6 Negara Paling Berbahaya untuk Perempuan di 2024

JAKARTA - Menjadi seorang perempuan tampaknya sulit di negara-negara tertentu. Hal ini karena ada beberapa negara yang masih berbahaya terutama bagi perempuan.

Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap adanya masalah tersebut meliputi tingginya tingkat kekerasan, diskriminasi gender, dan buruknya akses terhadap layanan kesehatan dan perlindungan hukum.

Oleh karena itu, bagi Anda yang ingin mencoba solo traveling atau bagi Anda perempuan yang ingin traveling, ada baiknya Anda tetap berhati-hati dan waspada untuk tidak mengunjungi negara yang tidak ramah perempuan, seperti berikut ini.

• Tampak Sepele, Ini 8 Manfaat Jalan Kaki Selama 30 Menit Setiap Hari
• 7 Cara Rahasia Menjaga Kesehatan ala Orang Jepang
• Hati-hati! Ini Risiko Konsumsi Obat Tidur yang Harus Anda Tanggung

Negara yang Tidak Aman untuk Perempuan

Afrika Selatan

Afrika Selatan konsisten menduduki peringkat teratas sebagai salah satu negara paling berbahaya untuk perempuan. Negara ini tampaknya selalu berjuang untuk mengatasi tingginya tingkat kekerasan berbasis gender dan keselamatan di jalan.

Seperti yang dilansir dari Times of India, menurut World Population Review, hanya ada 25% wanita di Afrika Selatan yang merasa aman untuk berjalan sendirian. Adanya kasus kekerasan seksual, pelecehan, dan ancaman perdagangan manusia yang merajalela menjadikan Afrika Selatan menjadi tempat yang berbahaya bagi turis perempuan, terutama bagi mereka yang bepergian sendirian.

India

India menjadi salah satu negara paling berbahaya bagi perempuan di Asia. Meski memiliki warisan budaya yang kaya dan pemandangan alam yang beragam, India juga terkenal dengan tingginya tingkat kekerasan dan pelecehan seksual, termasuk kasus pemerkosaan dan pembunuhan seorang dokter perempuan bernama Moumita Debnath yang sedang magang di rumah sakit India.

Laporan mengenai kekerasan terhadap perempuan sering terjadi, namun sistem hukum sering kesulitan memberikan perlindungan atau keadilan yang memadai. Masalah yang berlangsung inilah yang akhirnya menjadikan India sebagai tempat berbahaya untuk perempuan.

Afghanistan

Perempuan di Afghanistan memiliki pembatasan yang ketat terhadap kebebasan, akses terhadap layanan kesehatan, dan sumber daya ekonomi. Adanya konflik yang sedang berlangsung dan ketidakstabilan politik semakin memperburuk risiko bagi perempuan di sana, yang menjadikan Afghanistan jadi salah satu tempat paling berbahaya untuk perempuan di dunia.

Somalia

Di Somalia, hak-hak dan keselamatan perempuan sangat terancam akibat adanya konflik dan praktik budaya yang terus berlanjut. Perempuan memiliki akses yang terbatas atas layanan kesehatan dan sumber daya ekonomi sehingga perempuan berisiko tinggi dalam praktik tradisional berbahaya. Kurangnya perlindungan hukum dan maraknya kekerasan berbasis gender membuat Somalia jadi negara yang tidak aman bagi perempuan.

Republik Demokratik Kongo

Kongo sering disebut sebagai salah satu negara yang paling berbahaya untuk perempuan karena maraknya kasus kekerasan seksual. Kongo telah dirusak oleh konflik selama beberapa dekade yang menimbulkan berbagai pelanggaran hukum dan kekerasan antar faksi.

Selain itu, perempuan di Kongso juga menghadapi kondisi yang tidak kalah mengerikan, termasuk pemerkosaan sebagai senjata perang dan diskriminasi yang parah. 

Yaman

Yaman dilanda perang saudara dan krisis kemanusiaan selama bertahun-tahun. Yaman juga memiliki peringkat buruk dalam hal keselamatan perempuan.

Perempuan di Yaman menderita karena terbatas aksesnya terhadap layanan kesehatan, sumber daya ekonomi, dan perlindungan dari kekerasan.

Praktik budaya yang mengakar dan konflik yang terus berlanjut di negara tersebut akhirnya menciptakan lingkungan yang membatasi hak untuk perempuan.

• Menguak Fokus Bahlil Usai Jadi Menteri ESDM
• 6 Larangan Investasi dari Warren Buffett yang Harus Anda Tahu
• Cara Membayar Pajak secara Online untuk Pelaku UMKM

Itu tadi beberapa negara yang sangat berbahaya untuk perempuan atau turis perempuan. Hati-hati!

Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh pada 27 Agt 2024