7 Tips Bijak Mengelola Paylater dengan Efektif

7 Cara Bijak Menggunakan Paylater (Freepik)

JAKARTA – Paylater adalah suatu layanan yang memudahkan Anda untuk membayar nanti. Artinya, Anda bisa membeli barang yang diinginkan dan membayarnya dengan metode cicilan.

Sedangkan menurut Juru bicara OJK (Otoritas Jasa Keuangan) Sekar Putih Djarot, paylater adalah istilah yang merujuk pada transaksi pembayaran atau jasa. Secara sederhana, paylater adalah layanan yang memungkinkan penundaan pembayaran atau berutang, yang harus dilunasi di kemudian hari.

Layanan paylater kini tersedia di hampir semua marketplace, sehingga mudah diakses langsung melalui halaman pembayaran. Selain itu, banyak platform marketplace yang menawarkan voucher dan promo khusus untuk pembayaran menggunakan paylater.

Jika paylater bisa membantu berhemat, manfaatkanlah. Beberapa voucher dan cashback yang disediakan oleh e-commerce mensyaratkan penggunaan paylater sebagai metode pembayaran.

Jika barang yang Anda butuhkan mendapatkan potongan harga atau cashback dengan menggunakan paylater, maka tidak ada salahnya untuk memanfaatkannya. Tapi ingat, jangan telat dalam pembayaran! Dan berikut tips bijak menggunakan paylater.

Tips Bijak Menggunakan Paylater

Berikut beberapa tips aman menggunakan paylater:

1. Pahami Skema Pembayaran Paylater dan Bunganya

Sebelum menggunakan paylater, penting untuk memahami skema pembayaran yang ditawarkan. Hal ini mencakup jumlah cicilan yang harus dibayarkan serta besaran bunganya. Setiap penyedia paylater memiliki skema pembayaran yang berbeda.

Sebagai contoh, beberapa penyedia menetapkan tanggal jatuh tempo pada tanggal 15 setiap bulan, dengan bunga sebesar 1,5% dan biaya transaksi 1% dari nilai transaksi. Selain itu, hampir semua penyedia paylater mengenakan denda jika pengguna terlambat membayar tagihannya.

Oleh karena itu, sebelum memanfaatkan fasilitas paylater, penting untuk memiliki mindset bahwa setiap kali menggunakan paylater, itu sama dengan berutang.

2. Pilih Paylater Berizin dan Gunakan dengan Bijak

Layanan paylater dapat disediakan oleh bank, lembaga pembiayaan, hingga fintech peer to peer (P2P) lending. Sebelum mendaftar, pastikan legalitas aplikasi penyedia layanan tersebut. Pilihlah platform yang sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yang bisa dicek langsung melalui situs resmi OJK.

Sebelum menggunakan paylater, baca dan pahami aturan serta klausul yang ditetapkan oleh penyedia layanan. Perhatikan nominal yang akan diterima, periode cicilan, dan risiko jika terjadi gagal bayar. Pahami skema pembayarannya.

Yang paling penting adalah berbelanja hanya jika memang diperlukan. Ini mungkin terdengar klise, namun seringkali sulit diterapkan oleh mereka yang gemar berburu diskon. Tetapkan mindset bahwa paylater adalah bentuk utang. Gunakan paylater hanya untuk barang yang diperlukan, anggap diskon sebagai bonus, bukan sebaliknya—mencari diskon tanpa memikirkan kebutuhan barangnya.

3. Cek Limit Kredit dan Jatuh Tempo

Selalu periksa limit kredit yang Anda miliki dan tanggal jatuh tempo pembayaran. Jangan sampai menggunakan seluruh limit kredit tanpa mempertimbangkan kemampuan untuk membayar tagihan nantinya. Pastikan Anda mengetahui kapan jatuh tempo pembayaran, sehingga Anda bisa mengatur keuangan dengan baik dan menghindari denda keterlambatan.

4. Jangan Tunda Pelunasan

Jika digunakan dengan bijak, fasilitas paylater sebenarnya bisa menguntungkan. Mendapatkan diskon adalah salah satu cara untuk berhemat, namun kunci utamanya tetap pada pengelolaan keuangan yang cermat. Dalam hal utang, penting untuk disiplin dalam membayar paylater tepat waktu sesuai dengan tenggat yang ditetapkan. Hindari menunda pelunasan atau pembayaran cicilan.

Sebelum memutuskan untuk utang melalui paylater, hitung terlebih dahulu kemampuan membayar cicilan sesuai dengan penghasilan yang diperoleh. Pastikan pembayaran dilakukan tepat waktu agar terhindar dari denda.

Jika Anda cenderung pelupa, sebaiknya hindari menggunakan paylater, karena denda yang dikenakan bahkan untuk satu hari keterlambatan dapat merugikan. Pilih juga tanggal jatuh tempo yang sesuai, misalnya setelah menerima gaji atau upah.

Jangan lupa untuk mengatur batas pinjaman. Manfaatkan fitur pengaturan limit pinjaman yang kini banyak tersedia di layanan paylater. Membatasi limit pinjaman akan membantu mengendalikan keinginan belanja impulsif.

5. Jangan Belanja Melebihi Kemampuan

Meski limit kredit paylater cukup besar, tetaplah berbelanja dengan bijak. Hindari tergoda untuk membeli barang-barang mahal yang sebenarnya di luar jangkauan finansial Anda. Ingat, semua yang Anda beli dengan PayLater harus dibayar kembali. Oleh karena itu, selalu pertimbangkan kondisi keuangan Anda sebelum memutuskan untuk berbelanja.

6. Gunakan Saat Dibutuhkan

Hindari menggunakan paylater kecuali dalam situasi darurat. Paylater yang digunakan untuk memenuhi keinginan, bukan kebutuhan, sebaiknya ditunda hingga uang benar-benar terkumpul. Selain itu, buatlah perencanaan keuangan yang memungkinkan Anda tetap memiliki tabungan setiap bulan.

Sebelum memutuskan untuk membeli sesuatu, pertimbangkan kembali apakah barang tersebut memang benar-benar diperlukan saat ini sehingga harus dibeli dengan berutang melalui paylater. Gunakan perencanaan keuangan yang sudah Anda buat sebagai panduan dalam menentukan prioritas.

7. Evaluasi Penggunaan Paylater

Lakukan evaluasi terhadap penggunaan PayLater. Pertimbangkan apakah paylater membantu atau justru memperburuk kondisi keuangan Anda. Jika merasa penggunaan paylater lebih banyak merugikan, pertimbangkan untuk menyesuaikan kembali limit paylater agar sesuai dengan kemampuan finansial Anda. Evaluasi ini penting agar Anda dapat membuat keputusan keuangan yang lebih bijak.

Itulah beberapa tips bijak dalam menggunakan paylater.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Distika Safara Setianda pada 05 Sep 2024 

Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 05 Sep 2024  

Editor: Redaksi Daerah
Redaksi Daerah

Redaksi Daerah

Lihat semua artikel

Related Stories