UMKM
Senin, 15 September 2025 19:08 WIB
Penulis:Redaksi Daerah
Editor:Redaksi Daerah
JAKARTA - Dana darurat adalah suatu tabungan khusus yang pada umumnya disiapkan agar dapat menghadapi pengeluaran yang tidak terduga, misalnya keperluan untuk berobat, memperbaiki rumah yang rusak, kendaraan, atau bahkan untuk mengatasi kondisi saat Anda kehilangan pekerjaan.
Dana ini tentunya bukan untuk kebutuhan yang sudah direncanakan, tapi tetap harus mudah diakses. Oleh karena itu idealnya dana darurat diletakkan di rekening tabungan berbunga tinggi atau rekening likuid lain yang bisa dicairkan tanpa penalti.
Anggap saja dana darurat ini sebagai jaring pengaman finansial yang membantu Anda menghadapi biaya mendadak tanpa harus gesek kartu kredit atau mengorbankan tabungan pensiun dan investasi jangka panjang.
Berikut cara menabung dana darurat, yang perlu dilakukan bagi Anda yang sering mengalami kecemasan soal uang.
Langkah pertama adalah menentukan rekening atau jenis tabungan yang paling pas untuk menyimpan dana darurat Anda. Setelah memilih jenis rekening dan bank yang sesuai, Anda bisa langsung membangun tabungan darurat.
Hitung berapa besar dana darurat yang ideal, biasanya 3–6 bulan biaya hidup. Angka ini mungkin terasa besar, tapi Anda tetap bisa mulai dari target kecil, seperti Rp7,5 juta atau Rp15 juta. Dengan target kecil, Anda bisa lebih semangat menabung sedikit demi sedikit sampai akhirnya mencapai jumlah ideal.
Supaya lebih konsisten, otomatisasi setoran ke rekening darurat. Misalnya, setiap gajian langsung potong sebagian untuk masuk tabungan darurat. Dengan begitu, kamu nggak sempat tergoda untuk menggunakannya buat hal lain.
Jangan lupa cek rutin isi dana darurat Anda, misalnya setiap tiga bulan atau setahun sekali. Kadang, biaya hidup Anda berubah atau dana darurat terpakai sehingga perlu diisi ulang.
Kalau target dana darurat Anda tercapai, beri penghargaan kecil untuk diri sendiri, tentu yang sesuai anggaran. Rayakan keberhasilan progres Anda ini agar semangat menabung tetap terjaga. Setelah dana darurat penuh, Anda bisa mulai alihkan dana tabungan ke tujuan lain, seperti investasi atau tabungan pensiun.
Hal paling penting: jangan sampai dana darurat terpakai untuk hal-hal bukan darurat. Misalnya liburan, beli HP baru, atau belanja baju diskon. Kalau memungkinkan, buat rekening terpisah untuk “senang-senang” atau kasih jatah khusus agar kebutuhan hiburan tetap terpenuhi tanpa mengganggu dana darurat.
Itu tadi cara menabung dana darurat, yang perlu dilakukan bagi Anda yang sering mengalami kecemasan soal uang.
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh pada 15 Sep 2025