TikTok Buat Penjualan Buku di Inggris Naik, Ini Sebabnya

Kamis, 28 April 2022 20:30 WIB

Penulis:Sutan Marajo

Editor:Redaksi

Penjualan buku di Inggris mengalami peningkatan berkat tren berbagi rekomendasi buku di TikTok. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Penjualan buku di Inggris mengalami peningkatan berkat tren berbagi rekomendasi buku di TikTok. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia (trenasia.com)

Aplikasi TikTok telah membantu naiknya penjualan buku di Inggris selama tahun 2021. Publishers Association melaporkan bahwa total penjualan buku meningkat sebesar 5% pada tahun lalu, dengan kinerja baik dari buku fiksi, anak-anak, dan remaja. 

Menurut organisasi itu, empat dari lima buku remaja terlaris pada 2021 dipengaruhi oleh tren BookTok. Tren ini merupakan diskusi pembaca mengenai buku favorit mereka sekaligus menjadi rekomendasi.

Kepala eksekutif Publishers Association, Stephen Lotinga mengatakan viralnya video mengenai buku pada platform semacam TikTok dan YouTube merupakan bantuan signifikan. Video-video tersebut membantu mendorong pembaca menemukan buku-buku baru.

“Lucunya, kami mendapati banyak penjual buku individual yang mengatakan bahwa mereka menjumpai banyak anak muda yang datang ke toko mereka, berbicara tentang buku yang didengar dari TikTok dan memintanya,” katanya seperti dikutip dari TrenAsi.com

Ia mengatakan bahwa selain memengaruhi penjualan buku, tren ini juga mengubah buku apa yang dijual. Bahkan para penjual mengatakan bahwa selama pandemi ada peningkatan pembelian buku-buku yang telah terbit di masa lalu atau disebut buku ‘blacklist’.

Mayoritas buku-buku yang penjualannya meningkat berkat tren ini merupakan buku-buku lama. 

Contohnya buku berjudul “They Both Die at the End” karya Adam Silvera yang merupakan buku remaja terlaris pada tahun 2021 di Inggris, diterbitkan pada tahun 2017. Emilie Marneur dari penerbit Bonnier mengatakan bahwa buku itu terjual empat kali lebih banyak tahun lalu. 

Stephen mengatakan bahwa angka penjualan keseluruhan menunjukkan performa luar biasa, mengingat toko buku yang masih tutup selama tiga bulan pertama tahun 2021.