asuransi
Senin, 20 Mei 2024 15:33 WIB
Penulis:Redaksi Daerah
Editor:Redaksi Daerah
JAKARTA - Tidak dapat dipungkiri, dengan semakin majunya perkembangan teknologi saat ini memang memudahkan kita untuk melakukan aktivitas sehari-hari, salah satunya dengan belanja online.
Tidak hanya itu, semakin maraknya pengguna di media sosial dan adanya affiliate marketing, membuat para content creator berlomba-lomba membuat konten yang disisipi dengan konten iklan yang membuat kita tergoda untuk memiliki produk tersebut.
Jika dibiarkan terus menerus, kondisi keuangan Anda tentu jadi semakin genting. Apalagi, jika Anda menggunakan layanan buy now pay later yang membuat Anda jadi harus membayar tagihan hal-hal yang sebetulnya tidak Anda butuhkan.
Seperti yang dilansir dari ABC, Josette Freeman, seorang koordinator program SMART Recovery yang membantu orang-orang dengan perilaku bermasalah dan adiktif, mengatakan bahwa berbelanja adalah caraumum bagi orang untuk mengatasi kecemasan.
Jika saat cemas Anda ingin berbelanja, hal itu mungkin karena ada sesuatu yang harus dilakukan, kesenangan jangka pendek, menenangkan diri, tapi juga bisa memiliki konsekuensi jangka panjang ketika harus membayar hal-hal tersebut.
Lalu, apa yang harus dilakukan untuk melindungi kondisi ekonomi Anda akibat kebiasaan belanja online terus menerus? Simak beberapa tips berikut ini.
Jika Anda ingin membatasi belanja online, atau setidaknya ingin membeli dengan lebih berhati-hati maka sebaiknya Anda membuat anggaran.
Ketahui berapa sebenarnya anggaran Anda, ketahui perbedaan antara kebutuhan dan keinginan Anda dan cari tahu berapa kelebihan uang yang Anda miliki dan berapa yang sebenarnya mampu Anda belanjakan.
Jika Anda kehilangan penghasilan atau sedang dalam kondisi ekonomi yang tidak aman, penting untuk menghindari layanan buy now pay later dan skema pinjaman yang memungkinkan kita untuk terus berbelanja terlepas dari keadaan finansial Anda.
Mungkin layanan tersebut tidak ada bunganya, tapi bisa jadi ada biaya dan ongkos tertentu jika Anda tidak melunasinya tepat waktu.
Jika Anda memiliki riwayat berbelanja secara berlebihan, ada baiknya memeriksa apa yang memotivasi Anda untuk terus berbelanja. Lihatlah pemicunya, mengapa Anda bereaksi seperti itu, dan pikirkan konsekuensinya.
Setelah Anda mengetahui apa yang menjadi pemicu Anda untuk berbelanja online terus menerus, misalnya pemicu tersebut adalah stres, Anda bisa mengatasinya dengan melakukan hal-hal yang bermakna untuk Anda seperti menonton program TV favorit, memasak, dan sebagainya.
Jika Anda telah melakukan semua hal di atas dan masih tetap memasukkan beberapa barang wishlist ke keranjang dan checkout, Anda mungkin bisa mencoba belanja dengan lebih bijak. Contohnya, beli barang buatan Indonesia, produk lokal sebisa mungkin.
Itu tadi beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi kebiasaan belanja online yang berlebihan. Selamat mencoba!
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh pada 20 Mei 2024
12 hari yang lalu