Makanan
Kamis, 04 Desember 2025 15:08 WIB
Penulis:Redaksi Daerah
Editor:Redaksi Daerah

JAKARTA — Banyak minuman yang dipercaya mampu menyehatkan tubuh. Akan tetapi, banyak juga yang luput memahami bahwa minuman yang diklaim menyehatkan ini justru meningkatkan gula darah dan risiko diabetes tipe 2.
Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui minuman tersebut agar Anda hanya mengonsumsinya secukupnya dan tetap memprioritaskan pola makan yang sehat.
BACA JUGA: Lagi Tren, Ini yang Akan Terjadi pada Gula Darah Saat Anda Makan Bagel
Dilansir dari Verywell Health, minuman energi pada umumnya memiliki kandungan gula tambahan yang tinggi. Gula tambahan itu bisa dalam bentuk sukrosa, dekstrosa, atau sirup jagung fruktosa tinggi, serta pemanis buatan seperti aspartam dan juga mengandung kafein.
Satu kaleng minuman energi dengan berat 12 ons bisa mengandung sekitar 38 gram gula tambahan. Oleh karena itu, minuman ini akan meningkatkan gula darah dan membuat hormon insulin yang bertugas mengatur gula darah bekerja kurang efektif.
Selain itu, minuman energi dapat menghambat kinerja tubuh dalam membuang kelebihan glukosa.
Minuman ini biasanya merupakan minuman elektrolit yang mengandung sekitar 6% gula, serta air dan elektrolit yang hilang saat berkeringat (seperti kalium, magnesium, natrium, dan klorida).
Pada umumnya, satu botol 12 ons akan mengandung 20 gram gula. Gula inilah yang akan menimbulkan lonjakan gula darah setelah diminum.
Jus buah kemasan dapat meningkatkan gula darah dan berpotensi meningkatkan risiko diabetes tipe 2 jika dikonsumsi secara berlebihan. Satu gelas jus apel dengan berat 8 ons mengandung 28 gram gula, sementara jus jeruk mengandung 26 gram gula.
Oleh karena itu, lebih baik Anda mengonsumsi buah utuh daripada minum jus agar manfaat yang Anda peroleh lebih optimal.
Teh manis yang mengandung gula tambahan mampu memicu lonjakan gula darah. Minuman ini juga meningkatkan risiko obesitas, peradangan, dan diabetes tipe 2.
Maka dari itu, jika Anda ingin mengonsumsi teh, cobalah untuk membuat sendiri tanpa menggunakan pemanis.
Susu nabati bisa berupa oat mil, susu kedelai, dan susu almon. Susu nabati biasanya akan diberi gula tambahan, dan susu nabati manis memiliki indeks glikemik yang lebih tinggi daripada susu sapi.
itu artinya susu nabati dicerna lebih cepat dan lebih mudah memicu lonjakan gula darah.
Kopi memang dikenal memiliki beberapa khasiat untuk menyehatkan tubuh, tapi jika dikonsumsi tanpa gula. Jika kopi diberi tambahan gula, sirup, atau madu, maka akan memperburuk lonjakan gula darah.
Selain itu, kombinasi kafein dan gula akan membuat tubuh jadi lebih sulit mengatur kadar gula darah.
Itu tadi beberapa minuman yang sering dianggap menyehatkan tubuh padahal bisa menimbulkan lonjakan gula darah.
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh pada 04 Des 2025