Makanan
Rabu, 12 Mei 2021 13:40 WIB
Penulis:Sutan Kampai
Karang Taruna (karta) Dasa Mulya, Desa Candimulyo, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur tetap produktif di bulan Ramadan. Setiap sore, karta yang tergabung dalam Heppiii Community ini mengadakan kegiatan ‘Ngabuburit Heppiii’.
Menurut Ketua Karta Dasa Mulya Desa Candi Mulyo Muhammad Ali Akbar, dalam kegiatan ini Karta Dasa Mulya menjual takjil, kopi, susu, dan rokok untuk melayani kebutuhan masyarakat sekitar menjelang buka puasa. Kegiatan tersebut dimulai pada pukul 15.00 hingga 18.00 WIB.
“Kegiatan ini ternyata mendapat dukungan dari warga desa. Antusiasme mereka cukup tinggi karena banyak warga yang menitipkan jualan mereka berupa takjil kepada kami. Dengan demikian, kegiatan ini juga mampu meningkatkan ekonomi warga,” kata Ali.
Setiap hari, lanjut Ali, barang-barang atau takjil dari Karta Dasa Mulya ini selalu ludes terjual karena banyak warga memilih cara yang lebih praktis, yaitu dengan membeli takjil untuk berbuka. Hasil penjualan dari kegiatan ‘Ngabuburit Heppiii ini masuk ke kas Karta Dasa Mulya.
“Awalnya Ngabuburit Heppiii ini bertujuan menjadi tempat berkumpulnya teman-teman karta biar nggak keluar desa. Tetapi ternyata kegiatan ini justru menjadi sarana kegiatan produktif bagi mereka dan bisa mendatangkan pemasukan bagi Karta Dasa Mulya,” lanjut Ali.
Tri Prasetyanto, selaku Koordinator Heppiii Community mengatakan kegiatan ‘Ngabuburit Heppiii’ yang diadakan Karta Dasa Mulya, Desa Candimulyo, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur ini merupakan kegiatan yang cukup positif. Selain bermanfaat bagi mereka sendiri, ‘Ngabuburit Heppiii’ juga memberikan manfaat bagi orang lain.
“Jadi kegiatan ini saling memberikan manfaat, baik bagi Karta Dasa Mulya sendiri maupun bagi masyarakat sekitar. Tentu hal ini sangat bagus bagi perkembangan karta, karena mereka menjadi semakin terbiasa melakukan kegiatan yang bisa mendatangkan pemasukan,” ujar Tri.
Menurut Tri, semangat Karta Dasa Mulya untuk terlibat ‘Ngabuburit Heppiii’ ini juga didasari adanya lomba media sosial (Instagram) antarkarta. Penilaian dalam lomba tersebut berdasarkan jumlah postingan dan like terbanyak.
“Kami ingin mengajak teman-teman karta untuk lebih membuka diri untuk digitalisasi. Dengan demikian karta akan terus belajar menggali potensi-potensi yang mereka miliki dan menuangkannya melalui media sosial,” pungkasnya. (rilis)
2 bulan yang lalu
5 bulan yang lalu