgum, sagu, dan singkong.

"Dengan demikian kita harus mengembangkan tanaman pengganti ataupun substitusi gandum. Indonesia punya beberapa alternatif selain sorgum itu bisa juga dari tanaman sagu dan singkong," kata Menko dilansir Jumat, 5 Agustus 2022.

Oleh karenanya, pemerintah tengah menyiapkan komoditas-komoditas tersebut sebagai substitusi dan diversifikasi. Untuk mendukung hal itu, Kementerian Pertanian diberi mandat untuk menyediakan alat dan mesin pertanian dan ternak.

“Serta roadmap pengembangan komoditas tersebut.”

Akan tetapi, kata Airlangga, Indonesia harus memperhatikan kapasitas luasan lahan yang diperluas untuk kontinuitas produk dan mendapatkan offtaker. Salah satu offtaker yang dipertimbangkan pemerintah adalah industri pakan ternak.

Sebagai catatan, saat ini terdapat 9 negara yang melakukan langkah penyetopan ekspor gandum antara lain Kazakhstan, India, Afghanistan, Algeria, Kosovo, Serbia, dan Ukraina.  (sijori.id)