rumah
Senin, 05 Februari 2024 18:31 WIB
Penulis:Redaksi Daerah
Editor:Redaksi Daerah
JAKARTA - Sirkulasi udara adalah salah satu faktor penting yang harus diperhatikan di setiap rumah. Sirkulasi udara dalam suatu rumah dipengaruhi oleh temperatur, kelembaban, dan pergerakan udara.
Untuk menciptakan hunian yang nyaman, perlu menjaga keseimbangan antara beberapa faktor tersebut. Oleh karena itu, simak tips berikut ini untuk mengatur sirkulasi udara di rumah.
Hunian dengan plafon yang tinggi akan memberikan sirkulasi udara yang baik, khususnya untuk rumah di daerah yang tropis seperti di Indonesia. Semakin tinggi plafon maka sirkulasi udara yang terjadi dalam ruangan akan semakin baik.
Plafon atau langit-langit rumah yang tinggi akan membuat ruang terbuka untuk atap sehingga dapat mengurangi panas. Idealnya, tinggi plafon untuk rumah yaitu sekitar 2,8 meter hingga 3,2 meter.
Tips selanjutnya untuk mengatur sirkulasi udara yaitu dengan membuat rongga atau ruang terbuka di bawah atap. Adanya rongga ini dapat mengurangi radiasi panas dari matahari.
Bentuk atap pun dapat mempengaruhi hawa di dalam rumah. Bentuk atap yang memiliki kemiringan cukup besar merupakan ciri khas dari bangunan di iklim tropis. Tujuannya untuk menghadirkan penghawaan pasif di dalam hunian.
Menggunakan bentuk atap dengan kemiringan tersebut akan menciptakan rongga atau ruang terbuka. Rongga tersebut menjadi tempat terkumpulnya udara-udara panas agar tidak langsung turun ke dalam ruangan.
Memasang ventilasi di plafon atau langit-langit juga dapat memberikan sirkulasi udara yang baik. Sebab, kurangnya ventilasi di langit-langit dapat menyebabkan udara menjadi terjebak, menembus, dan mempengaruhi hawa dalam rumah.
Maka memasang ventilasi pada plafon atau langit-langit sangat direkomendasikan untuk memberikan hawa sejuk dalam ruangan.
Penempatan dan pemilihan jendela yang benar akan mempengaruhi hawa yang masuk ke dalam rumah. Supaya pertukaran udara dalam rumah berjalan baik, perlu membuat ventilasi silang atau cross ventilation.
Ventilasi silang dilakukan dengan memberikan bukaan pada dua sisi saling berhadapan serta menggunakan ukuran bukaan atau jendela yang tidak sama. Tujuannya untuk memudahkan masuk dan keluarnya udara. Cross ventilation ini juga dapat membantu kestabilan kelembaban dalam suatu ruang.
Selain dapat mempercantik ruangan, menambahkan tanaman di dalam rumah dapat menjadi cara untuk meningkatkan kualitas udara. Tanaman dapat menyerap dan menyaring bahan kimia dari lingkungan sekitarnya. Sehingga udara yang dihirup lebih sehat dan segar.
Beberapa tanaman yang dapat digunakan di dalam ruangan yaitu ficus benjamina, anggrek bulan, bunga anthurium, pakis boston, daun asparagus, dan palem kuning.
Menambah pepohonan di area luar atau di taman rumah juga dapat menciptakan ruangan yang lebih teduh. Pohon yang diletakkan dekat dengan jendela atau bukaan dapat menahan radiasi matahari masuk ke dalam rumah.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Ananda Astri Dianka pada 04 Feb 2024
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 05 Feb 2024