Wako Padang Panjang Tegaskan Program Pendidikan Tetap Prioritas di Tengah Pandemi

Senin, 18 Oktober 2021 17:49 WIB

Penulis:Sutan Marajo

Editor:Sutan Marajo

WAKO PP GO DIGITA UMKM.jpg
Wali Kota Padang Panjang, H. Fadly Amran. (Dok. Kominfo)

Tiga tahun kepemimpinan Wali Kota, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano dan Wakil Wali Kota, Drs. Asrul, banyak capaian yang telah diraih guna mencapai Kejayaan Padang Panjang yang Bermarwah dan Bermartabat.

Selain sektor ekonomi dan kesehatan, sektor pendidikan merupakan prioritas Wako Fadly dan Wawako Asrul di tengah masa pandemic Covid-19 ini.

"Seperti kita ketahui bersama, sejak awal 2020, pandemi Covid-19 telah berefek besar terhadap perekonomian masyarakat," ungkap Fadly di acara peringatan Tiga Tahun Fadly-Asrul, Senin (18/10/2021) di Pendopo Rumah Wali Kota.

Dikatakannya, Pemko berupaya mengurangi pengeluaran masyarakat sehingga perekonomian perlahan membaik. “Beberapa langkah kita upayakan untuk tercapainya layanan pendidikan tetap berjalan maksimal. Di antaranya pemberian beasiswa," sebutnya.

Pemko terus mengupayakan, lanjut Fadly, agar Program Beasiswa Padang Panjang Juara tetap berjalan. Program ini  diharapkan mampu melahirkan generasi yang cerdas dan berkompeten serta membanggakan Padang Panjang.

"Sudah menjadi komitmen kita, beberapa program dalam pendidikan seperti Program Padang Panjang Juara tetap berjalan. Kita sudah bekerja sama dengan delapan Perguruan Tinggi melalui beasiswa siswa dan guru juara. Selain itu kita juga upayakan beasiswa dari berbagai pihak," ungkapnya, dikutip dari laman FB Kominfo.

Ditambahkannya lagi, kebijakan lain di bidang pendidikan yaitu Beasiswa Pengkaderan Ulama, Kampung Tahfiz dan Smart Surau, serta Maghrib Mengaji merupakan program kegiatan strategis guna memajukan pendidikan. "Ini adalah esensi dari Kejayaan Kota Padang Panjang," sebutnya.

Salah seorang anggota Tim Percepatan Pembangunan Kota Padang Panjang, Yusrizal KW menambahkan, salah satu kebijakan dalam rangka meningkatkan pembangunan manusia adalah program literasi di tengah masyarakat. Tujuan utamanya untuk menggali potensi yang dimiliki masyarakat.

Untuk mewujudkannya, katanya, perlu didukung dengan berbagai kebijakan strategis yang perlu disusun bersama. Program unggulan di bidang pendidikan ini tentu tidak hanya sekadar menambah sarana dan prasarana pendidikan saja, tapi juga bagaimana membangun manusianya.

"Saat ini di Padang Panjang terdapat 16-20 gerakan literasi yang sudah berjalan, empat di antaranya sudah mempunyai akta notaris. Sehingga terbuka peluang dalam penerimaan bantuan," ucapnya.

(andes)