Ustadz Syafiq Riza Basalamah: Manusia itu Lemah Kesabarannya

Sabtu, 19 Februari 2022 23:19 WIB

Penulis:Sutan Kampai

Editor:Sutan Kampai

274040325_256182343352097_5670429346531084335_n.jpg
Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, Lc., M.A (Foto: doko Padang Panjang)

Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, Lc., M.A mengatakan, manusia itu lemah kesabarannya.

Kesabaran dalam artian ini, lanjutnya, mencakup dalam berbagai hal. Pada intinya lemah dalam berbagai hal yang seorang hamba butuh kepada Allah. Seperti lemah badan, lemah kekuatan, lemah ilmu dan lain-lain.

“Kelemahan di sini mencakup semuanya secara umum. Kelemahannya lebih dari hal ini dan lebih banyak. Manusia lemah badan, lemah kekuatan, lemah keinginan, lemah ilmu dan lemah kesabaran,” kata Ustadz Syafiq saat memberi kajian dengan tema “Tak Berdaya” di Islamic Center Padang Panjang, Sabtu (19/2/2022).

Berkaca ke dalam Al Qur’an, Allah SWT mendidik Nabi Muhammad SAW. Hampir 20 kali Allah SWT perintahkan untuk bersabar. Karena Allah SWT tahu bahwasannya manusia itu lemah dan perlu diingatkan selalu untuk bersabar.

“Untuk itu kita perlu mengenali diri kita. Antum perlu bercermin supaya bisa tahu siapa sih ana ini. Kita bukan nabi. Kita hanyalah manusia biasa. Untuk itu kita perlu berupaya lebih keras untuk menjaga kesabaran,” ucapnya.

Di samping itu, Ustadz Syafiq juga mengingatkan jangan pernah menjadi manusia yang merasa paling kuat. Baik dari segi paling kuat dengan hartanya, ataupun merasa paling kuat dengan kekuasaannya. Karena Allah SWT pada zaman dahulu sudah memberi contoh azabNya yang diberikan di dunia kepada orang-orang yang demikian.

“Kita tahu dalam Al Qur’an menyebutkan pada zaman Nabi Musa, AS ada yang namanya Qarun. Ia adalah manusia kaya raya, kekayaannya sangat melimpah. Bahkan, untuk kunci-kuncinya saja harus dipikul sejumlah orang dengan badan yang besar dan kuat. Karena sifatnya yang merasa paling kuat dan enggan membantu sesama, maka Allah SWT tenggelamkan dia dengan seisi kekayaannya ke dalam bumi. Ada lagi orang yang merasa paling kuat dengan kekuasaannya, yaitu Fir’aun. Allah SWT juga tenggelam dia di Laut Merah beserta dengan pasukannya.  Jasadnya diabadikan di Mesir sampai sekarang. Dan masih banyak lagi,” paparnya.

Ustadz Syafiq mengajak para jamaah supaya selalu bertawakal kepada Allah SWT dan selalu mengerjakan perintahNya. Baik yang wajib maupun yang sunnah. Dan, jangan sampai pernah sekalipun lupa dengan Allah SWT, dzat yang telah menciptakan semesta alam dan seluruh isinya ini.

“Mari kita senantiasa untuk bertawakal serta terus meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT. Sehingga kita bisa selamat di dunia dan di akhirat kelak,” ujarnya. (rel)